Budayakan vote sebelum membaca, dan klik mengikuti untuk follow author! onlypn
Bisik bisik penghuni sekolah jelas terdengar ditelinga mereka. Syifa, Samudra, dan Donatur terbesar sekolah keluar dalam satu mobil yang sama tentu semakin membuktikan ucapan Samudra kala itu.
Tak lagi ada gunjingan yang Samudra dengar, hanya ada pujian dan beberapa kalimat patah hati akibat beberapa mantan yang pernah ia campakkan. Dengan super bucin Samudra menggenggam tangan Syifa hingga masuk ke dalam sekolah.
Namun sayang seribu sayang, dua virus menyebalkan harus datang di tengah kesenangan seperti ini.
"Aunty! Omg! Long time no see you!" seru Ayu kegirangan.
Mommy sendiri hanya membalasnya dengan seutam senyum simpul kemudian menelisik Ayu dari bawah hingga atas, masih sama. Dandanannya yang menor dan seksi.
"Ayu apa kabar?" tanya Mommy.
"Sedih Aunty! Masa anak Aunty ganti cewek lagi sih?" adu Ayu berlagak imut yang terlihat memuakkan bagi Samudra.
"Syif, gue gak kuat lihat drama sundal bolong. Kita ke kelas dulu yuk," bisik Samudra menahan mual.
"Kenapa sundal bolong?" tanya Syifa polos seraya mengerjapkan matanya lucu.
"Istilah buat penggoda yang make up menor gitu sih setahu gue, kalau di company gitu pasti ada aja penjilat modelan sundal bolong," jelas Samudra yang membuat Syifa ber'oh'ria.
"Oke deh aku nurut kamu aja."
"Mom aku duluan ya sama Samudra," pamit Syifa yang dibalasi senyuman dan sebuah pelukan hangat oleh Mommy.
Usai kedua pasangan muda lebay itu beranjak pergi, Ayu dan Laras tak lupa memulai drama mereka.
"Aunty, emang Syifa beneran tunangannya Samudra?" tanya Laras dengan bibir yang dikerucutkan.
"Lebih ke dijodohkan versi ringan, mau siapapun pacar Samudra dulu akhirnya Samudra bakal jadi milik Syifa," jelas Mommy seraya tersenyum.
"Kok gitu?" tanya Ayu cemberut.
"Rahasia! Udah ya, Aunty mau ketemu kepsek dulu. Bye girls," pungkas Mommy seraya beranjak pergi meninggalkan dua virus yang tengah kesal sendiri.
"Duh Yu! Kalau kayak gini kita udah kalah nih," celetuk Laras dengan perasaan lesunya.
"No problem, gue udah punya rencana buat ke depannya," bisik Ayu kemudian menggandeng Laras pergi.
ooOoo
Bel istirahat berbunyi seolah memanggil suara perut untuk menggelegar. Seisi kelas terbahak mendengar alarm perut Samudra terlebih lagi masih ada guru yang tak henti menjelaskan materi di depan.
"Pak! Udah istirahat nih!" celetuk Samudra membuat Bapak guru di depan menghentikan ucapannya.
Seketika atsmofer kelas menjadi menegangkan, aura dark dari Bapak Taufik terlampau mencekam. Tawanya yang mencurigakan, dan sifatnya yang perfeksionis.
"Terima kasih Samudra sudah memberitahu, silakan kamu keluar terlebih dahulu. Yang lain ada yang mau nyusul Samudra?" ujar Pak Taufik membuat seisi kelas kicep.
"Oke tidak ada ya? Samudra boleh keluar!" tutur Pak Taufik dengan senyum horornya.
"Terima kasih Pak!" jawab Samudra kemudian menyalimi Pak Taufik.
Masa bodo dengan nilai sikapnya nanti, salah sendiri makan waktu istirahat murid, mending Samudra ke kelas ayang minta suapin bekal.
Dalam perjalanan menelusuri lorong, Samudra tak henti hentinya menebarkan senyuman sejuta umat, tak sedikit dari kaum hawa yang berteriak dan memujinya dengan berbisik. Sampai pada jejeran kelas IPA, ia melangkah girang menuju kelas Syifa.
"GOOD NOON EVERYBODY!" seru Samudra mengagetkan penghuni kelas IPA 1.
"Tumben lo ke sini Sam? Kesambet apa jengukin gue?" celetuk Rizky seraya menaik turunkan alisnya.
Samudra yang merasa jengah tak segan menoyor kepala Rizky. "Pede banget lo!" Kemudian kembali beralih pada tujuannya. Langkah jenjang itu menghampiri Syifa yang tampak sedang mengingat sesuatu.
"Kiw, cewek!" panggil Samudra membuyarkan lamunan Syifa.
Gadis bersurai hitam panjang itu mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum sadar akan keberadaan Samudra.
"Kamu laper?" tanya Syifa to the point yang membuat seisi kelas tergelak kencang.
"Gak usah ketawa kalian!" hardik Samudra yang membuat semuanya menjadi diam tak bersuara.
"Lagian lo jadi cewek basa basi dulu dong, tanya ke gue habis pelajaran apa, atau apa gitu. Di kira gue selaper itu?" ucap Samudra begitu berisik.
"Bawel kamu! Nih makan!" Tangan mungil milik Syifa dengan cepat menyodorkan satu sendok nasi goreng yang kemudian di telan Samudra dengan lahap.
"Kamu lucu banget," celetuk Syifa membuat Samudra refleks tersedak.
Lagi, penghuni kelas iri akan keromantisan mereka. Benar benar serasa dunia milik berdua.
"Makannya lahap banget, rakus kayak babi," imbuh gadis itu membuat seisi kelas IPA 1 tak segan menetertawakan Samudra kencang.
"Bisa gak persamaannya di ganti? Harus banget gitu kayak babi?" tanya Samudra kesal sembari menahan malu. Namun sayangnya Syifa tetaplah Syifa, gadis itu hanya mengangguk lugu.
"Lo lucu banget Syif, kayak kecoa," goda Samudra.
"KOK KECOA?" seru Syifa tak terima.
"Sama sama menggelikan."
"SAAAMM!" Tangan mungil itu tak segan untuk memukuli cowok di sampingnya bertubi tubi, cubitan andalannya pun ia kerahkan sekuat tenaga.
"Pfft, ampun Syif sakit! Tapi komuk lo ngakak banget!" ucap Samudra masih dengan kekehan tawanya.
"Aku laporin Mommy kamu!"
Di sisi lain, Rizky key billar hanya melihat mereka seraya mendengus kesal. Enak aja, dikira dunia punya mereka doang apa? Ia kan jadi ngenes sendiri!
"Pasangan freak, alay, aneh, lebay!" cibir Rizky.
"Duh gusti, gue ngenes banget di sini!" batin Rizky.
To be countinue
Pii update menepati janji karena semalem gak bisa double update dan ini pun baru selesai di ketik.
Buat kalian yang PAS semangat!
Thanks for reading♡
KAMU SEDANG MEMBACA
My PlayBOYFRIEND [On GOING]
RomanceBadan sekuriti sebenernya anak Mommy? Kisah Samudra Pratama Dewantara, playboy tobat yang bertemu dengan gadis masa lalunya. Berawal dari tak sengaja terjebak ditoilet hingga tiba tiba mengakui seorang Sooya Asyifa sebagai tunangannya. Mereka yang...