kangen [10]

353 103 54
                                    

Kiw, Ngaku gak! Lo pada pasti kangen gue 'kan?

By the way guys, Pii mau ngucapin terima kasih atas 1,2k readers, buat kalian yang baca, vote, atau bahkan follow love dari Samudra ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


By the way guys, Pii mau ngucapin terima kasih atas 1,2k readers, buat kalian yang baca, vote, atau bahkan follow love dari Samudra

Happy Reading!

Manik hitam pekat itu menatap hampa jalanan komplek yang memang tidak ada apa apanya. Dengan muka yang ditekuk bak baju belum disetrika, Samudra terlihat lusuh bersama hoddie yang dikenakannya.

Tangan kekar itu beralih mengambil pigura, foto dua anak kecil yang tengah bermain ayunan bersama. Ia rindu akan kenangan dahulu, buliran air mata menggenang dipelupuk matanya. Sangat cocok untuk menggalau, terlebih dengan adanya lagu, Tetapi bedanya bukan lagu galau yang mengiringi melainkan lagu Frühlingsstimmen, Op.410. ...

Iya kalian tidak salah, itu lagu klasik, yang... dinyalakan pagi pagi buta begini.

Samudra mendengus kesal mendengarkan Mommy nya tak henti memutar lagu drakor Penthouse itu. Dikira ini istana apa?

"Bisa gila gue lama lama! Lagi galau kangenin ayang lagunya gak mendukung banget!" gumam Samudra.

Lelaki itu bangkit dari duduknya kemudian berjalan menuju halaman belakang, ia berniat duduk pada pinggiran kolam.

"Mau ke mana Sam?" tanya Papa saat tak sengaja melihatnya.

"...."

"Dih! Ortu ngomong gak dijawab, awas aja uang saku kamu Papa potong!" ancam Papa seraya mendengus kesal.

"PAAAA! KOK MAINNYA GITU SIH?" rengek Samudra yang berakhir menjawab.

Kan sangat teramat gak lucu kalau seorang Samudra gak pegang uang selama jalan, mau dikemanakan Syifa nanti kalau bukan ia yang traktir? Eumm Syifa 'kan masih pergi..

"Lagian jadi anak songong amat!" tukas Papa seraya beranjak pergi.

"PA! UANG SAKUNYA GAK DI POTONG 'KAN?" serunya yang dibalasi hendikan bahu oleh Papa.

Mengingat gadis banyak tingkah itu yang meninggalkannya seorang diri semakin membuat Samudra super duper badmood. Bodo amat lah kalau uang sakunya dipotong! Dia bisa minjem kartu Mommy nanti!

"PAAA!!"

"Ah! Bodo amat! Awas aja Papa bakal gue kerjain nanti!" gumam Samudra seraya menyugar rambutnya ke belakang.

ooOoo

Duduk pada pinggir kolam dengan kaki yang dimasukkan pada air, membiarkan sensasi dingin menusuk kulit, serta rintik hujan yang kian berjatuhan. Rambutnya yang sudah mulai basah, Samudra mendongak menatap langit kelabu dengan semilir angin khasnya.

My PlayBOYFRIEND [On GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang