Follow sebelum baca! onlypn
Happy reading!
Terik mentari pagi masuk usai tirai jendela di buka, gadis bersurai hitam panjang itu menggeliat merasakan silaunya cahaya. Berusaha melindungi diri dalam gulungan selimut dengan rambut yang sudah kusut.
Tak jauh dari posisi tidur Sooya Asyifa, dalam jarak 5 meter Samudra terkekeh pelan. Ia tak menyangka bahwa Syifa tidur seperti reog, ia kira akan seperti putri tidur.
"Syif lo gak mau bangun?" tanya Samudra seraya mendekat.
"..."
Tangan kekarnya terangkat menarik selimut itu menampilkan Syifa dengan penampilan menggemaskannya.
Laki laki itu menatap lamat Syifa, manik hitam tegasnya kini berubah sayu dengan seutas senyuman rindu. "Gue gak nyangka lo masih mau nerima gue, thanks."
"Gue tanya sekali lagi, bangun atau gue cipok?" ancam Samudra yang membuat Syifa terperanjat terkejut.
"Kamu ngapain di sini?" tanya Syifa waswas.
Gadis itu mengusap matanya berkali kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya, hal itu membuat Samudra refleks mencekal tangannya.
"Jangan dikucek, sini gue bersihin sekalian wajah lo," ujar Samudra seraya mengambil satu tisu basah di atas nakas.
Jari kekar itu dengan telaten menyeka seluruh bagian di wajah Syifa untuk dibersihkan, di ujung mata hingga berhenti pada dagu. Sembari menggelengkan kepala, Samudra sadar untuk berhenti karena tidak mungkin juga kalau harus sampai ke leher dan bawahnya lagi.
"Thanks Sam," ucap Syifa malu malu.
"Nih minum air lemon," perintah Samudra seraya menyerahkan segelas bening air lemon.
"Aku gak suka lemon!" rengek Syifa.
"Karena kecut?" Syifa mengangguk menggemaskan.
"Minum sambil liat gue aja biar manis, jangan sambil merem nanti rasanya jadi kecut," ujar Samudra yang herannya langsung dituruti Syifa.
Gadis itu dengan susah payah menegak kecutnya perasan lemon pada air. Ia berusaha mensugesti diri bahwa air lemon tidak seberapa namun tetap saja gagal, Samudra yang peka segera menggenggam tangan mungil itu seolah mengatakan bahwa ia sanggup untuk itu.
"Nah! Habis 'kan!" seru Samudra bangga.
Syifa masih ternganga tak percaya bahwa ia bisa menghambiskan segelas air lemon, hal kedua yang ia benci dalam makanan. "Aku keren banget!" monolog Syifa.
"Lebih kerenan lagi kalau lo mandi, terus turun ke bawah. Soal baju semalem Mommy udah pesenin seragam lagi buat lo, ambil aja di lemari," jelas Samudra seraya bangkit dari duduknya.
"Gue turun dulu, kalau butuh sesuatu call aja." Samudra beranjak kemudian menutup pintu putih minimalis itu.
Meninggalkan Syifa yang salting akibat tingkah sweet Samudra pagi pagi ini.
ooOoo
Usai beberes dan lengkap memakai seragam sekolah, Sooya Asyifa dengan sangat malas menurunu tangga melingkar rumah Samudra. Tak usah membayangkan seperti yang ada di film, karena di rumah Syifa dulu juga ada, sebelum semua pergi dan menjadi sederhana.
Mendapati keluarga yang tengah tergelak menantinya untuk sarapan bersama, ada perasaan haru di benak Syifa.
"Morning Mom, Pa," ucap Syifa yang dibalasi dengusan kesal oleh Samudra.
KAMU SEDANG MEMBACA
My PlayBOYFRIEND [On GOING]
RomanceBadan sekuriti sebenernya anak Mommy? Kisah Samudra Pratama Dewantara, playboy tobat yang bertemu dengan gadis masa lalunya. Berawal dari tak sengaja terjebak ditoilet hingga tiba tiba mengakui seorang Sooya Asyifa sebagai tunangannya. Mereka yang...