Hii shipper gendeng! Maaf ya Pii lupa sama jam update, tapi yang penting hari ini up, kan?
Happy reading!
Sesampainya dirumah, Samudra tak heni mengabaikan Syifa yang membuat gadis itu semakin merasa gemas. Hasrat ingin menjailinya bertambah ribuan kali lipat.
Melihat Samudra yang sibuk dengan Play stasionnya membuat Syifa terkikik geli. Gadis itu tanpa babibu langsung saja mengalungkan lengannya pada leher Samudra.
Jari lentiknya menyusuri hidung mancung Samudra, berhenti pada bibir yang membuat Samudra diam membisu. Seketika konsentrasinya buyar, bahkan Samudra sudah tak peduli kekalahannya pada game.
"Lo gak boleh jail, inget cowok punya nafsu," bisik Samudra seraya menarik Syifa ke dalam pelukannya.
Syifa dapat merasakan deguban jantung mereka yang berdetak beriiringan, bahkan deru napas Samudra pun terdengar jelas dalam jarak sedekat ini. Meski bukan yang pertama kali, tapi rasa aneh di dalam hati Syifa tak bisa menghilang.
Tak bisa bertahan dalam situasi romantis ini, Syifa dengan jail mencubit pipi Samudra hingga lentur seperti karet. "Habisnya kamu sebel gitu lucu tahu!" decak Syifa.
Sekali lagi tanpa aba-aba gadis itu melayangkan kecupan pada pipi Samudra.
Cup.
"Sebagai permintaan maaf aku," lirih Syifa seraya menunduk antara malu dan takut.
Jika ditanya hal apa yang tersulit di dunia maka jawabannya tentu bukan matematika, hal hal berbau akademik bahkan masih kalah sulitnya dengan marah ke pacar yang menggemaskan. Itu kata Samudra.
Telinganya merah, dan Syifa menyadari itu.
"Oh Sehan tuh cuma tetangga aku waktu dulu SD dikorea, waktu kamu pergi ke Eropa lagi padahal udah buat janji sama aku. We are just friend."
Samudra menaikan satu alisnya, "friend or friend?"
Memilih untuk tidak menjawab, Syifa mendusal pada celuruk leher Samudra. Menikmati aroma khas badan seorang lelaki bernama Samudra Pratama Dewantara.
Cowok gendeng yang mengakuinya sebagi tunangan tanpa memberi kepastian. Namun jika cinta membutakan, tidak ada alasan untuk tidak bertahan bukan?
"Friend, cause my boyfriend is only you."
***
Esok hari berjalan seperti biasa, Syifa yang diantar Mommy dengan mobil ke sekolah, dan Samudra yang naik motor sembari menggedor gedor rumah Rizky dan Rafa.
Samudra dan Syifa yang sudah menjadi couple goals sekolah, Rizky dan Rafa yang makin ngenes tiap harinya.
Bel istirahat berbunyi, namun bedanya kali ini Samudra tak berteriak seraya meloncat kegirangan menghampirinya dengan sekotak nasi bekal. Terasa aneh satu istirahat tanpa Samudra.
Rizky yang menyadari mimik sedih Syifa bak ditinggal Samudra pergi beberapa abad, segera menghampiri sahabatnya itu.
"Lebay, baru ditinggal sekali istirahat udah kangen," cibir Rizky seraya menaruh sandwich buah di meja Syifa.
Tanpa izin bahkan menjawab Syifa langsung melahap sandwich berisi buah mangga itu. "Makanya pacaran biar bisa ngerasain, katanya setia kawan."
Mendengar jawaban Syifa yang terdengar sarkas, Rizky tergelak kencang seraya memegangi perutnya yang terasa kram. "Lo pms apa gimana? Padahal lo duluan yang punya pasangan, kok gue yang dikatain gak setia kawan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My PlayBOYFRIEND [On GOING]
RomanceBadan sekuriti sebenernya anak Mommy? Kisah Samudra Pratama Dewantara, playboy tobat yang bertemu dengan gadis masa lalunya. Berawal dari tak sengaja terjebak ditoilet hingga tiba tiba mengakui seorang Sooya Asyifa sebagai tunangannya. Mereka yang...