mixue [26]

180 37 11
                                    

Hai samudra comeback! Dibulan ramadhan ini bakal up setiap hari dijam ngabuburit ya (16.00 WIB)

Sepulang dari Negeri Ginseng, Sooya Asyifa dikejutkan dengan banyaknya ruko mixue saat perjalanan pulang ke rumah dari bandara.

Melihatnya ramainya tempat bernama mixue itu dengan orang orang yang membawa es krim ditangannya semakin menggiurkan cacing diperut Syifa. "Sam! Aku mau mixue tadi!"

Samudra hanya mengabaikannya, kemudian membawa koper Syifa masuk ke dalam rumah. Pasalnya Syifa terus merengek sepanjang perjalanan tadi dalam taxi, ia jengah mendengarnya.

Semakin diabaikan, semakin keras pula rengekan Syifa. Mommy yang kebetulan sedang tidak ada schedule diluar tertawa melihat kelakukan keduanya.

"Udah lah Sam, mendinģ kamu jalan ke luar komplek, ada mixue kok," celetuk Mommy yang membuat Samudra menghela napas kasar.

Tangan kekar itu mengacak surai hitam Syifa hingga berantakan, bahkan rasanya ia ingin membotaki gadis itu karena terus merengek. Tapi karena tingkat kebucinannya lebih tinggi ia memilih untuk mengalah dan membelikannya.

"Gue aja yang beli, lo bantu Mommy masak sana," sergah Samudra saat melihat Syifa hendak memakai blazernya.

Syifa memberengut kesal, menatap sinis Samudra kemudian mengerjapkan mata lucu ke Mommy. "Mom engga masak, kan? Mommy bukannya ada meeting?"

Yang diberi kode alias Mommy hanya terkekeh kecil. "Iya Mommy sibuk, udah lah Sam ajak Syifa buruan."

Dengan sedikit paksaan akhirnya Samudra dan Syifa berangkat dengan Alpard merah Samudra.

Selama perjalanan tidak ada yang membuka percakapan, Syifa yang asik karokean dengan musik kpop favoritnya, serta Samudra yang sesekali mencuri pandang ke arah gadis itu.

Sesampainya diruko mixue yang bahkan melewati tiga ruko mixue akhirnya Samudra memakirkan mobil di sana.

Sebelum Syifa keluar, Samudra mencegahnya kemudian melampirkan hoddie kebesaran itu untuk menutupi surai dan wajah gadis itu. Siang ini begitu panas dengan suhu 32°

"Lo keluar dulu, jangan dilepas! Gue gak mau matahari ngusik kecantikan cewek gue," perintah Samudra tegas namun terlihat menggemaskan bagi Syifa.

"Lah nanti aneh dong? Kalau aku dikira gembel gimana? Masa penampilanku gini? Kalau gak dibolehin masuk gimana? Kalau-"

Tepat sebelum Syifa melanjutkan kalimatnya jari milik Samudra sudah tertempel dibibirnya. Lelaki itu mengambil tangan lembut Syifa untuk diusapnya.

"Lo milik gue, cuma gue yang boleh lihat kecantikan lo, cuma gue yang boleh terpana. Lagian lo tampang model kayak gini siapa yang berani ngatain lo gembel? Bilang ke gue!"

Bukannya merasa salah tingkat atau baper, Syifa justru tertawa kencang seraya mengacak surai hitam Samudra.

Apa barusan ia melihat sisi posesif Samudra? Lucunya.

Memesan kemudian menunggu, mereka mendapat nomor urut antrian ke 97. Entah memang ruko ini yang paling ramai atau tempat mixue yang lain juga seperti ini.

"Nomor urut 89!" seru karyawan mixue tersebut.

Samudra sontak berdiri mengantri, tidak ingin gilirannya disrobot oleh ibu ibu aneh atau siapapun. Bukannya merasa marah karena ditinggalkan, Syifa justru terkekeh kecil karena melihat aksi heroik Samudra dalam merebutkan mixue.

Sembari terus memotret kekasihnya itu, tepukan dipundak sontak mengejutkan Syifa. Beruntung ia tidak berteriak terkejut yang terlalu hiperbola. Syifa terpaksa memberhentikan aktivitas memotret sang kekasihnya kemudian menoleh.

My PlayBOYFRIEND [On GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang