Hola, seluruh tokoh, nama pemeran, tindakan, lokasi, intuisi, profesi dalam cerita ini hanya fiktif belaka, dan hanya sebagai hiburan. Tidak secara khusus merujuk atau menghasut perilaku apapun. Maaf kalau ada typo atau kesalahan, karna saya masih belajar ☺️
_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
"mooom, yuhuu im coming" zania berlari kecil dan teriak ke penjuru ruangan mencari ibu jayden, jayden menggelengkan kepala melihat kelakuan gadisnya, mereka tidak jadi beli makan diluar karna katanya sang ibu akan memasak
"Ehh ada adek ipar" zania berhenti ketika melewati ruang keluarga, terlihat seorang gadis sepantarannya sedang menonton tv, zania menghampirinya lalu menghalangi pandangan gadis itu dengan badannya
" Ga nerima pengemis disini" sindir gadis itu bersedekap dada pada zania "minggir lo" lanjutnya, zania yang mendengar itupun ikut bersedekap dada menantang
"Sad girl bisa ngomong ternyata, gue kira bisu" zania membalas pedas membuat gadis itu berdiri, kini mereka berdua berhadapan saling bersedekap dada, Sedangkan jayden yang baru sampai diruang keluarga langsung duduk disofa memperhatikan kedua perempuan yang sama penting dihidupnya
" Dari pada berantem lebih baik bantuin mommy irisin bawang" teriak seseorang dari arah dapur yang tak lain adalah julia El'cavaliere ibu dari jayden El'cavaliere.
Kedua gadis itu berbarengan menurunkan tangan dan menghela nafas dalam lalu sama-sama membuang muka
Mereka berjalan kearah dapur "minggir lo" zania mendorong bahu gadis disebelahnya " lo yang minggir" gadis itu membalas perbuatan zania
" Zania Queency De'luca, Safira Leanor El'cavaliere" julia teriak memanggil mereka berdua saat telinganya masih mendenga perdebatan antara calon menantu dan putrinya
"Yes mom" jawab zania dan safira berbarengan sampai didapur lalu menghampiri julia
"nih irisin yang tipis" ucap julia menunjuk dua talenan dan pisau yang sudah disiapkan lalu memberi masing-masing 10 bawang merah
KAMU SEDANG MEMBACA
Zania Queency [21+]
Romance"Ban mobil lo bocor kayanya, tinggal aja disini nanti biar temen gue yang bawa kebengkel" ucap alex Zania melipat tangannya didada dan menaikan sebelah alisnya memperhatikan orang disebelahnya yang tidak berhenti bicara "Lo siapa?" Tanya zania cuek ...