Hola, seluruh tokoh, nama pemeran, tindakan, lokasi, intuisi, profesi dalam cerita ini hanya fiktif belaka, dan hanya sebagai hiburan. Tidak secara khusus merujuk atau menghasut perilaku apapun. Maaf kalau ada typo atau kesalahan, karna saya masih belajar ☺️
_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
Sementara didalam mobil, zania menyandingkan bluetooth ponselnya dengan mobil, setelah tersambung dia mulai menyetel musik dan menyandarkan tubuhnya, zania melipat tangannya didada lalu melihat kearah jendela mobil, keadaan jalan yang sedikit macet membuatnya bosan
"Kita mau kemana?" Alex yang sedang fokus menyetir sesekali melirik zania disampingnya, dia menunggu zania menjawab pertanyaannya
"Ke mall aja" zania menjawab singkat lalu mulai ikut bernyanyi mengikuti musik, kurang lebih 30 menit mereka sampai di mall terdekat, zania dan alex segera keluar dari mobil setelah mendapat tempat parkir
"Makan dulu deh, gue laper" alex menoleh pada zania sambil mengelus perutnya, zania yang melihat itu mengangguk setuju, mereka lalu memesan makanan
"Nonton yu, ada film bagus" alex membuka obrolan, dia melihat zania yang duduk dihadapannya, zania terlihat fokus dengan sumpit ditangan kanannya dan ponsel ditangan kirinya
"No, pacar gue ngga kasih izin kalo nonton"jawab zania, dia lalu mulai fokus pada makanannya
"Lo pacaran sama jayden?" Alex menaikan sebelah alisnya bertanya pada zania, dia menyandarkan tubuhnya dikursi lalu melipat kedua tangannya, makanannya sudah habis sedari tadi.
"Emm.. emm.." zania hanya mengangguk menjawab alex karna mulutnya menggembung penuh makanan, alex yang melihat itu menahan senyumnya, merasa gemas dengan gadis didepannya ini
"Lo pacaran sama jayden tapi lo jalan sama gue? Jayden ga masalah? Kayanya tadi gue ngeliat cowo lo diparkiran pas kita berangkat" alex berkata panjang lebar pada zania, tatapannya masih fokus pada zania yang sekarang sedang mengusap mulutnya dengan tisu, zania telah menyelesaikan makannya
"No problem, udah ayo" zania menggelengkan kepalanya menjawab singkat perkataan alex, dia lalu bangkit dari kursinya lalu keluar dari restoran "traktir gue" zania berbalik sebentar memicingkan matanya menunjuk wajah alex dengan jarinya, setelah itu dia melanjutkan langkahnya
Sudah hampir tiga jam alex mengikuti zania keliling mall, dia tidak pernah mengira akan selelah ini mengikuti zania, ditangannya sudah banyak paperbag belanjaan milik gadis itu, namun zania sama sekali tidak terlihat lelah
Zania berjalan didepannya, ditangan kirinya sudah penuh dengan kantong makanan dan cemilan seperti mochi, wafle, crapers, j.co dan masih banyak lagi, sedangkan tangan kanan zania hanya memegang satu benda, yaitu dompet alex
Alex hanya bisa pasrah memikirkan bagaimana kondisi isi dompetnya nanti, sekitar jam setengah tujuh malam, zania memutuskan untuk pulang karna dia sudah merasa lelah.
Saat mereka sampai diparkiran, alex terlihat kebingungan karna zania malah berjalan kearah mobil hitam yang diparkir disamping mobilnya,
Bagasi mobil itu sudah terbuka, dan zania menyuruhnya memasukan semua belanjaan kesana
"Thanks for today" kata zania tersenyum sambil mengembalikan dompet alex, alex yang kebingungan hanya menerima lalu mengantongi dompetnya
"Ini mobil si..?" Perkataan alex terpotoong saat kaca mobil itu terbuka, disana jayden melihatnya dan menyunggingkan senyum miring seperti mengejek
"Babe" jayden memanggil zania agar bergegas masuk kedalam mobil, setelah zania masuk, mobil yang diisi zania dan jayden itu langsung pergi meninggalkan alex yang terbengong
KAMU SEDANG MEMBACA
Zania Queency [21+]
Romance"Ban mobil lo bocor kayanya, tinggal aja disini nanti biar temen gue yang bawa kebengkel" ucap alex Zania melipat tangannya didada dan menaikan sebelah alisnya memperhatikan orang disebelahnya yang tidak berhenti bicara "Lo siapa?" Tanya zania cuek ...