16

4.9K 73 0
                                    

Hola, seluruh tokoh, nama pemeran, tindakan, lokasi, intuisi, profesi dalam cerita ini hanya fiktif belaka, dan hanya sebagai hiburan. Tidak secara khusus merujuk atau menghasut perilaku apapun. Maaf kalau ada typo atau kesalahan, karna saya masih belajar ☺️

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

"Kamu seriusan mau masuk?" Zandaya menatap khawatir pada putrinya, kini zandaya sedang berada dikamar putrinya, melihat zania baru saja sembuh namun sudah ingin pergi kesekolah, tentu saja zandaya tidak tenang

"Iya mamih, tenang aja, aman ko aman" zandaya menghela nafas panjang mendengar perkataan zania, mereka berdua turun menuju keruang makan

"Nanti berangkat sama siapa? Kalo ada apa apa gimana?" Zandaya kembali bertanya saat sudah sampai diruang makan, terlihat atlas dan jerry yang menatap mereka berdua

" Kaka berangkat sama el, lagian disana juga kan ada abang sama yang lainnya" zania berusaha menenangkan sang ibu yang khawatir, sejak kemarin zania dan jerry memang sudah berbaikan

"Kemarin juga ada abang kamu sama yang lain, tapi kamu babak belur" kini atlas angkat suara, tentu saja dia masih kesal pada jerry, jayden kairi dan faris, tidak bisa di andalkan menurutnya

Meja makan seketika hening setelah atlas buka suara, terdengar deheman tidak jauh dari sana, ternyata jayden dan safira datang bertepatan saat atlas bicara tadi, mereka melanjutkan sarapan setelah jayden bergabung dan duduk disamping jerry, dan safira duduk disebelah zania

"Kaka berangkat yah pih, mih" zania menghampiri ayah dan ibunya setelah menyelesaikan sarapan, dia mengecup pipi sang ibu dan berbisik "i'll be fine", setelah itu dia keluar. "Fira berangkat bun, yah" safira ikut berpamitan pada atlas dan zandaya lalu keluar menyusul zania

Jayden dan jerry yang sedari tadi diam saja, mulai berdiri dengan canggung ingin menyusul kedua gadis itu, setelah berpamitan dengan zandaya dan atlas, mereka langsung bergegas keluar

Sampai disekolah, semua murid langsung menatap kearah zania dan safira, terlihat kedua gadis itu berjalan diikuti jerry dkk dibelakangnya, semua murid bertanya-tanya ada hubungan apa diantara mereka

_-_

zania dkk kini sedang menikmati makanannya, setelah bel istirahat berbunyi tadi, mereka langsung bergegas menuju kantin diselingi tawa dan obrolan ringan

"Liatin apaan sih lo?" Lisa menegur ale yang sedari tadi hanya diam, ale yang tersadar langsung menunjuk kemeja yang diisi oleh jayden dkk, zania dan yang lain melihat kearah yang ditunjuk oleh ale

Disana jayden, jerry, faris, dan kairi sedang memainkan ponsel dan sesekali menghisap rokok mereka, zania dan teman-temannya mengalihkan tatapannya setelah mendengar ucapan ale

"Emangyah, kalo pacar orang itu auranya beda" ale menopang dagunya namun matanya tetap terarah pada jayden, lisa yang melihat itu melemparkan sedotannya pada ale, sedangkan zania hanya menghiraukan kelakuan ale

Memang saat ini zania dkk tidak satu meja dengan jayden jerry kairi dan faris, walaupun sudah kenal tapi tetap saja merasa segan pada ke empat laki laki itu. Lagipula teman teman zaniapun tau diri bahwa keempat lelaki itu tidak bisa digapai oleh mereka

"Lo kapan mau putus sama jayden?" Ale berdecak malas merasa terganggu karna lisa, dia lalu menoleh pada zania dan melontarkan pertanyaan, namun zania hanya mengangkat bahunya acuh

"Lo kalo mau jadi pelakor yang pinter dikit dong, masa nanya langsung kecewenya" viky menoyor kepala ale setelah mendengar pertanyaan tidak masuk akal itu, setelahnya viky menatap safira lekat membuat safira mengangkat sebelah alisnya bertanya

Zania Queency [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang