15

4.7K 65 0
                                    

Hola, seluruh tokoh, nama pemeran, tindakan, lokasi, intuisi, profesi dalam cerita ini hanya fiktif belaka, dan hanya sebagai hiburan. Tidak secara khusus merujuk atau menghasut perilaku apapun. Maaf kalau ada typo atau kesalahan, karna saya masih belajar ☺️

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

"zania gimana?" Kairi membuka pertanyaan, saat ini mereka sedang berada di kantin sekolah, suasana masih ramai akibat pertengkaran zania kemarin, jerry, faris, kairi, dan safira.

Jangan tanya dimana jayden, karna tentu saja lelaki itu memilih bolos untuk menemani kekasihnya yang sedang sakit

"Menurut lo?" Safira dengan malas menjawab pertanyaan kairi, dia kembali fokus pada makanannya, berkat bantuan uang, safira dengan mudah pindah kesekolah zania dan lainnya lagipula sekolah ini adalah milik keluarganya

"Hahhhh,, gue mau jengukin kira-kira di usir ga yah?" Faris menghela nafas panjang

"ngga, kecuali abang brengseknya" safira menghentikan makannya lalu menjawab ucapan faris, setelah itu melirik jerry yang ada disampingnya sambil terkekeh

Jerry yang sedari tadi hanya menyimak langsung menghela nafas berat, dia lalu menyandarkan kepalanya di bahu safira, mengambil tangan safira lalu menggenggamnya, dia tau adiknya itu pasti marah padanya

Seluruh murid  yang sedari tadi memperhatikan mereka sontak terkejut melihat kelakuan jerry,  sedari tadi mereka penasaran siapa perempuan yang duduk bersama jerry dkk, berbeda dengan  ale, viky, lisa dan fara, mereka tau gadis itu teman zania, namun mereka tidak tau apa hubungan antara safira dengan jerry

_-_

"El, mau sampe kapan diem aja?" Kini zania dan jayden sedang tiduran diranjang, langan zania tidak berhenti mengelus kepala jayden, sekitar jam 9 pagi, jayden datang kekamarnya saat dia baru bangun tidur

Jayden membawa sarapan untuknya, mengurus segala keperluannya, dari mulai membantunya makan, membersihkan badannya lalu memberikannya obat. Setelah selesai, jayden lalu merebahkan tubuhnya diranjang lalu menenggelamkan mukanya di dada zania

"Maaf" zania menghela nafas merasa kesal, sedari tadi hanya itu yang diucapkan kekasihnya, zania lalu menjambak rambut jayden agar menatap kearahnya,

"udah makan?" Tanya zania yang langsung diangguki jayden, namun setelah itu jayden kembali menenggelamkan wajahnya pada dada zania

Zania membiarkan jayden lalu meraih ponselnya, dia memainkan ponsel dengan satu tangannya sedangkan tangan lainnya tetap mengelus surai jayden, sesaat kemudian terdengar dengkuran halus dari kekasihnya 'sepertinya jayden tidur' pikirnya lalu kembali fokus pada ponselnya

Sekitar jam 14.32, pintu kamar zania terbuka, zania mengalihkan tatapannya dari ponsel lalu melihat kearah pintu, ternyata teman-temannya yang datang, terlihat ale, viky, fara dan lisa

Ssutt.. zania menempelkan jari telunjuknya di bibir memberi tahu agar temannya tidak berisik karna jayden sedang tidur, sedangkan ale dkk agak terkejut melihat zania tidak sendirian didalam kamar

"Duduk" ucap zania pelan pada mereka

"lo pada ga pulang dulu?" Zania melihat penampilan ke empat temannya yang masih memakai seragam

"Lo, udah lama pacaran sama ka jayden?" Viky bertanya ragu-ragu pada zania, setelah mereka berempat duduk, mereka sesekali melirik kearah ranjang yang di isi oleh zania dan jayden, karna tidak tahan akibat penasaran, akhirnya viky yang berinisiatif duluan

"Dari smp" zania meletakan ponselnya di bantal kemudian terkekeh, dia lalu menoleh kearah  temannya yang ada disofa, zania tau keempat temannya pasti penasaran sedari kemarin

Zania Queency [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang