11

4.8K 77 0
                                    

Hola, seluruh tokoh, nama pemeran, tindakan, lokasi, intuisi, profesi dalam cerita ini hanya fiktif belaka, dan hanya sebagai hiburan. Tidak secara khusus merujuk atau menghasut perilaku apapun. Maaf kalau ada typo atau kesalahan, karna saya masih belajar ☺️

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Faris berdiri, dengan malu dia mengikuti gerakan yang ada di tv, terdengar gelak tawa dari manusia laknat alias teman temannya, zania tidak lupa mengabadikan setiap momen dari awal permainan sampai sekarang

"Udah next" faris kembali duduk dengan muka masam kemudian dia memutar botol, botol mengarah pada jayden membuat yang lain melihat laki-laki itu

"Truth" ucap jayden, mereka terdiam dan berfikir ingin memberi pertanyaan apa pada jayden, ucapan kairi terpotong saat jerry lebih dulu mengajukan pertanyaan

"Lo masih perjaka?" Jayden mendengus mendengar pertanyaan jerry, dia tau jerry hanya ingin memastikan tentang zania. sedangkan zania membulatkan matanya terkejut,

"abang malu-maluin aja" zania menatap sinis abangnya

"Adek lo nangis kejer setiap mau gua perk*sa" zania menampar lengan kekasihnya karna bicara sembarangan, mukanya merah menahan malu, kairi dan faris tertawa lepas mendengar ucapan jayden, sedangkan jerry mengangguk paham

"Next" botol yang diputar jayden sekarang berhenti dan mengarah pada jerry, jayden menatap jerry datar, sedangkan kairi dan faris hanya menyimak kedua temannya

"Lo kapan mau nikahin adek gue" jayden dan jerry saling tatap dengan serius, tidak terlihat kilatan becanda diwajah keduanya, jerry sudah mengira kalau jayden pasti menanyakan hal ini setelah apa yang dia perbuat pada safira

"Lusa orang tua gue dateng kesini" jerry menjawab jayden dengan tegas, dia memang sudah menghubungi kedua orang tuanya tadi saat masih dikamar safira, dia sudah pasti akan bertanggung jawab atas perbuatannya pada gadis itu, ahh sekarang menjadi 'wanitanya' pikir jerry dalam hati lalu tersenyum kecil

"Abang serius" zania segera mendekat pada jerry untuk memastikan pernyataan pria itu, dia hampir tidak percaya dengan perkataan jerry, namun setelah itu zania menghela nafas dalam, dia tau bahwa abangnya tidak becanda

"Emang si sad girl itu mau nikah sama lo? Diakan maunya nikah habis kuliah" zania mengajukan protes pada abangnya, tentu saja dia panik, karna beberapa saat lalu zania mengatakan akan menikah jika safira juga menikah

Jayden yang melihat kekasihnya panikpun  tersenyum miring, zania berfikir keras sambil menggigit ibu jarinya sendiri. sadar dia sedang di perhatikan, zania lalu menoleh kearah jayden tidak lama kemudian dia membuang muka dan bangkit dengan panik

Zania berlari kearah tangga lalu naik kelantai dua dengan terburu-buru, dia harus memastikan langsung pada safira, sedangkan jayden kairi dan faris hanya terkekeh kecil melihat kelakuan zania, berbeda dengan jerry yang terlihat bingung karna dia baru bergabung bersama mereka

_-_

Zania sampai dikamar safira lalu membuka pintu kamar dengan kasar, terlihat safita tenggelam dalam selimut, zania melihat kamar safira yang berantakan, bantal berserakan di lantai, bahkan  bra, cd dan pakaian safira ikut berserakan di lantai

Zania melihat kaos yang dipakai jerry tadi tergeletak distas meja belajar, setelah memperhatikan isi kamar safira, zania lalu berjalan kearah kasur dan membangunkan safira

"Heh bangun lo" zania mendorong badan safira agar bangun namun tangannya ditepis oleh safira, zania berusaha menarik selimut yang menenggelamkan tubuh safira, namun dengan cepat safira menahan selimut itu.

Zania Queency [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang