Vote dulu dan tinggalkan komentar yang banyak, follow kyoritess ya dan juga ig Kyo @aasrinok dan @wp.kyoritess
Happy reading...
.
.
.Saat Win berlari menuju kamar gadis satu-satunya yang berada di penginapan tempat mereka menginap selama seminggu lebih itu, Bright juga mengikuti Win menuju kamar gadis itu.
Saat Win sampai di kamar Prim, mata Win terbelalak saat melihat Prim bercumbu dengan Kavin kembarannya. Lebih tepatnya Prim lah yang seperti memaksa kembarannya itu untuk tetap menempelkan bibir mereka.
"Prim! Apa yang kau lakukan pada kembaran ku!?" bentak Win terlihat marah melihat Kavin yang memberontak seperti itu.
Kavin pun terlihat takut dengan Win, ia menunduk takut dan bersembunyi dibalik punggung Win karena tadi Win menarik Kavin untuk berlindung di belakangnya.
"Kenapa? Apakah tuan merasa cemburu? Hingga tuan marah seperti itu?" tanya Prim mendongak menatap Win yang mengeraskan rahangnya.
"Kavin, pergi keluar sekarang." suruh Win.
"T-tapi kak.."
"Ku bilang keluar sekarang!" bentak Win membuat Kavin kembali menunduk dan memilih menuruti perintah Win yang sedang marah.
Win pun menutup pintu kamar Prim dengan keras, hingga menimbulkan debuman yang menggetarkan dinding bangunan yang mereka tempati. Bright dan Kavin yang berada dekat dengan kamar itu terlonjak kaget, akibat debuman yang kuat itu membuat Ren yang berada di kamar berangsur-angsur keluar untuk memastikan apa yang terjadi.
"Cukup Prim! Kau lah yang cemburu. Karena sejak awal kau lah yang menyukai ku, kau menyukai tuan mu sendiri. Bukankah sudah kukatakan sejak awal, kau dan aku hanya sebatas.."
"Yaa, aku tahu status ku. Aku sadar aku hanya jalang mu, dan tidak lebih dari itu. Tapi apa salah jika aku mencintai orang yang sudah mengambil sesuatu yang sangat berharga dari diriku? Apa aku salah?" tanya Prim sedikit berteriak memotong perkataan Win.
Bright yang mendengar itu menatap tak percaya, apa maksudnya? Win mengambil sesuatu yang sangat berharga dari diri Prim? Apakah Win dan Prim pernah melakukan hubungan intim? Sejauh itukah Win ketika ia masih tinggal di Rusia? Sebegitu liar kah Win saat di Rusia sampai mengambil hal berharga gadis itu?
"Jelas salah. Karena aku dari awal sudah memperingatkan mu, bahwa aku hanya menganggap mu sebagai pemuas nafsuku. Dan aku juga tidak memakai mu secara cuma-cuma, jika kau melanggar batasan itu, bersiaplah untuk sakit hati." ucap Win berbisik di akhir karena ia mengatakan itu sangat dekat dengan Prim, sampai membuat orang lain salah paham dengan apa yang dilakukan oleh Win. Orang lain akan menganggap Win berciuman dengan gadis itu, apalagi Prim terlihat memberontak dengan cekalan tangan Win yang kuat itu.
Win is player. Bahkan lebih liar dari pada Bright yang hanya sekedar minum-minum dan juga berpesta dan pulang di tengah malam.
"Begitu kah? Lalu apakah tuan juga menganggap kak Bright seperti itu saat tuan dekat dengannya? Apakah tuan hanya menganggapnya mainan?" tanya Prim beruntun membuat Win mengepalkan tangannya karena geram mendengar pertanyaan Prim, ia tidak mungkin memukul gadis dihadapannya itu sebabnya ia hanya menahan amarahnya agar tidak meledak.
Bright yang mendengar namanya disebut pun semakin memasang telinganya untuk mendengarkan jawaban apa yang akan Win keluarkan untuk membalas perkataan gadis itu.
"Cukup Prim! Kau.. kau telah berubah. Kau telah menunjukkan sifat aslimu selama ini, dan.. camkan ini jangan pernah membawa orang lain kedalam masalahmu sendiri. Apalagi sampai membawa orang-orang yang ku sayang, terutama Kavin kembaran ku." tekan Win memperingati, ia tidak percaya dengan apa yang ia dengar dari mulut gadis yang selama ini ia anggap baik dan polos dengan cekalan tangannya yang semakin lama semakin kuat.

KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE NERD [END]
Mystery / Thriller•BL• [Follow sebelum membaca]. 📌 𝐃𝐞𝐬𝐜𝐫𝐢𝐩𝐭𝐢𝐨𝐧 : Win menyamar sebagai saudara kembarnya yang sudah lama terpisah, yaitu Kavin, hanya untuk mencari tahu dimana keberadaan Kavin yang menghilang semenjak liburan semester tiba. Dalam penyamara...