9. Mysterious Number

287 53 7
                                    

Vote dulu ya, follow kyoritess juga ya dan follow ig Kyo @aasrinok dan @wp.kyoritess

Happy reading..
.
.
.

Win sekarang sedang menahan amarahnya yang naik begitu saja sejak saat Ren memergokinya berciuman dengan gadis itu, ya. Karena Prim yang memancingnya, penyamarannya jadi terbongkar.

Sebenarnya ini juga salahnya, salah Win yang mudah terpancing dengan godaan yang gadis itu berikan padanya. Win sedari tadi mengepalkan kedua tangannya, sampai buku-buku jari tangan Win memutih dibuatnya.

"Sial!" umpat Win cukup kuat membuat orang-orang yang masih berada di sekitar kampus dan dekat dengan mobilnya menoleh ke arahnya, ia memukul setir mobilnya.

"Kavin, kamu dimana sih? Kakak pusing nyariin kamu." lirih Win menenggelamkan wajahnya dengan kening yang menyandar pada setir mobil, tanpa Win sadari ia meneteskan air matanya karena ia sangat merindukan Kavin saudara kembarnya.

"Setidaknya kasih kakak petunjuk untuk menemukan kamu Vin, hubungkan twin connection kita agar kakak bisa mencarimu." lanjut Win masih menundukkan kepalanya seperti tadi.

Tok.. tok.. tok.

Kaca mobil Win diketuk oleh seseorang.

"Izinkan aku masuk, aku ingin berbicara padamu." ucap seorang pemuda yang mengetuk kaca mobil Win tadi.

Ren, ya dia adalah Ren sahabat baik dari kembarannya, Kavin.

Win membuka pintu sebelahnya, membiarkan Ren memasuki mobilnya. Ia menghapus air mata yang tersisa di pipinya.

"Ada apa?" tanya Win dingin.

"A-aku ingin membantumu mencari keberadaan Kavin." ucap Ren mengutarakan niatnya.

"Tidak perlu, aku bisa mencarinya sendiri." tolak Win masih berbicara dingin.

"Aku mohon izinkan aku membantumu, aku juga ingin Kavin segera ditemukan." bujuk Ren memelas.

"Ya, baiklah." ucap Win dengan semudah itu? Oh tentu saja tidak. Ia mulai menyalakan mesin mobilnya dan melajukan kecepatannya langsung di atas rata-rata.

"Hei apakah kamu ingin mati?" bentak Ren yang ketakutan sekarang.

Drrtt... Drrttt.

Ponsel milik Win di dashboard mobil bergetar, mengalihkan perhatian Win dan juga Ren.

"Siapa?" tanya Win kepada Ren yang mendekatkan penglihatannya ke dashboard mobil itu.

"Unknown number." ucap Ren memberitahu.

Win pun menginjak rem secara mendadak membuat Ren dan Win maju kedepan karena hentakan dari rem mendadak itu.

"Bisakah kamu mengerem dengan santai?" tanya Ren kesal menatap Win.

Win tidak menggubris perkataan Ren, ia memilih untuk menyambungkan ponselnya pada layar dashboard mobilnya. Win mengernyit saat melihat nomor itu, tanpa berfikir panjang ia mengangkat panggilan itu.

"Halo?" sapa Win memulai obrolan.

"Kakak," panggil si penelepon lirih dari seberang sana.

Win dan Ren membelalakkan matanya tak percaya dengan apa yang mereka dengar barusan, itu adalah suara orang yang sangat  dirindukan oleh Win selama ini. Itu adalah suara orang yang sedang Win cari selama ini, itu adalah suaranya.

"K-kakak t-tolong."

Win masih terdiam, ia sangat senang ketika mendengar kembali suara yang ia rindukan selama tiga bulan ini Win kembali mendengar suara itu.

FAKE NERD [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang