5. Kavin's Problem

362 48 3
                                    

Vote dulu dan tinggalkan komentar yang banyak, follow kyoritess ya follow juga ig nya Kyo @aasrinok dan @wp.kyoritess
.
.
.

6 bulan yang lalu.

Kavin sedang mengerjakan tugas kuliah teman-temannya di kamar, ia sudah sangat sering melakukan itu karena ia dibayar oleh mereka, jika Kavin menolak untuk mengerjakan tugas mereka maka mereka tidak akan segan-segan untuk merundung Kavin.

Tok.. tok.. tok.

Suara pintu kamar Kavin diketuk dari luar, dan pelakunya adalah sahabatnya sendiri.

"Vin, ini aku Ren." ucap Ren dari luar kamar.

"M-masuk saja Ren, p-pintunya tidak terkunci." ucap Kavin sedikit berteriak, membuat Ren memutar knop pintu kamar Kavin sendiri.

"Kavin, kau mengerjakan tugas mereka lagi?" tanya Ren berjalan mendekat ke meja belajar Kavin.

"Hehe i-iya Ren, maaf ya? Aku mengambilnya karena mereka membayar ku lagi untuk mengerjakannya, jika tidak diambil mereka akan merundung ku terus-terusan." ucap Kavin kembali mengerjakan tumpukan buku dihadapannya.

"Ah sudah lupakan soal tugas, itu bisa dikerjakan besok, lebih baik kau ikut aku." ujar Ren mengambil buku yang sedang ditulis oleh Kavin, membuat Kavin mendengus.

"Kemana sih? Ini sudah jam 19.00 Ren." protes Kavin bertanya.

"Iya kau benar, itu sebabnya aku ingin mengajakmu keluar agar kau bisa mengistirahatkan otakmu yang sedari pagi tadi berfikir tiada henti." jelas Ren mendorong kepala Kavin, membuat sang empu mendengus lagi.

"Iya tapi kemana? Kalau tujuannya tidak jelas, aku tidak mau ikut denganmu." final Kavin membenarkan kacamatanya yang sedikit miring dan juga turun karena Dew mendorong kepalanya kebelakang tadi.

"Bagaimana kalau kau ikut denganku menemui kakak tingkat kita? Aku ada janji untuk menemuinya malam ini." tawar Ren yang sudah selesai membereskan buku-buku dimeja belajar Kavin.

"Siapa?"

ʕ•ᴥ•ʔ

Suara musik dan juga lampu gemerlap yang berwarna-warni serta bau khas minuman menyambut kedatangan Win dan juga Prim, Ren tadi masih memarkirkan mobilnya diluar dan menyuruh Win dan Prim masuk terlebih dahulu.

"Kau?" ucap Win menunjuk orang itu, orang yang sama dengan yang menolong Win di kampus belakangan ini.

"Oh hai Vin, kau sedang apa disini? Apa kau ikut dengan Ren lagi untuk menemui ku?" sapa pemuda itu bertanya, kakak tingkat yang ingin ditemui oleh Ren dan juga pemuda yang sudah dua kali menolong Win itu, mereka adalah orang yang sama.

Lagi? Apa Kavin juga pernah ketempat ini sebelumnya?

Win pun merutuki kebodohannya karena mengikuti kemauan Ren, pasalnya Win tidak bertanya terlebih dahulu siapa kakak tingkat yang ingin di temui oleh sahabat kembarannya itu. Kalau ia tahu kakak tingkatnya adalah orang yang satu ini, ia tidak akan pergi.

Win hanya mendengus mendengar pemuda itu mencoba akrab dengannya, ia pun memilih untuk memesan bir. Oh iya dimana Prim? Win pun menoleh kesana-kemari untuk mencari keberadaan gadis kecil itu, dan ia melihat gadis itu sedang bersama pria tak dikenal yang mencoba mengganggu Prim.

Win pun beranjak untuk menghampiri gadis kecilnya dan juga pemuda itu.

"Hei jangan mengganggunya, dia milikku." ucap Win dengan menjelaskan status Prim kepada pemuda itu dengan merengkuh pinggang Prim membawanya pergi ketempat ia berada tadi membuat pria yang menggangu Prim tadi mendengus kesal karena gagal mendapatkan gadis incarannya.

FAKE NERD [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang