Vote dulu kemudian tinggalkan komentar yang banyak, follow kyoritess ya dan juga ig Kyo @aasrinok dan @wp.kyoritess
Happy reading...
.
.
.Win keluar kamar dengan nafas yang naik turun, karena ia sedang marah akibat tahu cerita yang sebenarnya dari Kavin. Kini ia sedang berjalan menuju ruang tamu di penginapan mereka.
"REN! KELUAR!" suara Win yang berteriak marah menggelegar di seluruh penjuru ruangan, membuat Kavin, Bright, Prim keluar bersamaan dan terakhir Ren.
Mereka yang melihat aura Win saat ini bergidik merinding tak terkecuali Bright yang melihat Win, Win bersedekap dada menunggu orang yang dipanggil itu keluar dari kamarnya. Aura Win saat ini sangatlah gelap, tidak mungkin Bright memulai pembicaraan bisa-bisa dirinya yang kena imbasnya Win.
Ren tiba dihadapan Win dengan senyumannya seperti biasa, Win yang melihat senyum itu langsung memukul sudut bibir Ren dengan tangannya yang sedari tadi mengepal dengan kuat. Membuat Ren tersungkur dengan luka baru di sudut bibirnya yang kembali berdarah.
Bagaimana mungkin Ren masih bisa tersenyum disaat dirinya sedang marah?
Bright yang melihat Win ingin memukul Ren lagi pun segera menghentikan Win dengan menarik tangannya, membuat Win menoleh kearah Bright dengan tatapan kebencian. Win benci jika ada yang menghentikan langkahnya untuk mencapai tujuan, yaitu membuat Ren babak belur di tangannya bahkan jika bisa mati di tangannya.
"Lepaskan aku, jika kau tidak ingin menyesal." peringat Win menatap tajam kearah Bright.
"Aku tidak akan melepaskan mu, sebelum kamu menjelaskan apa maksud kamu.."
Ucapan Bright terhenti saat Win mendorongnya dengan kasar, membuat Bright jatuh tersungkur di samping Kavin karena tidak ada persiapan. Kavin pun langsung menolong kakak tingkatnya itu untuk kembali berdiri.
"Sudah ku peringatkan, jangan halangi aku." ucap Win halus dan kembali menarik kerah kemeja yang digunakan oleh Ren.
"Kenapa kau masih berpura-pura bodoh disaat seperti ini?" tanya Win kemudian kembali memukul wajah Ren.
"Win, cukup. Ada apa sebenarnya? Kenapa kamu memukuli Ren seperti ini?" tanya Bright tidak mengerti dengan jalan pikiran Win.
"Kenapa kau selalu menghentikan ku? Apa kau ingin menggantikan posisinya saat ini?" tanya balik Win yang kini menatap penuh kearah Bright.
"Bukan begitu, aku hanya.."
"Tidak perlu bertele-tele, jika kau menginginkannya akan ku berikan." potong Win lagi lalu..
Bugh..
Win kini memukul wajah Bright, entah apa yang merasuki Win saat ini. Ia begitu kesal saat Bright terus saja menghentikannya yang ingin memukuli Ren, membuat luka baru di wajah tampan itu padahal tadi Win sudah mengobati luka yang ada di wajah tampan Bright.
"Tuan berhenti. Kendalikan dirimu. Kita bicarakan baik-baik, jangan seperti ini tuan." ucap Prim yang sudah menangis memeluk Win dari belakang, membuat Win membeku dengan tangan yang masih melayang di udara itu tertahan.
Prim langsung melepaskan pelukan itu saat Win mematung, ia menundukkan kepalanya takut. Wajah Win saat ini sedang marah dan Prim sangat takut untuk melihat wajah itu.
Lihatlah disaat seperti ini pun Prim lah yang menjadi penenang untuk Win, tapi kenapa hati Win tidak bisa belajar membuka hatinya untuk gadis itu?
Win yang tersadar pun segera menghampiri Bright yang sedang memegang sudut bibirnya yang kembali berdarah, "k-kak Bright kau tidak apa-apa? Maafkan aku, aku lepas kendali."
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE NERD [END]
Misterio / Suspenso•BL• [Follow sebelum membaca]. 📌 𝐃𝐞𝐬𝐜𝐫𝐢𝐩𝐭𝐢𝐨𝐧 : Win menyamar sebagai saudara kembarnya yang sudah lama terpisah, yaitu Kavin, hanya untuk mencari tahu dimana keberadaan Kavin yang menghilang semenjak liburan semester tiba. Dalam penyamara...