4 - Doctor Taeyong

1.7K 205 4
                                    

Haechan menatap pria dewasa di depannya yang sedang fokus menggenggam handphone miliknya, melihat pria di depannya begitu santai berbicara dengan neneknya dirumah malah membuat dirinya semakin cemas pasti neneknya sangat khawatir dan bertanya tanya kenapa cucuknya bisa ada di rumah orang asing?

"Ini handphone mu" Ucap pria itu mengembalikan handhopennya pada Haechan.

"Sudah? Apa yang nenek bilang? Dia dia tidak panik kan?" Serbu Haechan dengan pertanyaan pertanyaan cemasnya.

Pria itu terkekeh "Jangan khawatir, aku sudah memberitahunya bahwa kau ada di rumahku untuk sementara waktu karena kau mendadak pingsan. Beliau awalnya panik tapi aku memberitahunya bahwa aku seorang dokter"

Haechan menghelakan nafasnya lega "Apakah semua omega seperti ini? Mengalami heat(?) Kenapa mereka harus mengalami heat? Apa alpha dan beta juga mengalaminya?"

Pria bernama lengkap Lee Taeyong itu menatap Haechan yang melemparkan berbagai pertanyaan dengan wajah sedihnya "Heat hanya terjadi pada omega sedangkan alpha mengalami rut, sebenernya rut dan heat itu sama saja hanya beda penyebutan saja sedangkan Beta mereka hanyalah orang biasa pada umumnya, tidak bisa heat ataupun rut dan umumnya beta tidak bisa hamil ataupun menghamili"

"Ngomong ngomong berapa usia kandungan mu sekarang?" Tanya dokter Taeyomg pada Haechan.

Haechan menatap ke perutnya dan menyentuhnya "Dokter bilang ini sudah masuk 2 minggu lebih, aku rasa sekarang sudah mau 3 minggu mungkin?"

"Kau hebat" Haechan langsung menatap wajah Taeyong yang tiba tiba mengatakan 'hebat' padanya.

"Hebat? Kenapa hebat?" Tanya Haechan dengan wajah bingungnya.

Taeyong tersenyum seraya membenarkan posisi kacamatanya "Kau hebat karena bisa bertahan sampai sejauh ini tanpa ditemani oleh alpha mu, aku banyak menangani kasus seperti ini dan banyak anak anak muda seperti mu lebih memilih mengakhiri hidup mereka karena merasa dunia mereka sudah hancur"

Haechan langsung menunduk ketika apa yang di ucapkan dokter itu lumayan menamparnya, jika pada saat itu akal sehatnya tidak menyadarkannya mungkin saja ia sudah menjadi salah satu dari mereka yang mengakhiri hidup, ia tidak tahu ternyata banyak juga orang sebayanya yang benar benar nekad.


Jujur apa yang ia lakukan waktu itu karena ia benar benar sudah tidak bisa berpikir dengan jernih, dirinya belum bisa menerima fakta yang menurutnya diluar nalar ini, laki laki mana yang tidak terkejut ketika mendapatkan kabar bahwa dirinya hamil? Sedangkan kata hamil sendiri hanya para wanita yang mengalaminya, bukan laki laki sepertinya.

Melihat Haechan yang diam Taeyong kembali tersenyum dan mencoba mencairkan suasana "Apa kau sudah makan?" Tanyanya.

Haechan langsung menggelengkan kepalanya "Kalau begitu, apa ada makanan yang membuatmu mual?"

"Kimchi! Ah...awalnya aku sangat suka kimchi tapi akhir akhir ini aku tidak bisa memakannya karena baunya yang sangat pekat membuatku tidak kuat" Ucap Haechan.

"Kimchi ya, pasti berat kan harus berhenti memakan makanan yang kau suka di saat seperti ini, aku akan membuatkan mu makanan" Ucap Taeyong seraya berdiri dari duduknya.

"Apa tidak merepotkan? Kau harus memasak untuk orang asing sepertiku" Ucap Haechan merasa tidak enak.

Taeyong kembali tersenyum "Yaa aku tinggal dengan 4 orang disini, merasa terhormat karena bisa memasak untuk orang lain juga"

Omegaverse | (MAKRHYUCK) RE-WRITETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang