"AYO SEMUA KITA RAYAKAN KEMENANGAN KITA!"
"HAHAHAHA!!!"
Haechan dengan Renjun tertawa ketika melihat teman mereka yang bernama Na Jaemin sudah mulai lepas kendali karena pengaruh alkohol yang diminumnya.
Hari ini Haechan dengan teman temannya tengah merayakan keberhasilan mereka dalam melewati ujian semester dan tentunya teman mereka yang bernama Na Jaemin itu akan mentraktir semua makanan yang ingin mereka makan.
"Hey Jaemin tenanglah, kau menakuti semua pelanggan disini" Ucap Renjun seraya menarik kembali Jaemin yang sudah mabuk berat.
Renjun menggelengkan kepalanya lalu memasukkan beberapa kacang pada mulut temannya itu agar berhenti berbicara tidak jelas "Haechan kau jangan terlalu banyak minum, kau lebih parah dari Jaemin saat mabuk"
"Hahaha tenang saja Renjun, aku sudah ahli dalam hal ini, lihat..." Haechan pun mengambil sebotol soju dingin lalu menuangkannya ke dalam gelasnya dan meminumnya hanya dalam satu tegukan saja.
Teman teman yang melihat keberaniannya meneguk soju hanya dalam satu tegukan langsung memberikannya tepukan yang meriah dan malah menantang Haechan untuk melakukannya lagi "Lihat? Ini hal kecil saja" Ucapnya dengan sombong.
Lalu tidak lama kemudian datang beberapa rombongan dari fakultas lain yang ternyata ikut membooking salah satu tempat disana, dan dari rombongan itu ada beberapa orang yang menonjol keberadaannya.
"Bukankah mereka Jung bersaudara?" Ucap laki laki bernama Yangyang.
Haechan langsung menolehkan kepalanya memperhatikan 2 laki laki bermarga Jung itu, Jung Mark dan adiknya Jung Jeno 2 laki laki populer dari fakultas engeneering sekaligus pemimpin dari geng motor yang akhir akhir ini sedang melejit namanya.
"Apa daya tarik mereka sampai banyak sekali gadis gadis yang memperhatikan mereka?" Tanya Haechan seraya menatap bingung pada 2 laki laki itu.
Yangyang menatap Haechan yang mempertanyakan daya tarik dari dua Jung itu "Yaa mereka begitu actractive sampai Jaemin pun taklut pada Jung Jeno" Ucapnya seraya menunjuk pada Jaemin yang tiba tiba sudah berada di pangkuan laki laki yang bernama Jeno.
Haechan dengan Renjun terdiam melihat Jaemin yang benar benar sudah diluar kendali itu "Harusnya aku bawa tali saja tadi, kau kaget kan Jaemin bisa dengannya?" Ucap Renjun seraya meminum birnya.
"Tidak juga, aku lebih terkejut karena Jung tua itu didahului oleh adiknya" Ucap Haechan seraya memperhatikan Mark yang fokus pada handphonennya.
Yangyang mengangguk setuju "Banyak orang bilang dia tidak pernah mengencani gadis atau laki laki manapun, dia punya type nya sendiri yang katanya tidak ada di orang manapun" Ucap Yangyang.
"Pfftt! Aku penasaran apa type nya itu gadis gadis anime?" Ucap Haechan seraya tertawa kecil.
"Hey mau bermain?" Ucap Yangyang seraya menyenggol lengan Haechan.
Haechan menatap temannya yang langsung mengeluarkan sebuah dadu kecil dari sakunya "Ini akan sangat menyenangkan, jika kau mendapatkan 6 maka kau menang tapi jika kau mendapatkan 1 ada 2 hukuman yang harus kau pilih"
"Apa itu?" Tanya Haechan yang tampak mulai tertarik dengan permainan Yangyang.
Yangyang pun tersenyum lalu mengambil sebotol soju baru dan meletakkannya di tengah tengah meja "Kau harus minum saty botol soju ini atau kau harus menggoda si Jung Mark itu" Ucapnya seraya menatap Mark yang tengah minum.
"Sudalah kalian ini jangan bermain bermain, sekarang pikirkan bagaimana caranya kalian menggeret Jaemin kembali kesini" Ucap Renjun seraya memperhatikan Jaemin yang tampak seperti orang gila di matanya.
"Aishh jika sudah dengan Jeno dia benar benar lupa dunia" Lanjut Renjun lalu berdiri dari duduknya dan pergi menuju toilet.
Haechan menatap kepergian Renjun lalu ia pun kembali memperhatikan Mark, ini hanya permainan saja kan? Lagipun Jung Mark itu lumayan mendekati type nya, apakah ia harus terima tantangan dari Yangyang? Atau lebih mendengarkan ucapan Renjun? Tapi dirinya juga tidak bisa menolak begitu saja karena ia tahu sifat temannya yang satu ini, jika ia menolak pasti ia akan di ejek habis habisan olehnya.
"Bagaimana? Kau akan ikut denganku atau Renjun?" Tanya Yangyang menunggu Haechan yang tengah berpikir.
"Ayo main!" Ucap Haechan lalu mengambil dadu di tangan Yangyang dan mengocoknya menggunakan gelas kosong.
Ia pun mengocok dadunya penuh dengan semangat dan berdoa semoga mendapatkan angka 1 dengan begitu ia bisa mencoba menggoda laki laki yang tampak cuek dengan sekitarnya itu "Ini dia!"
Dadu pun ia jatuhkan ke atas meja membiarkannya berguling guling membuat Haechan dan Yangyang penasaran dengan angka yang akan di berikan oleh sang dadu, seakan Tuhan mendengar doa Haechan dadu tersebut benar benar berhenti di angka 1 dimana Haechan harus di hukum dengan memilih 2 hukuman yang sudah di berikan oleh Yangyang.
"Woahh lihat, apa kau sengaja kalah huh?" Ucap Yangyang langsung membuat Haechan tertawa.
Yangyang pun mengambil sebuah gelas besar lalu menuangkan sebotol soju itu sampai habis dan menyimpannya di hadapan Haechan "so what do you choose? drinking or flirting?"
Haechan tersenyum menatap Yangyang lalu ia pun mengambil segelas besar soju itu dan meminumnya dengan semangat membuat teman temannya yang memperhatikan kembali bersorak ramai atas keberanian yang dimiliki oleh Haechan, dalam beberapa tegukan gelas besar berisikan full soju itu sudah ludes dihabiskan oleh Haechan.
"Woahh Haechan apa kau baik baik saja?" Tanya Yangyang pada Haechan yang wajahnya mulai memerah.
Haechan terkekeh seraya menyimpan gelasnya di atas meja, lalu ia pun menolehkan kepalanya melihat Mark yang beranjak pergi menuju toilet, ia pun beranjak dari duduknya dengan jalan yang sedikit terhuyung karena efek dari soju yang sudah ia minum tadi.
Sesampainya di toilet ia menatap beberapa pintu toilet yang terbuka, dan hanya ada 1 pintu toilet saja yang tertutup dan ia yakin pasti Mark ada disana, dengan jalan yang terhuyung ia pun berjalan lalu berdiri di depan pintu tersebut.
Cklek! Pintu pun terbuka dan menampakkan Mark yang langsung terkejut dengan sosok Haechan yang tiba tiba sudah berdiri di hadapannya "Shit!" Ucapnya begitu terkejut.
"Apa...kau lajang?" Ucap Haechan langsung membuat Mark kebingungan.
Mark menatap Haechan dengan kedua alisnya yang mengerut karena bingung dengan pertanyaan Haechan "Apa kau mabuk?"
Haechan menggelengkan kepalanya "Tidak! Aku aku harus menyelesaikan tantangan ini sebelum Renjun memarahiku" Ucap Haechan dengan tubuhnya yang terhuyung hampir terjatuh namun Mark dengan cepat langsung menangkapnya.
"Huh?" Haechan menatap wajah Mark yang begitu dekat dengannya, pantas saja banyak gadis yang berkerumun memperhatikan laki laki karena ternyata jika dilihat dari sedekat ini Mark benar benar tampan.
"Kau baik baik saja? Aku tidak punya waktu bermain main denganmu, aku harus kembali" Ucap Mark seraya membantu Haechan berdiri.
"Kau akan kembali berkumpul dengan benda yang mengeras itu?" Ucap Haechan seraya menunjuk pada bagian celana Mark.
Mark menatap bagian bawahnya yang memang mengeras itu, tapi ia tidak bisa tetap diam karena jika ia terus meladeni laki laki ini bisa bahaya urusannya "Itu bukan urusan mu"
"Tck, baiklah aku juga mulai muak meladeni orang sepertimu" Ucap Haechan lalu berjalan menuju pintu toilet lain.
Mark menatap Haechan yang pergi meninggalkannya, tangannya langsung mengepal ketika ia merasakan sebuah tarikan dari laki laki itu yang membuat rut nya semakin meninggi "Shit!"
Dengan cepat Mark langsung menahan pintu toilet yang hendak di pakai oleh Haechan membuatnya terkejut "Apa yang—hmmph!"
"Jangan berisik dan jangan pernah kau sesali ini" Ucap Mark lalu membawa Haechan masuk ke dalam toilet dan mengunci pintunya dari dalam.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Omegaverse | (MAKRHYUCK) RE-WRITE
Fanfiction[BL] [OMEGAVERS] [MPREG]. ✎ : Haechan sama sekali tidak tahu bahwa selama ini dia hidup di dunia ABO, sedari kecil ia sama sekali tidak mengetahui tentang apa itu Alpha? Beta? Dan Omega? Lalu kenapa tiba tiba dia menjadi omega? Bahkan hamil? [04062...