22 - Mate?

363 90 4
                                    

Cklek! Terlihat Jeno yang membuka pintu lalu berjalan masuk menghampiri Mark yang tengah berbaring di atas kasur, melamun menatap kosongnya atap kamar.

"Hahh jujur saja kau tidak terlihat seperti hyung yang ku kenal" Ucap Jeno seraya menatap kakaknya.

"Ya mungkin kau benar, ini bukan aku yang sebenarnya aku juga merasa diriku yang dulu sudah tidak ada" Ucapnya.

Jeno menghelakan nafasnya lalu ia pun duduk di samping ranjang "Aku tahu tadi kau sempat ingin jujur pada bubu kan? Apa kau sudah yakin soal itu? Yah aku yakin bubu masih bisa memaafkanmu, tapi aku tidak yakin jika Daddy bisa seperti bubu"

Mark pun bangun dari tidurnya lalu mengubah posisinya menjadi duduk dan menyenderkan punggungnya pada senderan kasur "Aku masih bimbang Jeno, aku sama sekali tidak mengerti isi hatiku sendiri"

"Ada saat ketika dimana tiba tiba aku selalu memikirkan Haechan seharian, dan terkadang aku juga selalu tiba tiba bermimpi di datangi oleh anak kecil yang terus menerus memanggil manggilku dengan sebutan papah, apa itu semua? Apa aku sudah gila?" Ucap Mark sangat frustasi dengan masalahnya akhir akhir ini.

Mendengar beberapa poin yang Mark sebutkan membuat Jeno langsung teringat pada suatu hal "Hyung, kau belum menemukan mate mu kan?"

Mark menatap Jeno sedikit bingung lalu mengangguk "Ya aku belum menemukannya karena itu aku tidak suka memiliki hubungan terikat dengan seseorang, kenapa?"

"Apa Haechan mate mu??" Ucap Jeno langsung membuat Mark terdiam.

Jeno langsung menyilangkan kedua tangannya lalu duduk menghadap Mark dan berpikir dengan fokus "Kau tahu hyung, Jaemin bilang Haechan adalah salah satu omega yang mendapatkan jangka waktu yang lama untuk mendapatkan heat nya dan dia bilang Haechan baru mendapatkan heat nya setelah berhubungan denganmu, setelah dia hamil"

"Bubu pernah menceritakan tentang latest omega, sang omega tidak pernah mendapatkan heat nya sampai akhirnya ia mendapatkan heat setelah berhubungan sex dengan seorang alpha yang ternyata adalah mate nya" Ucap Jeno.

Mark diam berpikir dan jika ia pikir pikir ia juga tidak pernah terpancing oleh feromone omega lain, tapi saat pertama kali ia mencium bau feromone Haechan memang nafsunya sempat terpancing, tapi tidak mungkin Haechan adalah mate nya??

"Ah kita ambil contoh saja hyung, kau dengan Mina pernah berpacaran sangat lama tapi akhirnya apa? Dia memutuskan mu karena dia menemukan mate nya sendiri, padahal kau sudah yakin bahwa kalian berdua adalah mate" Ucap Jeno.

"Tapi banyak juga orang yang tidak menikah dengan mate, itu bisa saja terjadi karena mereka saling mencintai" Ucap Mark yang masih ragu dengan ucapan Jeno.

Jeno mengusap dagunya seraya memikirkan cara agar membuktikan bahwa apa yang ia pikirkan ini masuk akal dan tidak salah "Bagaimana jika kau mendekati Haechan saja"

"What?? Kau ingin aku mati di tangan Hendery? Lihat wajahku saja sudah hancur seperti ini, jangan bodoh Jeno, bahkan Haechan saja sudah tidak mau melihatku lagi" Ucap Mark menatap tidak percaya Jeno.

"Ini satu satunya cara untuk membuktikan apakah Haechan adalah mate mu atau bukan, selain itu jika kau bisa berdamai dengan Haechan setidaknya itu bisa meringankan masalahmu, kau mengalami hal ini karena kau dengan Haechan sama sama keras pada diri sendiri..."

"Tidak ada salahnya mencoba, jika kau tidak mau menikahi Haechan setidaknya kau bisa berdamai dengannya dan tetap mengakui anak Haechan adalah anakmu juga"

Mark menatap Jeno dengan ragu, haruskah ia melakukan apa yang Jeno sarankan padanya? Mendekati Haechan? Bagaimana jika Hendery menyerangnya lagi? Pukulan bertubi tubi Hendery benar benar bisa melenyapkannya jika Haechan tidak membawa kakaknya pergi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Omegaverse | (MAKRHYUCK) RE-WRITETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang