"Mae, aku takut" Ucap Haechan seraya mengenggam tangan Ten dengan erat.
Ten tersenyum lalu mengusap dengan lembut tangan anaknya, keduanya tampak terlihat gugup melihat beberapa orang yang keluar dari ruangan dengan berbagai ekspresi "Aku sudah melakukan hal ini 2 kali, seharusnya aku tidak ikut gugup juga"
"Apa yang harus aku lakukan nanti di dalam sana?" Tanya Haechan seraya memeluk erat tangan Ten karena merasa gugup dan sedikit takut.
Melihat Haechan yang tampak gugup membuat Johnny tidak bisa menahan senyumannya, melihat Haechan terlihat gugup membuatnya dejavu mengingat ia juga pernah segugup Haechan saat pertama kali ia melihat Hendery di kandungan Ten.
"Kau tidak perlu khawatir Haechanie, dokter hanya akan mengecek kandungan mu saja" Ucap Johnny mencoba menenangkan Haechan.
Haechan menatap wajah Johnny dengan khawatir "Aku tidakn di suntik kan?"
"Hahaha tidak sayang, dokter tidak akan melakukan apapun percayalah" Ucap Ten yang ikut menenangkan Haechan.
Tidak lama kemudian seorang suster menghampiri mereka dan memberitahu bahwa sekarang sudah saatnya giliran Haechan, dengan penuh ke gugupan Haechan dengan Johnny dan Ten pun masuk ke dalam ruangan membawa kertas formulir yang sudah di isi oleh Haechan tadi.
Setelah masuk ke dalam Haechan dengan kedua orangtuanya langsung di sambut oleh dokter kandungan yang langsung menyapa mereka dengan ramah "Hallo, Tuan Seo apa kabar? Sudah lama sekali"
"Halo Nyonya Lynda, aku sangat baik, sudah bertahun tahun lamanya dan kau masih terlihat sehat dan cantik" Ucap Johnny memuji sang dokter.
Dokter tersenyum seraya bercanda dengan Johnny, Nyonya Lynda adalah dokter kandungan yang sudah menangani Ten selama hamil Hendery dengan Haechan, ketiganya sudah sangat dekat karena Ten sendiri berteman baik dengan anak anak dari Dokter Lynda.
"Jadi apakah ini anak ketiga kalian?" Ucap Nyonya Lynda dengan polos.
Ten dengan Johnny saling menatap satu sama lain lalu terkekeh canggung "Mungkin lebih tepatnya, grandchild?" Ucap Johnny seraya menatap Haechan.
Nyonya Lynda terdiam bingung lalu menatap Haechan yang berdiri di antara Johnny dengan Ten, melihat ekspresi ketiganya tampak aneh Nyonya Lynda langsung tersadar lalu tertawa "Oh! Hahaha astaga maafkan aku, aku kira istrimu yang hamil, jadi ini anak kedua mu?"
Haechan tersenyum lalu membungkuk memberi salam pada Nyonya Lynda "Hallo Nyonya, aku Seo Haechan"
"Ah Haechanie ya, jadi hari ini hari spesial untuk Haechanie? Baiklah, coba berbaring di atas sana" Ucap Nyonya Lynda langsung mengarahkan Haechan ke arah ranjang pasien yang sudah siap.
"Anak kalian terlihat sangat subur, apa dia omega baru?" Tanya Nyonya Lynda pada Johnny dan Ten.
Ten mengangguk "Ya sepertinya dia baru mendapatkan heatnya beberapa bulan yang lalu, itu seharusnya terjadi di umurnya 18 tahun bukan?"
Nyonya Lynda pun mulai mengecek bagian perut Haechan menggunakan stetoskopnya, lalu menekannya dengan perlahan merasakan bagian bagian perut Haechan yang mulai membuncit "Sepertinya ada keterlambatan dalam heatnya, itu bisa terjadi jika terlalu stress dan terlalu banyak mengonsumsi obat penetral feromone"
Johnny menatap Ten lalu menatap Haechan yang juga menatapnya "Yaa ceritanya lumayan panjang jika aku jelaskan"
"Hahaha aku mengerti, tidak semua orang bisa menerima takdir bukan? Kandungan anak kalian sudah menginjak tiga bulan 2 minggu, hormon mu tampak sangat subur dan aktif ya Haechanie" Nyonya Lynda pun langsung mengambil sebuah gel dan mulai di oleskan di atas perut Haechan membuat Haechan sedikit terkejut dengan sensasi dingin dari gelnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Omegaverse | (MAKRHYUCK) RE-WRITE
Fanfiction[BL] [OMEGAVERS] [MPREG]. ✎ : Haechan sama sekali tidak tahu bahwa selama ini dia hidup di dunia ABO, sedari kecil ia sama sekali tidak mengetahui tentang apa itu Alpha? Beta? Dan Omega? Lalu kenapa tiba tiba dia menjadi omega? Bahkan hamil? [04062...