Tidak terasa usia kehamilan Haechan sudah menginjak minggu ke 7 dan itu artinya janin yang ada di perutnya itu mulai terbentuk dan ada hidup di dalam perutnya.
Akhir akhir ini terasa begitu menyesakkan untuk Haechan, belum besar perutnya tumbuh tapi kian hari masalahnya yang kian membesar, mungkin ini hanya soal masalah dirinya dengan batinnya yang masih belum bisa berdamai.
Ia sudah menerima dan ikhlas jika memang Mark tidak mau bertanggung jawab atau memikirkan apapun soal dirinya, karena Haechan sadar ia bukan siapa siapa dan ia juga sama sekali tidak saling mengenal, tidak seharusnya juga ia membenci pria itu dan memang inilah konsekuensi untuknya.
Tok tok tok!
"Haechan, ada teman teman mu datang" Ucap Hendery dari luar kamarnya.
Haechan yang sedang duduk depan jendelanya langsung turun dan berjalan menuju pintu "Aku datang" Ucapnya seraya membuka pintunya.
Ia pun segera turun dari kamarnya menuju ruang tamu dimana sudah ada Renjun, Jaemin dan Jeno yang sudah duduk menunggunya disana "Oh Renjun, Jaemin, Jeno..."
"Hi Haechan, apa kau sudah sembuh?" Tanya Jaemin pada Haechan yang duduk di hadapannya.
Haechan mengangguk seraya tersenyum tipis "Terimakasih Jaemin kau sudah mengantarkan surat dokter ku pada dosen"
"Tidak masalah, yang terpenting kau sembuh saja dan banyaklah istirahat, aku juga membawakanmu beberapa buah dan roti makanlah" Ucap Jaemin seraya menyimpan satu tas berisikan buah dan roti yang sengaja ia beli saat di jalan tadi.
"Aku juga membawa ini untukmu, ini titipan dari orangtuaku" Ucap Jeno seraya menyimpan satu tas yang berisikan vitamin dan juga obat feromon.
Jeno pun mengeluarkan beberapa alat suntik dan beberapa botol vitamin dari dalam tasnya "Orangtuaku bilang jika heat mu kembali suntikan saja vitamin ini, ini obat racikan orangtuaku jadi ini aman untuk kehamilan mu"
Haechan tersenyum tipis menatap alat suntikan di hadapannya "Terimakasih Jeno, aman tidak aman tidak ada bedanya untukku, jika akhirnya tidak aman aku akan tetap menerimanya"
Mendengar ucapan Haechan ketiga temannya itu langsung saling menatap satu sama lain merasa prihatin dengan keadaan Haechan yang menurut mereka sudah berubah total semenjak hamil, tapi mereka masih tetap memaklumi karena mau bagaimanapun Haechan adalah teman yang baik bagi mereka, Haechan selalu membuat hari hari mereka cerah dengan kehadirannya.
"Ehem maaf menganggu, tapi sepertinya ada yang tertinggal" Ucap Hendery yang datang dengan Sungchan yang berjalan di belakangnya.
Jeno yang melihat kedatangan adik bungsunya langsung mengernyitkan keningnya "Sungchan? Kenapa kau bisa sampai disini?" Tanyanya.
Sungchan yang datang hanya tersenyum lalu menunjuk Haechan yang menatapnya bingung "Aku datang untuk menjenguk Haechan hyung, setelah pulang sekolah aku langsung kesini dan mampir ke minimarket untuk membelikan Haechan hyung ini, taraa..." Ucapnya seraya mengeluarkan satu kotak eskrim berukuran sedang dan beberapa eskrim stik juga.
"Aku membeli eskrim rasa vanilla ini untuk Haechan hyung dan eskrim lainnya untuk teman teman Jeno hyung, ambilah kalian" Ucap Sungchan lalu menyimpan kantung plastiknya di atas meja.
Haechan pun mengambil satu kotak eskrim itu "Kenapa kau membelikan ku eskrim yang besar?" Tanyanya.
"Hemm aku sempat bertanya pada bubu soal cravings dia bilang terkadang orang hamil selalu ingin makan eskrim, jadi aku sengaja belikan eskrim untukmu hyung" Ucapnya membuat semua orang di dalam ruangan dibuat kagum terutama Jeno sang kakak yang lumayan terkejut dengan tingkah adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Omegaverse | (MAKRHYUCK) RE-WRITE
Fanfiction[BL] [OMEGAVERS] [MPREG]. ✎ : Haechan sama sekali tidak tahu bahwa selama ini dia hidup di dunia ABO, sedari kecil ia sama sekali tidak mengetahui tentang apa itu Alpha? Beta? Dan Omega? Lalu kenapa tiba tiba dia menjadi omega? Bahkan hamil? [04062...