Unnormal man

14

saat ini eomma jimin dan appa jimin berada di dalam mobil ingin menuju ke rumah sakit.

mereka berjalan menelusuri lorong rumah sakit.hingga terlihat ruangan milik dokter yang mengurus jimin yaitu dokter juno.

"selamat sore tuan park dan nyonya park"juno membungkukkan badannya

selamat sore dokter juno"orang tua jimin balas membungkukkan badan mereka.

"dokter juno,waktu ku dan istriku tidaklah banyak kami akan ke busan malam ini.

tiba tiba ayah jimin, tuan park mengeluarkan amplop berisikan selembar kertas disitu tertulis uang senilai  30 juta won.

"ini adalah biaya untuk pengobatan jimin"eomma jimin.

"tetapi mengapa membayar biaya jimin sekarang bahkan jimin belum pernah lagi menemui saya,jimin hanya datang sekiranya 2 kali dalam sebulan.dan biayanya tidak sebanyak ini"dokter juno

"kami selama ini sangat berterimakasih pada anda dokter juno telah menjaga jimin dan memberikan perhatian lebih,di seoul jimin akan tinggal disini dia hanya memilikimu.tolong jaga jiminku jangan sampai dia kenapa-napa"tuan park.

"uang itu kami berikan atas nama dokter juno yang telah membantu jimin sedari dulu,terimalah dokter juno"
eomma jimin memberikan cek berisikan 30 juta won kepada dokter juno.

sebenarnya uang itu adalah rasa terimakasih pada dokter juno yang telah merahasiakan kelebihan anaknya pada publik dan juga menyelamatkan nyawa jimin.

"terimakasih nyonya park,tetapi saya mohon ini adalah yang terakhir.ini terlalu banyak untuk saya dan juga saya sangat bersyukur bisa menolong jimin lagi pula itu sudah sangat lama"

ayah juno adalah orang yang membantu persalinan  ibu jimin saat melahirkan.
tetapi waktu itu ayahnya menyarankan untuk menyuntik mati jimin karena jimin adalah bayi manusia paling langkah dan waktu itu terlihat nafas jimin tidak terlihat akan ada perkembangan untuk hidup serta kesehatan tubuh jimin tidak stabil.
tetapi juno saat itu mendengarkan obrolan ayahnya dengan tuan park dan sangat marah pada ayahnya karena ingin menyarankan hal yang tidak masuk akal pada bayi kecil yang baru lahir.
juno meminta tolong pada nyonya park dan tuan park untuk membawa jimin ke luar negri untunglah mereka  tidak telat membawa bayi jimin masih bisa di selamatkan dan lihatlah jimin masih hidup sampai sekarang.

nyonya park menatap dokter juno.
"itu tidak lah seberapa dengan apa yang kamu lakukan di masa lalu"eomma jimin

"dan juga tolong titip jiminku dia akan berkuliah disini juga "tuan park tersenyum pada juno

tuan park dan nyonya park sudah menganggap juno seperti anaknya, semenjak ayah juno meninggal juno juga sering main kerumah jimin hanya sekedar menyapa nyonya park.

tetapi tetap saja juno merasa tidak enak nyonya park dan tuan park selalu mengiriminya uang jika mereka tidak bisa bertemu langsung.

malam ini di apartemen jungkook sedang ramai orang, lebih tepatnya di balkon dekat kolam renang jungkook teman temannya datang malam ini .

sebagian adalah teman sekolahnya hanya datang 4 orang saja sisanya itu adalah bambam eunwo jay dan juga mingyu.

jimin membuka matanya perlahan dia terbangun dan melihat ke sekeliling ruangan ternyata dia masih tergeletak di samping sofa setelah kejadian tadi sore.

jimin meludah ke lantai mulutnya sangat lengket dan juga apa ini?ini adalah minuman berakohol batinnya.

"hiks hiks.... eomma shh...
kepala ku sangat pusing"
jimin menangis, dia melihat handphonenya ini sudah jam 7 malam lewat 10 berarti ibunya sudah terbang ke busan dia tertinggal disini yang dia tak tau dimana letak apartemen jungkook saat ini.