Bab 10 : Rabbit Mom

982 120 54
                                    


Maaf kalau banyak typo^^



* * * * *




Cklek!

Pintu uks dibuka..

Beomgyu bisa melihat Taehyun yang masih tidur dengan sangat pulas. Beomgyu juga sudah menduga pasti Taehyun tidur dengan mata terbuka. Mengenai Beomgyu yang bisa tahu tentang data-data Taehyun, dia minta tolong pada sepupunya Choi Soobin yang juga merangkap sebagai ketua Osis sekolah, untuk mencari tahu.

Taehyun masih tidur, dan Beomgyu tidak ada niat untuk membangunkannya. Beomgyu memilih duduk disebut kursi yang ada di dekat ranjang Taehyun.

Beomgyu menatap wajah Taehyun yang damai, sungguh dia tidak habis pikir dengan pemuda ini, biasanya orang akan takut dengan Beomgyu apalagi dekat dengannya. Meski tak dipungkiri banyak juga yang mencoba menggodanya karena dia memilik paras tampan.

Jika bukan karena wajah, pasti karena uang, jika bukan karena uang pasti kekuasaan. Walau tak banyak yang tahu juga jika Beomgyu anak orang kaya. Tapi jika bukan karena semua itu, mereka mencoba dekat dengan Beomgyu hanya untuk cari perhatian dan dianggap keren karena berteman dengan seorang monster, kecuali Heeseung.

Biasanya senyum yang ditujukan kearahnya, hanya senyum-senyum menggoda, senyum terpaksa, senyum palsu yang menjijikan bagi Beomgyu. Tapi tak ada yang seperti Taehyun, pemuda mata besar itu senantiasa tersenyum tulus pada Beomgyu.

Baginya tingkah Taehyun yang tidak jelas, itu unik dan menarik, benar-benar polos dan alami, tidak dibuat-buat. Beberapa hari lalu bersama Taehyun, bahkan bisa membuat seorang Choi Beomgyu tersenyum dan tertawa. Saat menggerjai Taehyun dengan mengatakan bahwa dia akan membawanya ke tempat gelap, itu benar-benar lucu, ekspresi kaget Taehyun yang terlihat polos sangat menyenangkan.

Bagi Beomgyu, Taehyun itu kucingnya, iya hanya kucing, kucing spesial.

'Bermimpi apakah seorang Kang Taehyun saat ini' batin Beomgyu.

Beomgyu kembali tersenyum melihat wajah Taehyun, lalu tangannya memegang tangan Taehyun yang masih tidur. Mengenggamnya sampai Beomgyu ikut terbawa ke alam mimpi.

*

*

*

*

Diluar nampak mentari mulai menghilang, langit yang tadi biru kini mulai bercampur dengan warna jingga gelap.

Taehyun mulai membuka matanya, setelah terusik dengan cahaya oranye yang masuk lewat jendela uks.

"Sudah senja" gumam Taehyun, setelah menoleh kearah jendela. Taehyun hendak menarik tangannya, ingin melihat jam. Tapi aneh rasanya agak berat, Taehyunpun melirik kearah tangannya dan menemukan seorang pemuda yanh tengah tertidur.

"ASTAGA BEOMGYU SUNBAE!" kaget Taehyun, langsung duduk.

Terusik dengan suara teriakan Taehyun, yang menggema ditelinganya, Beomgyu pun segera bangun.

"Ughh.. Kau sudah bangun" ucap Beomgyu sambil mengucek matanya.

"Sunbae? Kenapa disini? Dimana Jake?" tanya Taehyun bertubi-tubi.

"Aku tak tahu.. Mungkin sudah pulang duluan setelah mengantar tasmu" sahut Beomgyu, sambil melirik tas diatas meja. Membuat Taehyun ikut melirik tasnya.

'pasti Jake masih ada urusan' batin Taehyun maklum.

"Eumm.. Sunbae sedang apa disini? Kenapa tidur memegang tanganku?"tanya Taehyun dengan wajah polosnya.

Beomgyu yang baru sadar, langsung melepaskan tangan Taehyun. Dia tak ingat sampai tidur memegang tangan Taehyun.

"Ah tidak.. Tadi tanganmu dingin, jadi ku pegang, berbagi kehangatan" ucap asal Beomgyu.

"Oh begitu" ucap Taehyun dengan bodohnya percaya begitu saja.

Beomgyu membuang wajah kearah lain, menyembunyikan senyum bodoh nya karena melihat ekspresi Taehyun yang percaya-percaya saja dengan alasan konyol yang ia buat.

"Sudahlah, ayo pulang bentar lagi malam" ajak Beomgyu

"Sunbae akan mengantar ku lagi?" tanya Taehyun.

"Berhentilah bertanya dan ayo cepat" elak Beomgyu, menghindari pertanyaan Taehyun.

"Baik, baik sunbae" ucap Taehyun.

Taehyun turun dari tempat tidur uks dan meraih tasnya, tak lupa dia memasang kembali sepatunya. Beomgyu berdiri dari duduknya dan bersiap di pintu uks.

"Selesai.. Ayo pulang sunbae" ucap Taehyun tersenyum kecil, setelah selesai dengan sepatunya.

*

*

*

*

Seperti sebelum-sebelumnya, Beomgyu berjalan dengan santai, Taehyun ada disampingnya mengimbangi langkah besarnya.

"Baiklah sudah sampai rumah mu, sana masuk dan sampai ketemu besok pagi" ucap Beomgyu dengan gaya berpamitannya sendiri.

"Eumm.. Sunbae tidak mau mampir dulu? Sekalian makan malam, anggap saja sebagai tanda terimakasihku, karna sunbae sudah menolongku hari ini" ajak Taehyun tiba-tiba.

"Tak apa, tak usah" sahut Beomgyu.

Tak selang beberapa detik keluar seseorang dari rumah Taehyun.

"Taehyunie sudah pulang rupanya.. Kenapa pulang terlambat?... Eh? Kau bersama temanmu?" tanya seorang pria dewasa mirip kelinci yang terlihat awet muda.

"Eoma" ucap Taehyun langsung memeluk pria kelinci itu, yang tadi ia panggil eoma.

"Aishh.. Taehyunie kau sudah besar sayang, masih aja kayak gini, dan itu temanmu tidak diajak masuk?" kekeh pria kelinci itu.

"Tak apa ahjuma.. Saya kesini hanya untuk mengantar Taehyun pulang" ucap Beomgyu dengan nada yang sangat sopan.

"Ah jangan begitu nak.. Ayo masuk dulu dan makan malam bersama kami" ajak eoma kelinci Taehyun itu.

Karena merasa tak enak menolak dua kali, akhirnya Beomgyu pun mengangguk setuju.

"Nah ayo masuk kalau begitu, Taehyun sayang, ajak temanmu ya" suruh Eomanya.

"Iya... Ayo sunbae masuk" ajak Taehyun, menarik pergelangan tangan Beomgyu, yang sekarang hanya nurut-nurut saja.

*

*

*

*

TBC

Next/Stop nih?^^

Hehehe.. Maaf ya kemarin Rea ga up, karena pulang larut malam jadi ga sempat nulis..  Semoga kalian suka part kali ini^^

Thank You^^

And

Don't Forget To Smile💙

Monster Prince High School√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang