Halilintar membawa tas sekolahnya di tangan kirinya lalu tas kerjanya ia jinjing di tangan satu lagi. Ia sedang ingin membawa barangnya sendiri tanpa bantuan satpam
Pintu terbuka, Halilintar masuk ke dalam rumah. Ia langsung ke atas untuk menaruh tas dan mengganti bajunya. Tak butuh waktu lama, Hali turun dan langsung menuju ruang makan
"Bang Hali!" Seru Solar yang melambaikan tangannya
Meja makan mulai dipenuhi oleh makanan masakan Gempa, Gempa sendiri membantu para pelayan menaruh di meja makan sebagiannya bertugas menyiapkan alat makan
Mereka berhenti sejenak untuk memberikan salam ke Hali dan melanjutkan pekerjaan
Halilintar duduk ditengah Ice dan Gempa.
Setelah siap, para pekerja pun meninggalkan mereka dengan membawa hasil masakan Gempa ke tempat mereka
"Widih, geprek" ujar Solar. Sumpah sambelnya menggoda banget
Taufan mulai memakan makanannya
"Sambel lu emang de best!" Ucap Taufan di sela makannya.
Gempa menanggapinya
"Oh jelas, chef Gempa gitu loh" Taufan dan Solar bertepuk tangan ( + ice, Halilintar dan pekerja lainnya yang memujinya)
Gempa melihat adiknya. Ice memakannya dengan lahap. Tujuannya membuat lauk yang dikasih sambel agar Ice mau makan, karena sudah beberapa hari si beruang kutub mogok makan
"Gak makan?" Tanya Halilintar
Gempa menggelengkan kepalanya
"Udah makan duluan"
Halilintar mengangguk, ia pun melanjutkan makan dengan yang lain
Di meja makan mereka mengobrol tentang acara di sekolah
"Twadi lokwisan loh bwhagus"
Ice menatap Taufan dan Solar yang menunjukkan jempolnya karena mulutnya dipenuhi oleh nasi
"Iya"
"Tapi lukisannya tentang apaan?" Tanya Solar menatap Ice yang terdiam memandangi piringnya
Halilintar hanya memperhatikan tanpa ingin ikut nimbrung. Sebenarnya ia tau apa arti lukisan yang dibuat—
"Gak tau, asal bikin yang di otak aja"
Ice pun melanjutkan makannya, Solar mengangguk
"Ouh..."
"Eh, besok gue gak masuk ya"
Mereka semua langsung menatap Taufan
"Lu juga? Kalau gitu gue gak masuk. Lu gak masuk juga kan Bang ice?"
Ice mengangguk
"Ini semua gak masuk?" Tanya Gempa, melihat saudaranya
Mereka semua menggelengkan kepala termasuk Hali
"Gue meeting besok pagi"
"Gue pengen istirahat, 9 hari"
"Gue mau bolos, besok pelajaran Bu Tani"
"Ih gue ikut atuh!"
Gempa sebenarnya ingin tertawa melihat ekspresi mereka menatapnya dengan tatapan memohon
"Gue juga gak masuk, karena besok pasti heboh"
Mereka semua ber-yes
Taufan diam-diam melihat Halilintar. Hali yang di tatap balik memberikan kode
KAMU SEDANG MEMBACA
[HIATUS!] Si Pertama || Halilintar
Teen FictionHalilintar, anak sulung dari 5 bersaudara. Anak SMA yang beberapa bulan lagi akan lulus itu ternyata adalah seorang calon pewaris. Ia memiliki tanggung jawab yang besar terhadap orang-orangnya juga keluarganya Gael, adalah teman sekaligus asistenny...