Ke 16

274 35 0
                                    

Di rumah Gael yang jaraknya tak jauh dari rumah Halilintar

Si pemilihan rumah sedang menatap layar dengan serius. Ia beberapa kali membesarkan layar laptopnya

"Siapa sih?" Ucap Gael

Muka pelaku yang menghapus rekaman CCTV kayak pake topeng lagi, terus pake topi. Bener-bener sekret deh

Tapi yang masalahnya sejak tadi ia tidak mendapatkan petunjuk apapun

"Aduh, kalau gini terus rumah gue keburu kolot"

Gael menyandarkan kepalanya, kakinya ia taruh di atas meja

Rumahnya baru selesai di renovasi, ia juga sudah membereskan rumahnya. Tinggal tidur deh

Saat Gael mau memejamkan mata ada suara dari genteng

Grusuk

Grusuk

Matanya menatap ke langit-langit ruang kerjanya. Waduh, maling

Tangannya merogoh saku celananya. Ia pun mengeluarkan benda kecil ciptaannya dan menekan gambar atap lalu memencet listrik

Terdengar suara teriakkan lalu hening seketika. Beres

"Sele—"

Ada yang mendobrak pintu kerjanya

Gael menurunkan kakinya dan mendorong kursi tersebut

Saat kursi itu terdorong kearah penyusup. Ia berdiri lalu memukul 4 orang yang masuk kerumahnya menggunakan tongkat dengan sekali ayun

Lalu ia pun melemparkan bubuk kearah para penyusup itu. Dan mereka pingsan

"Cih, kirain udah selesai" Ucap Gael lompat dan berdiri di tubuh salah satunya

Ia menepuk tangannya dan 2 robot kecil membawa tubuh keempatnya kedalam ruang bawah tanah menggunakan tali

Sama dengan yang di luar, mereka ia masukkan kedalam ruang bawah tanah

"Rumah baru gue jadi acak adul kan" umpatnya menatap ruang kerjanya yang berantakan

"Eh, btw bagus juga bubuk si Solar"

Karena bubuk limited edition by Solar, mereka jadi pingsan. Semacam obat bius gitulah

Gael pun kembali menyimpan bubuk itu di laci mejanya

Ia pun membereskan kembali ruang kerjanya. Benar-benar merepotkan

.......

Gael menatap Halilintar yang tengah sibuk mengobrol dengan Ice. Berasa dunia milik berdua

Ia sebenarnya ingin memberi tau perihal semalam. Mungkin ada hubungannya dengan pelaku penembakan Halilintar

Tapi kalau lagi anget-anget gini ma jangan di ganggu deh

Gael meraih botol minum. Ia membuka tutup botol dan meminumnya

Ia sudah lama tidak melihat Halilintar dan Ice mengobrol berdua. Bahkan di rumah, kata Taufan mereka hanya bertatapan lalu berjalan tanpa peduli

Mungkin terlihat begitu kalau diluar 

Jujur, mereka berdua emang paling misterius saat pertama kali Gael bertemu mereka

Saat sedang asik melamun ada yang berbisik di telinganya

"Bang Gael, kalau mau ngomong sekarang gih" membuat Gael tersentak dan menatap Halilintar yang menatapnya

[HIATUS!] Si Pertama || Halilintar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang