Fake

1.3K 141 3
                                    


  Hari Senin adalah hari keramat bagisiapapun yang menjalaninya, entah mengapa hampir setiap hari senin maka cuaca paginya itu sangat terik.

  SMA Emerlad melaksanakan upacara pagi setiap hari senin. Cuaca hari ini matahari tak malu malu menunjukkan sinarnya. Tak sedikit siswa yang mengeluh panas padahal mereka tak dijemur langsung, para siswa disediakan tenda diatas kepala mereka agar sinar matahari tak mengenai kulit mereka secara langsung. Baru kali ini juga banyak yang mengeluh panas ketika upacara. Hanya paskib dan yang bertugas upacara yang tidak kebagian tenda untuk berteduh. Bayangkan yang dapat tenda saja kepanasan apalagi yang gak dapet.

  Karina ada dalam pasukan pengibat bendera. Hari ini mereka hanya mengeluarkan satu pleton yaitu 15 orang. 6 putri dan 9 putra. Karina mendapat posisi dibarisan kedua. Mereka menunggu giliran pengibaran, saat mc membacakan bagian mereka, Soobin mulai menyiapkan mereka selaku pleton paling kanan. Gak aneh karena Soobin memiliki Tinggi bagaikan tiang.

  Langkah tegak maju mereka tampak kompak dan selaras. Kaki dan tangan yang menggentak dan mengayun bersamaan, jangan ragukan skil Paskib anak SMAE, tercatat sudah ada 5 orang dari SMAE yang menjadi paskibraka di istana negara. Dan banyak yang menjadi paskibra kota, tak jarang mereka membawa piala piala paskibranya. Hal tersebut membuat SMAE masuk jajaran SMA berprestasi dengan membawa banyak piala, lingkup lomba SMAE juga sudah sampai taraf International. Walau SMAE terkenal dengan prestasi olahraganya tapi SMAE juga terkenal dibidang akademiknya juga.

  Formasi dibuka, trio pembawa bendera sudah didepa tiang bendera, Selesai mengaitkan tali bendera ke tali tiang, sang penbawa baki menarik bendera dengan merah ditangan kanan dan putih ditangan kiri.

Sret....dia merentangangkan tangan dan merah putih dibuka.

"BENDERA SIAP!" Hyunjin selaku pembawa bendera.

"KEPADA! BENDERA MERAH PUTIH! HORMAT GRAK!"

Jeno selaku pemimpin upacara memberi komando. Semua peserta upacara baik siswa, guru dan staf sekolah memberi hormat kepada sang saka merah putih. Lagu Indonesia Raya menggema dilapangan sekolah itu yang dinyayikan oleh paduan suara. Suasana hikmat dan tertib tak ada yang mengeluarkan suara sama sekali, mereka fokus memberi hormat pada sang merah putih.

Hiduplah....
Indonesia raya....

  Bertepatan dengan selesainya lagu, sang nerah putih telah sampai pada puncaknya. Angin bertiup membuat sang merah putih berkibar syahdu.

"TEGAK GRAK!" Komando Jeno.

  Proses Upacara telah selesai. Kini pasukan diistirahatkan untuk mendengar pengumuman dari kepala sekolah yaitu Drs, Suman. Paskib duduk ditempat petugas upacara, Jeno dan pemimpin barisan juga duduk ditempat petugas. Jadi, petugas upacara punya tendanya sendiri.

"Tepuk tangan dulu untuk petugas upacara kita pada pagi ini"

  Tepuk tangan terdengar, selain berprestasi, murid dan guru saling mengapresiasi kerja sekecil apapun. Jadi, mereka akan merasa kerja mereka dihargai walau hanya kerja kecil.

"Pemberitahuan pada semua Pekan depan akan diadakan festival olahraga yang diselenggarakan oleh SMA Permata, kita diundang untuk menjadi peserta lomba itu, untuk itu, bapak minta kesediaan dan keseriusan kalian dalam lomba kali ini. Setiap cabang olahraga di selolah ini akan maju untuk mengikuti festival ini"

  Barisan mulai ribut, mereka sedikit kaget karena pemberitahuan lombanya sangat mendadak. Apalagi di SMA Permata yang notabene nya adalah saudara yayasan SMA Emerlad.

  Karina pun kaget, kalau iya Voli ikut, maka itu adalah lomba pertama tim mereka. Soobin pun tak kalah kaget, dia juga baru tau informasi itu.

"Kita ikut bin?" Bisik Giselle pada Soobin yang duduk disampingnya. Giselle juga tadi menjadi petugas upacara, dia membacakan UUD 1945.

VOLLY VS BASKET (AESDREAM + TXTZY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang