01 - Kembalinya Seorang Alena

4.5K 451 5
                                    

Kabar hidupnya kembali seorang Alena sudah menyebar di seluruh penjuru sekolah. Yang mereka tahu sebelumnya Alena meninggal dunia, entah karena apa. Keluarganya sama sekali tidak memberi penjelasan. Bahkan guru-guru pun tidak diperbolehkan untuk melayat.

"Buset, nggak nyangka kok bisa orang yang udah mati malah hidup lagi. Yang gue tahu mati suri, tapi biasanya selang beberapa saat langsung mati lagi. Lah, si Lena malah hidup kembali njir." Seorang siswa tampak berbincang dari mulut ke mulut. Menyebar spekulasi demi spekulasi.

"Iya sama. Kok bisa ya?"

Suasana sekolah pagi ini bising, membicarakan sosok Alena. Kebanyakan masih tidak percaya adanya keajaiban ini. Sebagian lagi ada yang berspekulasi buruk, dan sebagian kecil yang lain merasa senang karena seseorang diberi kesempatan untuk hidup lagi.

Alena yang saat ini masih berada di dalam mobil, menatap pantulan dirinya sendiri di cermin kecil yang dia bawa. Dia memutuskan untuk mengubah gayanya berbeda 180 derajat dari Alena yang dulu. Jika Alena yang dulu sering dikepang dua dan berkacamata, kini dia menanggalkan kacamatanya dan membiarkan rambutnya terurai. Dia juga memoleskan make up tipis di wajahnya. Ditambah warna liptint yang menyerupai warna bibir aslinya. Baju seragamnya juga tidak lagi kebesaran, melainkan pas membungkus tubuhnya. Tidak ketat. Mulai saat ini, Alena yang bisa dibully dan diinjak-injak orang telah mati. Digantikan dengan Alena yang penuh percaya diri dan keberanian.

"Papa, Lena berangkat dulu ya." Alena pamit kepada papanya yang telah mengantarnya. Dia mencium punggung tangan papanya. Sedangkan papanya memberinya ciuman di pipi kanan dan kirinya.

Dulu orang-orang tidak tahu kalau seorang Alena Itzayana Sastrawidjadja adalah anak seorang konglomerat. Orang tua Alena adalah pemilik SW Group yang bergerak di bidang media, hiburan, pariwisata, asuransi, pemilik salah satu perbankan terbaik di negaranya, pun pemilik salah satu merk alat elektronik yang sudah dikenal seluruh penjuru negeri.

Alena yang dulu memang ingin menyembunyikan identitasnya. Alena adalah pengidap penyakit mental depresi dan social anxiety. Semenjak kakak laki-lakinya meninggal dunia karena menyelamatkannya dari sekumpulan penjahat saat Alena baru menginjak jenjang SMP dulu, kesehatan mental Alena jadi terganggu. Dia mengidap depresi dan kecemasan sosial. Kecemasan sosial dia dapat sebab sering dibully oleh teman-temannya, karena Alena yang berpenampilan cupu dan terlihat lemah. Alena sempat home schooling dan rutin ke psikiater, tapi keadaannya sama sekali tidak membaik. Hingga akhirnya kedua orang tuanya memilih untuk kembali menyekolahkan Alena di sekolah umum saat sudah memasuki SMA. Dengan harapan Alena bisa berbaur dengan orang lain lagi dan perlahan bisa menyembuhkan penyakit mental yang dideritanya. Namun faktanya, hal itu memperburuk kesehatan mental Alena. Saat sudah menginjak kelas sebelas, Alena malah memutuskan untuk bunuh diri.

Kini Anela yang hidup sebagai Alena ingin menunjukkan jati diri aslinya. Ketakutan-ketakutan yang dialami Alena dulu sudah raib tiada sisa. Anela yang sekarang berada di tubuh Alena akan mengubah segalanya, dia tidak akan membiarkan siapa pun menindasnya. Dia akan membalas dendam kepada siapa saja yang dulu berpatisipasi membuat Alena menderita.

"Lena, kamu yakin langsung mau sekolah?" Papanya menatap Alena lembut dengan raut khawatir. Ini sebenarnya sudah tiga hari setelah dia hidup lagi. Tapi papanya masih saja terlihat khawatir.

Alena menganggukkan kepala sebagai jawaban. "Lena yakin, Pa. Papa percaya sama Lena, sekarang Lena udah berubah. Sekarang Lena udah sembuh total setelah kejadian itu." Alena meyakinkan papanya bahwa dia yang sekarang berbeda dengan dia yang dulu.

Papanya mengusap rambut Alena lembut. "Baiklah, kalau ada apa-apa langsung telpon Papa atau mama, ya?"

"Siap, Pa." Alena mengulas senyum sebelum keluar dari mobil.

Alena is The Main Character [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang