Prolog

6.8K 288 10
                                    

Original Story By kangayou_

Happy Reading💙

**********

Heeseung masih sibuk mengutak-atik laptopnya. Beberapa hari ini dia segitu sibuk, di tambah lagi perusahaan tempat dia bekerja semakin menurun.

"Bagaimana? Apa bisa?" Tanya seorang pria masuk ke ruangan pria itu. Heeseung menggeleng pasrah, terlihat pria itu mulai ajak frustasi.

"Sabar Jake, aku akan membantu mu kau jangan khawatir" Heeseung lalu bangkit dan memeluk pria itu.

"Kau benar akan melakukannya?" Tanya Jake sambil melepaskan pelukan dari pria manis itu.

"Tentu aku akan melakukan semua yang kau inginkan" kata Heeseung sambil tersenyum. Jake lalu mengecup bibir pria itu singkat, dia senang mendengar ucapan dari si manis itu.

"MS Xavier adalah saingan kita" jelas Jake. Heeseung menaikan salah satu alisnya.

"Hmm iya?" Tanya Heeseung.

"Kau mau menjadi mata-mata di sana? Kita bisa mendapatkan informasi mengenai perusaan itu" jelas pria itu. Heeseung tiba-tiba meneguk salivanya, dia agak ragu. Karena pria itu tahu, siapa pemilik dari perusaan besar itu.

"Hee bagaimana?" Tanya Jake sambil mengelus rambut pria itu. Heeseung menatap mata pria itu, lalu dia mengangguk ragu.

"Aku mencintai mu" kata Jake lalu dia memeluk -eeseung setelah melihat respon setuju dari pria itu.

.
.

Sudah hal biasa saat Heeseung pergi menemani Jake ke pesta para investor bisnis mereka.

"Kau ingin minum?" Tanya Jake pada pria itu. Heeseung menggeleng, jujur saja dia tidak bisa minum banyak.

Tiba-tiba seseorang datang dari arah pintu, pria itu memakai setelah hitam sengaja rambut yang dicepak di bagian depannya. Semua orang menatap pria dingin itu.

"Tuan Jay anda sudah datang rupanya" salah satu pria menyapa pria itu dengan ramah. Jay hanya mengangguk tanpa berekspresi, dia lalu mengambil sebuah gelas yang sudah berisi minuman yang disajikan untuknya.

"Tolong matanya digunakan dengan baik" ujar pria dengan marga Park itu pada Heeseung yang tak sengaja menabraknya.

"Sungguh memuakan" Park itu melihat pakaiannya sudah terdapat Noda merah akibat minuman Heeseung yang tak sengaja tumpah di sana.

"Maafkan aku" ujar Heeseung panik sambil mencoba membersihkannya, tapi tangannya langsung ditepis oleh pria itu dengan kasar.

Jake yang melihat kekasihnya yang mendapatkan perlakukan kasar itu tidak tinggal diam, dia lalu mendekat dan mencegat pria Park itu.

"Apa kau bisa bersikap tidak kasar?" Tanya Jake sambil tersenyum miring pada pria itu. Jay dengan ekspresi dinginnya mencoba mendorong pria itu, mood nya sudah hancur malam itu.

"Ahh ternyata kau kekasihnya? Tolong berikan dia kacamata jika matanya rusak. Dia menempatkan minumannya pada ku, brengsek" pria itu tak takut mengumpat di sana.

Jake mengepalkan tangannya, dia sudah sangat muak dengan sikap sombong dari pria itu. Namun Heeseung berusaha menenangkannya, dia memegang tangan Jake.

"Jake sudah ayo" bisik Heeseung, dia tak ingin ada keributan di sana.

Jake's Apartemen

Jake membuang sebuah botol anggur di lantai apartemennya. Pria itu benar-benar marah karena pria yang bernama Jay itu, ditambah lagi dengan perusahaannya yang semakin menurun saat ini membuatnya sangat stress

Kiss Me | JayseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang