13 Julian & Lovania part 1

2.2K 116 0
                                    

"Maa Lova pergi ke sekolah dulu" pamit Lova kepada mamanya

"Iyaaa" jawab mama Lova dari dapur.

Lova pergi ke garasi mengambil mobil, lalu ia menyalakan mobil tersebut. Sepanjang perjalan pergi ke sekolah Lova menyentel lagu boyband kesukaannya.

"No Nat tuday no no Nat tuday Heyy" ucap Lova menyanyi.

Beberapa menit kemudian Lova sampai ke sekolah. Sebelum masuk kelas ia sempat mengintip kelas Julian. Lova melihat kiri dan kanan namun Julian tidak ada disana.

Selepas istirahat Lova langsung mencari Julian, Lova pergi ke kelas Julian lagi-lagi dia tidak ada. Lova mencari di klub basket tidak ada juga. Pas dibelakang gedung Lova melihat Julian dengan cewek lain.

Cewek itu memberikan Julian berupa surat, menurut Lova mungkin itu surat cinta. Dilihat lagi dari dekat Julian malah menerima surat itu. Buru-buru Lova bersembunyi karena wanita tadi berjalan ke tempat Lova berdiri.

Merasa sudah Aman Lova keluar dari persembunyiannya dan menghampiri Julian.

"Heiii" sapa Lova.

"Hm" balas Julian.

"Surat apaan tu??" Tanya Lova hingga bahu mereka berdua bertempelan.

" Surat biasa dan kami besok akan pergi jalan-jalan" jawab Julian.

"Ooo gitu udah kamu terima?" Tanya Lova.

"Belum" jawab Julian singkat.

"Yess masih ada kesempatan" batin Lova senang.

"Jalan-jalan kemana saja?"

"Bioskop XYZ"

"Jam berapa?"

"10"

Setelah mendapatkan informasi Lova langsung pergi dari hadapan Julian. Lova melihat teman-temannya sedang asik berbincang-bincang di kantin. Lova lalu menghampiri mereka sambil memukul meja dengan keras.

Brakkk

"Ehh pocong" terkejut Mella.

"Hahahaha maaf bikin lu kaget" ucap Lova tertawa.

"Ishh luu mah kebiasaan kayak gitu bikin kaget" balas Mella cemberut.

"Iyaa maaf maaf"

"Tapi gua mau ngomong sesuatu Ama kalian" bisik Lova.

"Apa apa" tanya Aurel penasaran.

"Besok luu semua temenin gua pergi ke bioskop XYZ jam 10 kita ngumpul kesana, tapi jangan lupa pakai kacamata hitam" jelas Lova.

"Kayak menyelidiki orang aja luu pakai kacamata hitam segala" ucap Clara.

"Emang iyaa, Julian sama cewek nggak tau gua nama cewek itu, dia ngajak Julian jalan-jalan"

"Terus hubungan dengan kami apa?"
Tanya Rosse.

"Yaa kalian bantuin gua aja, nanti kalau cewek itu apa-apain Julian gimana"

"Yasudah kalau begitu kami ikut" jawab Bella pasrah dan teman-temannya hanya setuju.

Sesuai dengan janji mereka telah tiba ditempat tujuan. Semua pejalan kaki fokus melihat mereka berenam yang terlihat agak menonjol.

"Duhh malu gua ditatap-tatap kagak gitu" ucap Aurel sambil menutup mukanya dengan tas selempang yang ia pakai.

"Nggak usah malu ayok masuk ke dalam" ucap Lova dan mereka memasuki bioskop.

Lova melihat Julian bersama cewek itu sedang duduk, ia langsung memberitahukan teman-temannya untuk berpencar.

Lova berada di belakang Julian, ia menutup mukanya dengan koran sambil sedikit menaikkan kepala supaya dapat melihat dengan jelas apa saja yang dilakukan cewek itu dengan Julian.

Julian dan cewek itu lalu pergi ke kasir mengambil tiket nonton, dengan cepat Lova mengikuti mereka berdua. Lova memesan tiket yang sama dengan Julian.

"Nih gua udah pesan tiket" ucap Lova membagikan tiket itu kepada masing-masing temannya.

"Busett film roman" ucap Mella.

"Ngapain luu malah milih film ini, yang lain kan ada seperti horor" sambung rossse.

"Yaa dia milih film itu, jadi gua milih yang ini" jawab Lova.

"Oh iyaa gua kenal cewek yang lu bicarakan kemarin" ucap Bella.

"Namanya siapa??" Tanya Lova.

"Bulan, dia adik kelas kita" jawab Bella.

"Ooo bulan ternyata" ucap Lova manggut-manggut.

Lova beserta teman-temannya sudah berada di dalam bioskop, mereka duduk agak jauh dibelakang Julian.

Bella dan beserta keempat temannya malah fokus nonton, sedangkan Lova fokus melihat Julian dengan Bulan.

Aurel dan Rosse enak-enakan makan popcorn, mereka berdua kadang-kadang teriak nggak jelas pas adegan ciuman membuat semua penonton melihat ke arah belakang. Untungnya Aurel dan Rosse memakai kacamata hitam.

Sedangkan Clara
"Kenapa aku harus ada disini" batin Clara tertekan malu melihat Aurel dan Rosse yang masih saja teriak dan mengomentari film tersebut yang enggak-enggak membuat mereka ditatap heran oleh penonton disana.

Selesai film tersebut habis, Julian dan bulan lalu pergi ke cafe terdekat. Sedangkan Lova beserta teman-temannya mengintip dari luar karena Julian dan bulan duduk diluar cafe.

Bulan sekali-kali berusaha memegang tangan Julian namun Julian berusaha menghindarinya.

Hari sudah mulai sore, Julian dan bulan siap-siap untuk pulang.

"Terimakasih sudah menemaniku, maaf membuatmu kerepotan dan terimakasih jawabannya, walaupun kamu menolak ku aku akan tetap menyukaimu" ucap bulan lalu dia masuk ke dalam taksi dan Julian hanya menggangukkan kepalanya.

"Kalian semua keluar!!" teriak Julian agak keras, dia sudah mengetahui bahwa sejak tadi Lova sedang membututinya.

Lova beserta teman-temannya terpaksa keluar dari persembunyian. Julian menatap tajam ke arah teman-teman Lova membuat mereka merinding ketakutan.

"Halloo maa, aa iyaa iyaa aku langsung pulang, guys gua pulang dulu ya dadah" ucap rosse pura-pura menelepon lalu pergi meninggalkan lova.

"Gua baru ingat kompor dirumah belum dimatiin" lanjut Mella alasan lalu terbirit-birit pergi dari sana.

"Aduhh perut gua tiba-tiba mules bangett, gua pulang dulu yaa bye bye" ucap Aurel lalu ia mengajak Bella untuk ikut juga.

"Aku ingin pulang" ucap Clara datar energinya sudah mulai habis akibat capek menahan malu sejak tadi.

Tinggal Lova dan Julian disana, Lova masih keringat dingin. Ia sangat takut melihat Julian memasang ekspresi seperti memangsa orang.

"Jadi?" Tanya Julian nada dingin sambil melipat kedua tangannya.

"Eeee...ituuu..." Ucap Lova gugup

"Aaaa help meee" batin Lova tidak bisa berkata apa-apa lagi, ia sangat binggung harus bagaimana.

Bersambung....

My Figuran Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang