My Figuran Love [End]

7

Sudah beberapa menit lamanya pria itu memeluk Aurel tanpa melepaskan tangannya dari pinggang Aurel. Aurel tidak tahan lagi, ingin sekali ia melepaskan pelukan dari pria itu.

"Makk Aurel dipeluk Ama cowok tampan" batin Aurel kegirangan.

"Aaaa jantung jangan berdebar-debar dong"batin Aurel baper.
( Denyuttt jantungkuuu berdebarrr🤣🤣 - Author )
( diam luu Thor - Aurel )
(😐 - Author )

"Wanginya harum banget ndah"gumam Aurel batin dengan memikirkan yang aneh-aneh.

"Ehh Jang mikir aneh-aneh, sekarang gua harus tau gimana caranya ngelepasin pelukkannya" ujar Aurel sedikit terdengar oleh pria itu.

Pria tersebut sebenarnya cuman pura-pura tidur, ia sangat merindukan Herlena yang merupakan seseorang yang dia cintai. Tetapi waktu dia menyatakan perasaannya kepada Herlena, Herlena justru menolak. Lebih dari 5 bulan sejak pria itu menyatakan perasaannya kepada Herlena. Pria tersebut tidak pernah melihat Herlena di sekolahnya. Ia selalu berharap bahwa Herlena akan datang kembali kepadanya. Dan hari itu pun pria tersebut tertidur pulas di meja kerja, tidurnya merasa terusik akibat mendengar sedikit suara hentakkan kaki di ruangannya. Pria itu lalu membuka mata sedikit dan dia melihat bahwa herlena yang sangat ia rindukan sedang menatap wajahnya dari dekat.

Pria itu pun tak habis pikir lalu membawa Herlena ke dalam pangkuannya dan memeluknya dengan erat agar dia tidak pergi lagi meninggalkannya seperti dulu.

Kemudian pria itu bangun dari tidur pura-puranya dan menatap Aurel dengan sangat dalam membuat muka Aurel menjadi merah padam. Tangan pria tersebut masih melekat di pinggang Aurel.

"Herlena"panggil pria itu.

"Iya, tapi tolong lepasin dulu" jawab Aurel karena jantungnya udah mau copot melihat kegantengan pria itu dari dekat.

"Saya nggak mau lepasin kamu Herlena, kenapa kamu tiba-tiba menghilang dari hadapan saya, Apakah kamu masih menolak cinta saya?" Ucap pria itu sayu tepat di depan wajah Aurel.

Aurel yang tidak mengerti apa maksud dari perkataan pria itu, Apakah Herlena memiliki hubungan dengan kepala sekolahnya?. Kalau iya, yang bener saja nggak mungkin murid dengan guru pacaran.

"Maafkan aku" jawab Aurel asal-asalan yang penting ia harus bisa melepaskan pelukan dari pria tampan tersebut.

"Saya sangat mencintaimu, tolong beri saya kesempatan agar bisa bersama denganmu Herlena" ujar pria itu membuat Aurel menjadi kasihan.
( Thor gua harus gimanaa- Aurel )
( Udah terima aja, kalau nggak baru nyesel lu, ganteng-ganteng gini lu tolak - author )
( Yaa kan gua masih nggak ngerti apa yang dia maksud Thor - Aurel )
( Itu mah ngampang nanti lu juga ngerti - author )
( Jadi gua terima aje cinta yaa? - Aurel )
( Iyee kapan lagi lu punya ayang tampan gini hidup lu ngejomblo Mulu - author )
( Thor lu nyindir gua? - Aurel )
( Sebagian iya sih wkwkwk, udah terima aje dia, gua mau lanjut boker dulu byee - author )
( Author sialan - Aurel )

Aurel hanya menghela nafas pasrah, dan berkata ke pria didepannya.

"Baiklah aku terima cintamu" jawab Aurel Malu-malu.

Pria itu pun sangat tidak percaya dengan apa yang ia dengar.

"Ulang lagi" ucap pria tersebut menggoda.

"Aku bilang aku mau jadi pacarmu" jawab Aurel menutup mukanya karena wajahnya sudah merah masam.

Pria itu kemudian memeluk Aurel dengan sangat erat lagi, ia tidak menyangka wanita yang ia sukai sejak lama akhirnya menerima cintanya walaupun ini pertama kali bertemu setelah Herlena menghilang dari hadapannya. Tetapi pria itu tidak peduli lagi, ia sekarang sudah mendapatkan wanitanya.