Gulf dan kedua sahabatnya kini sedang merendamkan kaki di bawah air terjun,sambil melihat teman-teman mereka yang sedang bermain di sana ada juga yang terjun dari atas batu.
"Ayo ikut main?"ajak mild,win mengiyakan tapi Gulf nampak ragu.
"Gupi kenapa?"
"Gupi izin sama kak Mew dulu ya, gpp kan?"
"Gpp kok sana izin"Gulf bangun ,dan menuju atas tepi air di mana Mew duduk sambil melihat pemandangan di bawahnya.
"Kakak"panggilnya semangat.
"Kenapa kesini, bahaya turun lagi!"
"Hmm maaf,kakak Gulf mau izin mandi boleh?"
"Em,tapi jangan nakal"
"gulf janji, makasih kak"gulf kembali turun dengan hati-hati karena di sana penuh dengan batu, jalanan menunjang kebawah membuat bulu halusnya berdiri.
Mew menarik sudut bibirnya kecil, melihat Gulf yang turun takut-takut itu mengemaskan.
"Aww"hampir saja dirinya jatuh ke bawah kalo tidak segera mendudukkan diri,Mew yang melihat itu hendak bangun dari duduknya,tapi Gulf sudah lebih dulu bangun dan lanjut untuk turun.
Dengan semangat mereka bertiga terjun kedalam air, menikmati segarnya air itu apalagi belum terlalu siang jadinya tidak terlalu panas.
"Mew"panggil off dari bawah,sambil melambaikan tangannya memberi isyarat agar Mew turun.
"Apa?"tanya Mew setelah sampai di depan para sahabatnya.
"Ayo ikut mandi"ajak off yang lainnya megangguk,Mew yang memang belum mandi juga memilih untuk ikut.
"Gupi ayo terjun"Gulf ragu , dirinya kembali melihat kebawah di mana kedua sahabatnya berada menunggunya terjun.
"Jangan takut,nanti mild sambut di bawah"gulf megangguk dan langsung terjun.
Tubuh Gulf yang memang lebih tinggi dari Mild menimpa pemuda pendek itu, membuat tubuh mereka sama-sama tenggelam masih sambil berpelukan,win segera menarik mereka keatas.
"Hahhh hahhh hahhh,gupi berat"ujar mild dengan napas ngos-ngosan.
"Hahhh hahhh hahhh Maaf ya mild"mild megangguk, mereka kembali naik dan terjun kini mild dan win tidak menunggu di bawah karena Gulf sudah mulai berani.
Aksi mereka tidak lepas dari pengelihatan Mew,pemuda itu menatap takut melihat gulf yang terjun dari batu besar ke bawah.
🌞🌻
Kini semua kembali ke tenda untuk makan siang, seperti biasa mereka mengantri dan makan bersama.
"Hok"Gulf mengeluarkan paksa nasi yang dirinya makan,entah mengapa dirinya merasa panas dan gatal di tenggorokan.
Gulf terbatuk-batuk dan memuntahkan semua makanan yang sudah dirinya makan,Win sudah memberinya air tapi tetap tidak ada perubahan.
"Gupi, kenapa?"tanya mild melihat wajah Gulf sudah merah padam.
"Eh gupi"Gulf melemah ,win dengan segera memeluknya.
Semua heboh melihat Gulf yang sudah lemas di pelukan win, anggota OSIS yang melihat kekacauan itu segera menghampirinya.
"Ada apa ini?"tanya Tay yang kebetulan berada di dekat sana.
"Ini kak,si gulf tiba-tiba lemas"Tay segera memanggil anggota nya yang lain setelah mendengar penjelasan dari adek tingkatnya itu.
"Gulf"Mew megambil alih tubuh Gulf dan memangkunya,Mew menepuk pipi Gulf namun pemuda itu hanya batuk tidak berhenti.
"Gulf ini gw,hei buka mata Lo"Gulf yang mendengar suara Mew , mengangkat kedua tangannya menyentuh pipi pemuda itu,kini dirinya tidak bisa melihat hanya gelap saja yang dirinya lihat.