"untuk apa kalian datang kemari"Mew yang memang tidak dekat dengan keluarga utama orangtunya itu sedikit tidak sopan, karena memang dirinya tidak menyukai keluarga utama orangtunya itu.
"Jaga bicaramu Mew,apa orangtuamu tidak mengajarimu dengan baik hah?"bentak nenek Jong.
"Tidak usah membawa nama orangtuaku,kalian jika tidak ada perlu pulang saja"
"Cucu kurang aja,kau selain tidak berguna kau juga kurang ajar"
"Cucu?aku bukan cucumu,aku tidak sudi di angap salah satu cucumu sialan"Gulf terkejut segera dirinya menenangkan Mew.
"Sialan kau Mew, jaga bicaramu kepada nenek"Mew memutar matanya malas,jengah melihat pahlawan kesiangan di hadapannya.
"Kau lihat cucuku Kao,dirinya tidak seperti mu yang terus membangkang, itulah kenapa aku lebih menyayanginya dari pada kau"
"Ck aku bukan boneka mu seperti dirinya,dan aku juga tidak butuh kasih sayangmu"
"Kau memang cucu kurang ajar,aku akan menghukum orangtua mu karena sudah tidak becus mengajar anaknya "
"Apa hakmu menghukum orangtua hah,sialan kalian membuatmu emosi,pergi dan jangan kembali lagi"Mew pergi kembali kedalam kamar.
"Phi Mew"Mew tidak memperdulikan panggilan itu ,gulf yang hanya melihat kepergian mew,dan pemuda lebih pendek darinya memanggil suaminya itu.
"Maaf nenek dan semuanya maaf atas sikap suami saya, saya sungguh meminta maaf atas namanya "ujar Gulf menyatukan kedua tangannya dan beberapa kali membungkuk di depan nenek suaminya itu.
Mereka tidak peduli,gulf yang tidak mendapatkan tanggapan apapun tidak terlalu megambil pusing sikap Mew tadi memang bisa di bilang tidak sopan.
Gulf hendak pergi dari sana lebih baik menemui Mew untuk melihat keadaan suaminya itu.
"kau,kapan kau akan memberinya anak,apa kau juga ingin menjadi orang yang tidak berguna seperti suami mu itu ha?"gulf mematung di tempat dirinya tidak berani menoleh.
"Kenapa hanya diam apa kau tuli,aku tanya kapan kau akan memberinya anak,kau pikir kedua mertua mu itu tidak butuh pewaris?"gulf membalikkan badannya, wanita seumuran bunda Mew lah yang berbicara.
"Maaf"hanya kata itu yang keluar,"kami tidak butuh maafmu ,suami dan istri sama saja , mereka tidak berguna"wanita itu membuang wajahnya,gulf menunduk sakit hati.
🌞🌻
Malam harinya Mew dan Gulf turun kelantai dasar untuk makan malam,baru saja sampai di pertengahan tangga mereka sudah melihat pemandangan yang membuat mood makan hilang begitu saja.
Keluarga besar yang tidak di undang itu sudah makan terlebih dahulu di sana,tampa menghiraukan sang pemilik rumah,bibik berdiri di samping mereka hanya menatap sendu kearah Mew dan Gulf.
Mew hendak turun wajahnya tampak sangat marah"nanti kita good food saja na"gulf menahan Mew dan membawanya masuk kekamar lagi.
Gulf tidak ambil pusing selagi masih bisa di tangani biarkan saja,lagi pula dirinya tidak punya hak untuk marah atau mengusir mereka dirinya hanya menantu di sana.
Drttt drtttt....
Ponsel Mew berdering tanda adanya panggilan masuk Gulf segera mengangkatnya karena Mew sedang di dalam kamar mandi.
"Halo"
"Halo sayang ini Gulf ya?"
"Halo bunda iya ini Gulf"
"Aduh kesayangan bunda apa kabar"
"Baik bunda,bunda dan ayah apa kabar?"
"Kami baik juga sayang,Mew di mana?"