Chapter 27

874 114 16
                                    

"AKHHHHH KAKAK"Mew tertawa terbahak-bahak mendengar teriakan gulf,pemuda manis itu malu bahkan kini wajahnya sudah memerah padam mendengar perkataan manis Mew.

Gulf memeluk Mew erat, menyembunyikan wajah merahnya di dada bidang Mew rasa bahagia bercampur malu menyatu pada dirinya saat ini.

Hoekk hoekkk.....

Tiba-tiba saja Gulf ingin mengeluarkan isi perutnya lagi,segera gulf melepaskan pelukannya dan berlari kearah kamar mandi, namun hanya cairan bening yang keluar.

"Gulf..."Mew khawatir sambil megusap punggung gulf ,Mew menuntun untuk kembali tempat tidur.

"Kerumah sakit ya bibik bilang Lo udah dua hari ini sakit"gulf mengangguk setuju.

"Kakak,gulf masih bisa jalan"ujarnya galak saat Mew mengendong dirinya hendak keluar kamar.

Mew hanya tersenyum kecil menangapi perkataan gulf,namun tidak menurunkan gulf dari gendongannya.

Mew mengendari mobilnya sendiri dengan Gulf yang duduk di bangku sampingnya,rumah sakit tidak terlalu jauh karena memang rumah mereka berada di perpusatan kota.

"Ayo"gulf tersenyum menyambut sambutan tangan Mew untuk turun dari mobil,Mew begitu manis hari ini Gulf menyukainya.

Mew dan Gulf langsung menuju ruangan dokter kenalan keluarga Jongcheveevat sedikit menunggu dan mereka di persilahkan masuk.

Setelah berbincang-bincang dan mendengarkan keluh kesah gulf tentang sakitnya dua hari ini,dokter mempersilahkan gulf untuk naik ke atas Bed Pasien.

"Maaf saya izin memeriksa perut anda"gulf memandang Mew,Mew megangguk tanda menyetujui.

Gulf merasakan cairan dingin di perutnya lalu benda asing menempel di sana dan tangan dokter itu memutarnya di perut Gulf.

"Silahkan bangun Nong"Gulf bangun di bantu oleh Mew mereka kembali duduk di depan meja dokter jons untuk mendegar jawaban tentang sakitnya gulf.

"Selamat tuan, istri anda sedang mengandung saat ini"gulf dan Mew saling menatap tidak percaya dengan apa yang dokter jons katakan.

"Bagaimana bisa dok bahkan kami sudah sering melakukannya di pernikahan yang sudah hampir   satu tahun ini,kenapa gulf baru hamil sekarang"tanya Mew memastikan dokter itu mungkin salah .

"Kehamilan laki-laki dan perempuan itu berbeda tuan, perempuan akan mudah hamil karena seutuhnya dalam diri mereka itu menerima benda Yang akan bertubuh,tapi berbeda dengan laki-laki banyak benda-benda yang merasa asing apalagi tidak semua laki-laki memilikinya,tidak mudah untuk calon bayi menembus dan lolos"jelas dokter jons.

"Jadi saya harap,kalian bisa menerimanya dan juga menjaga calon bayi kalian dengan baik ini spesial mungkin hanya ada 1%di dunia,ingat kehamilan pada laki-laki itu sangat rentan dan calon bayi akan mudah lemah dan sensitif "

Setelah mendengar penjelasan dokter dan menebus vitamin kehamilan gulf di apotik Mew dan Gulf kembali  kerumah,di sepanjang perjalanan tidak ada pembicaraan antara mereka, suasana terasa canggung mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Gulf memandang aneh kepada Mew,kenapa pemuda itu mengendarai mobilnya begitu lambat, apakah ada masalah dengan mobil mereka saat melewati polisi tidur saja mobil mereka beberapa kali mundur karena saking pelannya Mew menaikinya.

"Kakak,apa ada masalah dengan mobil kita,kenapa jalannya sangat pelan kita selalu di klakson orang karena megambil jalan tengah dengan mobil berjalan pelan"

"Biarkan saja"jawab singkat mew,gulf yang mendengar respon singkat mew kembali fokus ke luar jendela mobilnya.

Setelah sampai di rumah,Mew membantu Gulf turun walaupun tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut keduanya.

"Tuan muda dan nong sudah pulang,mau bibik buatkan minuman dingin?"tanya bibik.

"Gulf ingin jus jeruk,dengan sedikit gula"

"Tidak,itu asem Lo akan sakit perut nantinya"

"Tidak akan kok,Gulf sudah biasa meminumnya "

"Menurut saja,ayo kekamar,bik bawakan saja kami air putih dingin"

"Iya tuan muda"

Bibik menatap binggung dengan sikap tuan mudanya, biasanya Mew akan bodoh amat dengan yang Gulf makan selagi itu makanan perizinan Mew.

Setelah masuk kedalam kamar mereka, tiba-tiba saja Mew memeluk Gulf.

"terimakasih sudah menghadirkan kebahagiaan dalam keluarga kecil kita"Mew megecup bibir gulf singkat,rasa bahagia begitu besar dirinya rasakan.

"Kak"kaget gulf,balik membalas pelukan Mew.

"Gulf pikir kakak tidak menerima"

"Kenapa?dia anugrah"

"Kakak selalu diam tadi Gulf pikir kakak tidak menerimanya"ujar Gulf menatap mata Mew.

"Tentu saja gw menerimanya, bahkan gw begitu bersyukur dengan kehadiran bocil di dalam perut lo"gulf tersenyum lebar mendegar ucapkan Mew dan sebutan calon bayi mereka.

"Mulai sekarang Lo harus lebih nurut lagi,ngak boleh makan-makanan yang gue larang, mengerti"

"Siap Tuan Mew"

"Kenapa begitu menggemaskan hmm?"Mew menarik kedua pipi Gulf, hingga pemuda manis itu mengadu kesakitan.

"Kakak, sekarang kan kita sudah mau punya bocil,boleh ngak panggilannya di ganti nanti kalo bocil lahir terus ikutan manggil gitu sama orang-orang gimana kan ngak sopan"pinta gulf sedikit takut.

"Memangnya Lo mau gw panggil apa?"

"Ngak ada sih,cuma mau kata-kata Lo gwnya di ganti lebih sopan gitu"

"Oke"setuju Mew.

"Tapi,,,kalo di sekolah gpp kn gw panggil Lo gw?"

"Gpp kok kan kita masih rahasia"ucap Gulf tersenyum,Mew membalas senyuman Gulf dan megusap rambutnya gemas.

Tok tok tok...

"Ini tuan minumnya"ujar bibik maid meletakkan dua gelas air putih dingin di atas meja kamar.

"Terimakasih Bik"ujar Gulf,dan di balas senyuman oleh bibik maid.

Gulf tersenyum saat Mew menyerahkan segelas air putih kepadanya,Gulf meneguk setengah isi gelas dan merasa lega dan enakan.

"Setelah ini istrirahat ya"Gulf megangguk,Mew membantunya untuk berbaring di atas ranjang mereka.

Agar Gulf merasa lebih enak dan nyaman saat tidurnya Mew meletakkan dua bantal guling di kedua sisi Gulf.setelah memastikan Gulf nyaman Mew beranjak untuk membersihkan diri ,cuaca cukup cerah hari ini membuat Mew merasa sedikit lengket karena keringatan di luar ruangan tadi.

setelah selesai dengan ritual mandinya,Mew dengan hanya menggunakan celana pendek di padukan dengan kaos hitam miliknya membaringkan tubuhnya di samping Gulf.

Mew menatap wajah damai istrinya yang sedang tertidur itu,Mew menyadari ada beberapa perubahan pada istrinya ini senyum tipis terlihat di wajah tampannya dan kecupan kecil Mew berikan pada bibir Cherry Gulf.

Gulf sedikit membuka matanya saat merasa ada tubuh yang memeluknya cukup erat dan ada rasa hembusan napas di lehernya.

tangan mungilnya terangkat untuk mengelus tangan kekar di atas perutnya serta senyum manisnya menghiasi wajah cantiknya.

Gulf kembali memejamkan mata dirinya masih cukup mengantuk apalagi kini dalam posisi yang nyaman dan hangat membuat dirinya begitu cepat berada di dunia mimpi.

BERSAMBUNG.....

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang