Chapter 23

1.3K 148 11
                                    

"kakak"Gulf masuk kedalam kamar segera memeluk Mew bahkan dirinya menangis di dada pemuda itu,Mew menatap pemuda itu binggung.

"Hiks Gulf minta maaf ,kakak jangan mendiamkan Gulf ,gulf mengaku salah,tidak seharunya gulf berbicara kasar malam itu dan pergi dengan orang yang tidak di kenal bahkan tidak mendengar perkataan kakak"gulf menangis sesenggukan di dada Mew.

"Hiks Gulf minta maaf ,kakak mau kan memaafkan gulf"gulf mendongakkan kepalanya menatap Mew.

"Hiks kakak,gulf janji tidak akan mengulanginya lagi,janji tidak akan pergi dengan Raka,hiks janji tidak akan membantah omongan kakak hiks"Mew tersenyum kata-kata ini yang dirinya ingin dengarkan setelah Gulf pulang malam itu,tapi Gulf nampak tidak merasa bersalah malah dirinya ikut mendiamkan Mew hingga dua hari.

"Gpp gw paham kok gw terlalu ketat membatasi aktivitas Lo,ngak seharunya gw terlalu melarang Lo"sarkas lembut Mew.

"Hiks kakak"

"Gulf Lo boleh melakukan apapun gw sadar lo juga butuh kebebasan"

"Ngak hiks kakak jangan seperti ini,gulf menarik perkataan gulf malam itu,hiks Gulf suka kok dengan sikap kakak,Gulf suka juga dengan pakaian kakak,hiks Gulf mohon jangan berubah sudah cukup Gulf tersiksa dengan kakak mendiamkan Gulf dua hari ini"lirih Gulf.

"Lo ngak usah bohong Gulf,Lo boleh kasi tau kalo Lo merasa ngak nyaman"

"Hiks iya kak,gulf janji"Mew tersenyum dan memeluk tubuh Gulf dengan erat.

"Udah ya ngak usah nangis lagi,kita udah baikan"Mew manarik tangan Gulf untuk ikut duduk dengan ya di bangku belajar.

"Kakak,gulf ngantuk"manja gulf memeluk leher Mew dan melingkar kedua kakinya di pinggang Mew.

"Sebentar ya,tugas gw sebentar lagi selesai Lo tidur aja gpp kok"Mew megusap punggung istri manisnya,dengan satu tangan kanannya kembali mengetik tugas di laptop miliknya.

Mew menutup laptopnya setelah tugasnya selesai,lalu menatap Gulf yang sudah tertidur pulas di pangkuannya,pemuda manis itu memeluk Mew dengan erat.

"Gulf"Mew menepuk pelan punggung gulf"enghhh kakak jangan ganggu Gulf"rengeknya manja semakin mengeratkan pelukannya di tubuh Gulf.

"Bangun dulu ya,Lo belum gosok gigi sama cuci kaki"

"Ngak mau ih,besok aja"

"Ngak ada,ayo bangun nanti gatal-gatal tidurnya kalo lo ngak cuci kaki"

"Cuci kaki aja ya ,gosok gigi jangan"gulf membuka matanya dan melonggarkan pelukannya menatap wajah tampan Mew.

"Terserah,tapi kalo sampai gigi Lo sakit gw ngak mau beli eskrim sama permen yupi lagi buat Lo"

"Oh kok kakak gitu"

"Terserah gw, makanya nurut"galak Mew.

"Yaudah gulf mau gosok gigi,tapi gendong ya"

"Iya bawel"Mew megecup pipi Gulf lalu menggendong bayi besar itu ala koala kedalam kamar mandi.

Mew mendudukkan gulf di atas tepian wastafel..

"Sini gw gosok giginya"gulf menurut lalu membuka lebar mulutnya memberi celah sikat gigi itu masuk.

"Udah"Mew menuntun gulf untuk berkumur dan membersihkan sisa-sisa odol di bibir dan pipi Gulf.

"Cuci kaki sana,gw mau sikat gigi dulu"gulf menurut dirinya sudah sangat mengantuk untuk berlama-lama"ayo kak udah belum,gulf udah selesai ni"

"Lo duluan aja sana"gulf cemberut"tidak mau,gulf mau di gendong kakak"Mew hanya membuang nafas berat kembali dengan aktifitasnya sedangkan gulf menunggu di samping Mew.

Gulf langsung saja melompat setelah Mew mengering wajah dan kakinya"kebiasaan,banget ni bocah"omel Mew barengan jarinya menyentil kening Gulf.

"Sakit"adunya manja sambil wajah terlihat sedih dan merajuk,Mew malah gemas di buatnya.

"Ngak usah drama ayo tidur"gulf megangguk,Mew membawa gulf ke ranjang mereka dan menyelimuti tubuh keduanya.

"Mimpi indah kak Mew"gulf masuk kedalam pelukan Mew, serta kedua kakinya memeluk sebelah kaki Mew seperti guling.

🌞🌻

Pagi ini sinar matahari begitu indah,Mew dan Gulf masih berpelukan erat di atas tempat tidur ,hari ini weekend tidak ada aktifitas penting yang harus mereka kerjakan.

"Engh"yang lebih muda bergulat di atas tempat tidur, perlahan membuka matanya memandang wajah tampan yang lebih tua,pagi yang begitu indah,gulf merindukan wajah itu.

Gulf tersenyum malam tadi dirinya tidur sangat nyenyak bahkan terasa puas.

"Sudah puas melihatnya?"gulf terkejut,Mew membuka matanya,gulf tertangkap basah sedang mengagumi wajah pemuda itu.

"Kakak!!"ujarnya malu,kembali memeluk tubuh kekar Mew.

"Selamat pagi"Mew megecup bibir gulf"selamat pagi juga suami gulf"gulf megecup balik bibir dominan.

"Ayo bangun"Mew melepaskan pelukannya,dan duduk di atas tempat tidur, mengumpulkan nyawanya.

"Tapi gendong ya"

"Iya"gulf kembali memeluk tubuh mew.lalu Mew mengendong tubuh ramping Gulf kedalam kamar mandi.

Di dalam kamar mandi mereka bukan hanya sekedar membersihkan diri saja, tapi saling menyatu juga,entah sudah berapa Minggu Mew tidak menjenguk rumah indahnya.

Setelah puas dan Gulf lelah, Mew segera mengakhiri kegiatan panasnya,gulf yang memang sudah sangat lelah hanya bisa terbaring lemah di dalam backup.

"Mew Gulf ayo sarapan"panggil bunda di depan pintu kamar putra dan menantunya.

"Iya bunda, sebentar lagi"sahut Mew ,saat ini dirinya sedang memakaikan pakaian miliknya pada tubuh sang istri.

"Sudah,tunggu sebentar ya"Mew menuju lemari mereka,lalu megambil sepanjang pakaian santai untuk dirinya gunakan hari ini.

Lalu mereka turun setelah keduanya rapi,gulf di gendong oleh Mew ,bagian bawahnya masih terasa cukup sakit akibat gempuran sang dominan tadi.

"Gulf"mereka tentu terkejut dengan kehadiran Raka di ruang tamu,gulf lebih kaget apalagi posisi mereka saat ini cukup intim.

Bunda tersenyum lalu membuka suara"ayo sarapan dulu,Raka ayo ikut juga"ajak bunda,"iya bunda"Raka tersenyum canggung.

Gulf gugup,takut Raka tau hubungannya dengan Mew, sedangkan Mew biasa saja bahkan seakan tidak terjadi apapun sebelumya.

Mereka kini sudah duduk di meja makan,Raka cukup diam kali ini masih memikirkan kejadian sebelumnya namun berusaha berfikir positif.

"Jangan sungkan angap saja rumah sendiri ya"bunda menepuk punggung tangan Raka melihat pemuda itu hanya diam menatap Gulf.

Gulf dan Raka sarapan di meja itu sedangkan Mew bermain dengan ponselnya, perutnya tidak terbiasa terisi di pagi hari seperti ini.

Setelah makan mereka berkumpul di ruang tamu"Tante Raka boleh izin membawa gulf jalan-jalan tidak?"tanya Raka"maaf ya Raka,kalo Tante sih terserah kepada Gulf saja tapi kamu harus meminta izin dulu kepada mew,"

Raka binggung kenapa meminta izin kepada Mew?"memangnya kenapa bunda?"penasaran Raka."kamu tau phinya itu posesif"bisik bunda.

Gulf yang sedang duduk di sana hanya diam, sedangkan Mew sudah pergi beberapa menit yang lalu untuk melihat motornya di garasi rumah.

"Apa kak Mew dan Gulf sebegitu dekat Tan?"

"Tentu,kamu lihat sendiri bukan tadi saat mereka baru turun"Raka megangguk.

"Jadi Raka harus izin dulu kepada kak Mew untuk membawa gulf?"

"Iya"

Memang anak yang polos,Raka sama seperti gulf baru saja masuk SMA, keduanya masih cukup polos dan mudah untuk di bohongi.

BERSAMBUNG.....



MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang