"Saat di bumi, carilah pria yang kau lihat di pintu Gaia-mu. Dia akan melindungimu selama masa pengasingan di bumi." -Gaia.
"Aku Haechan, pendamping hidupmu di masa depan. Akhirnya aku bisa bertemu denganmu. Kata bunda, kau adalah kesatria ku selam...
Haechan sekarang sedang duduk di depan sungai Han, Aphrodite itu terlihat bosan. Ah ... Mungkin saja Haechan bisa mati kebosanan di sana.
Kalau di Axeraphone, Haechan tak pernah merasa bosan karena di sana dia bisa bermain dengan senang hati. Kalau di bumi, Haechan tak bisa leluasa karena ada hal yang menjanggal bila dia terlalu senang.
"Sedang memikirkan sesuatu?"
Haechan tersentak dan buru-buru membalikkan badannya ke sumber suara.
Kedua mata Haechan membulat sangat lebar saat melihat siapa yang baru saja bertanya padanya.
"Jaemin?!" kaget Haechan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaemin memeluk Haechan dengan sangat erat, begitupun dengan Haechan yang juga membalas pelukan sahabatnya dengan sangat erat.
"Bagaimana bisa kamu berada di sini?" tanya Haechan tak percaya.
"Apa kau lupa kalau aku adalah dewa hutan?" tanya Jaemin.
"Dalam seminggu, aku akan turun ke bumi maksimal dua kali seminggu untuk mengecek bagaimana keadaan ekosistem dan juga makhluk yang ada di hutan," jelas Jaemin.
"..."
Haechan tak bisa berkata-kata selain hanya memeluk sahabatnya itu.
Sepertinya, Haechan memilih untuk tinggal di hutan bersama Jaemin. Ya, walaupun itu mustahil.
Jaemin melepaskan pelukan Haechan, lalu memicingkan kedua matanya.
"Ck! Kau ada di bumi dan kau masih menggunakan kain putih itu?" heran Jaemin.
Haechan menatap pakaiannya.
"Ini kan pakaian kebanggaan," jawab Haechan.
"Bumi dan dunia dewa berbeda, Chan..." jelas Jaemin.
"Berpakaian seperti itu akan membuatmu dianggap orang gila oleh orang lain!" jelas Jaemin lagi.
"Tunggu aku di sini," titah Jaemin.
Jaemin sedikit berlari di belakang sebuah pohon tinggi yang tak jauh dari sungai Han.
Haechan melambaikan tangannya ke arah Jaemin saat melihat Jaemin merubah dirinya menjadi seekor kupu-kupu cantik. Hingga akhirnya, Jaemin menghilang dan Haechan kembali melamun bosan.
Sekitar beberapa menit menunggu Jaemin, akhirnya Jaemin datang dalam bentuk kupu-kupu seperti tadi.
Beberapa detik berikutnya kupu-kupu itu menyentuh tanah dan berubah menjadi seorang Na Jaemin yang amat tampan.
