14

1.4K 145 0
                                    

- I'm Your Aphrodite -

- Chapter 14 -

- Written By HwangFitri127 -

- ☁️☁️☁️ -

20:34 -

"Ingin keluar bersamaku, Hyung?" tawar Jeno.

"Ke mana?" balas Mark bertanya.

"Hah ... Ingin bersenang-senang di club malam. Hah! Rasanya aku stres berat tak melihat Jaemin selama dua bulan lebih ini," jelas Jeno sedih.

Mark diam dan tak berani menanggapi ucapan Jeno dengan meledek sang adik kalau ucapannya sangat clingy. Masalahnya, dia juga merasakan hal yang sama setelah kepergian Haechan.

"Sial! Apa mereka belum mendapatkan dewa berengsek itu?! Benar-benar menyebalkan!" kesal Jeno.

Jeno berdiri dari posisi duduknya dan berniat untuk membuka pintu kulkas, tetapi tiba-tiba pria itu memegang dadanya yang terasa sesak.

"H ... Hyung!" panggil Jeno terbata-bata.

"Ck! Jangan bersikap menyebalkan, Jeno. Jaemin meninggalkan mu-"

"Aku tak main-main, Hyung! I ... Ini sak- Akhhh!"

Mark meletakkan kaleng sodanya dengan sembarangan saat dia melihat adiknya terjatuh di atas lantai.

"Kita ke rumah sakit!" final Mark.

Mark membawa Jeno ke rumah sakit terdekat dan para dokter atau perawat di sana berkata bahwa Jeno tak memiliki penyakit apapun.

Mark sempat emosi saat mendengarkan ucapan sang dokter dan perawat tadi, tetapi dia mengurungkan niatnya saat dia sadar akan satu hal.

"Bila penyakitmu tak bisa dibaca oleh dunia medis, berarti-"

"Argggggg!"

Mark mengatupkan bibirnya saat Jeno tiba-tiba berteriak keras sambil memegang perutnya.

"Jeno! Apa yang terjadi?! DOKTER! DOKTER!"

Tak lama, seorang dokter datang bersama dua perawat.

"Ada yang-"

"Adik saya mengeluh kesakitan!" potong Mark.

"Baiklah, akan kami periksa. Silahkan anda keluar terlebih dahulu," pinta sang dokter.

Mark mengangguk setuju dan mengikuti permintaan sang dokter.

Mark memikirkan banyak hal tentang penyakit Jeno yang tak bisa dibaca oleh dunia medis.

Apa penyakit Jeno ada sangkut pautnya pada Jaemin dan Haechan? Tapi, apakah bisa?

Mark menggeleng.

"Tidak! Mereka pasti akan baik-baik saja!" gumam Mark tak terima dengan pikiran negatif nya.

Saat Mark hendak berdiri dari duduknya, pandangannya terjatuh pada sosok pria kurus dengan kulit pucat tengah berdiri di hadapannya.

"Pak Kim!" seru Mark kaget.

Mark membungkuk beberapa detik guna menghormati sang guru.

I'm Your Aphrodite | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang