12

1.5K 160 3
                                    

- I'm Your Aphrodite -

- Chapter 22 -

- ☁️☁️☁️ -

06:35 -

"Haechan, ingin ikut bersamaku?" tawar Mark.

"Kemana?" balas Haechan bertanya.

"Di kamar," jawab Mark santai.

"Mark!" kesal Haechan.

Mark terkekeh, lalu menggerakkan tangannya dan berniat untuk menyentuh Haechan. Tapi, Mark mengurungkan niatnya saat dia mengingat kalau Aphrodite itu tak boleh dia sentuh.

Haechan menatap kesatrianya dengan tatapan yang begitu sendu.

"Ah ... Kau tak usah memikirkannya! Aku baik-baik saja!" ucap Mark berusaha menenangkan agar Aphrodite itu tidak merasa tak enak.

Haechan hanya menganggukkan kepalanya, sedangkan Mark mulai berjalan menuju kamarnya.

Haechan berjalan di belakang pria itu sambil sesekali dia menghembuskan nafas yang cukup kasar.

Mark membalikkan badannya dan menatap kaget pada Aphrodite itu.

"Kau baru saja emosi?" tanya Mark ragu.

Haechan seketika diam. Dia paham maksud Mark.

"Ah ... Senangnya kalau kau sudah emosi seperti ini, Chan!" seru Mark senang.

Haechan menatap kesenangan kesatria nya itu dengan lembut, tetapi jauh di dalam hati dia sedang berusaha menahan tangis dan sesaknya.

"Itu artinya, tak lama lagi kita akan bersatu dan kita bisa saling memiliki satu sama lain!" ucap Mark lagi.

"Yah ... Aku berharap agar aku bisa menjadi sama sepertimu," jawab Haechan lembut.

Mark menatap pemandangan kota dari jendela kamarnya, lalu tersenyum lebar.

"Aku membayangkan kalau kita berkencan sama seperti orang normal lainnya."

"Kita bisa memiliki anak dan bisa tinggal bersama dengan keluarga yang bahagia."

"Ah ... Aku benar-benar mencintaimu, Haechan."

"Memikirkan masa depan kita saja membuatku senang bukan main."

Haechan hanya bisa terdiam saat mendengarkan khayalan-khayalan Mark.

Saat Haechan hendak melangkah kakinya untuk mendekat ke arah Mark, tiba-tiba saja Jaemin langsung muncul di depannya.

"Ada apa, Na?" tanya Haechan yang tak terkejut sama sekali.

"Asal kau tahu, aku baru saja kembali dari langit dan menuju ke sini, Haechan!"

"Ada berita besar yang harus kamu tahu!"

"Berita besar yang mungkin akan mengancam kita! Kau, aku, Mark dan Jeno."

Haechan menatap Jaemin serius, sedangkan Mark membalikkan badannya untuk melihat kedua dewa itu sedang berbincang satu sama lain.

"Apa itu?" tanya Haechan.

"Taeil, dewa suram dan pembenci kebahagiaan tiba-tiba menghilang di dunia dewa!" jawab Jaemin.

Haechan kaget saat mendengarkan apa yang baru saja diucapkan oleh sahabatnya.

"Kau sedang tidak main-main, kan?" tanya Haechan dengan nada suara dibuat setenang mungkin.

"Aku tidak akan main-main kalau masalah seperti ini, Chan. Renjun yang mengatakannya padaku saat aku berkunjung ke kerajaannya. Dia bilang kalau dewa jahat itu sudah menghilang hampir 3 bulan," jelas Jaemin.

I'm Your Aphrodite | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang