"Saat di bumi, carilah pria yang kau lihat di pintu Gaia-mu. Dia akan melindungimu selama masa pengasingan di bumi." -Gaia.
"Aku Haechan, pendamping hidupmu di masa depan. Akhirnya aku bisa bertemu denganmu. Kata bunda, kau adalah kesatria ku selam...
"Suasana di tempat ini memang selalu seperti ini bila sedang mendung. Siren sangat senang bila mendung datang," jelas Haechan.
"Bila mendung disertai angin kencang, ombak tinggi, petir, gemuruh dan hujan, Siren benar-benar menyukai cuaca seperti ini."
"Mereka akan lebih mudah mendapatkan pasangan mereka untuk melakukan perkawinan."
"Perkawinan antara Siren dan manusia itu sangat menguntungkan bagi Siren, tetapi tidak untuk manusia itu."
"Jadi, alasan banyaknya perahu atau banyaknya kapal yang hancur bahkan menghilang bila cuaca seperti ini, alasannya bisa jadi adalah nyanyian Siren."
"Siren lebih mudah mendapatkan mangsanya dengan nyanyian dan cuaca buruk seperti ini."
Mark mengangguk paham dengan penjelasan Haechan, sedangkan Jisung bergidik ngeri mendengarkan penjelasan Haechan.
"Be ... Berarti di tempat ini sudah banyak kapal yang tenggelam atau hancur karena Siren?" tanya Jisung takut.
"Benar," jawab Haechan.
"Tapi, di mana bangkai kapalnya?" tanya Mark penasaran.
"Tempat ini tak bisa dilihat dengan mata telanjang oleh orang lain, kecuali bila salah satu Siren membuka portal dunia mereka. Barulah kita bisa melihat semua kapal-kapal yang menghilang itu," jelas Haechan.
