I'm Your Aphrodite | MarkHyuck

13

- I'm Your Aphrodite -

- Chapter 13 -

- Written By HwangFitri127 -

- ☁️☁️☁️ -

07:34 -

Terhitung sudah sekitar dua bulan lebih Haechan tidak terlihat di depan mata Mark, begitupun dengan Jeno yang tak pernah sedikitpun melihat Jaemin sekitar dua bulan belakangan ini. Padahal, dewa hutan itu berjanji kalau dia akan mengunjungi dirinya satu kali seminggu. Tapi, nihil.

Jeno dan Mark sekarang sedang berada di dalam kelas sambil menatap pelajaran yang ada pada layar monitor dengan malas. Sebenarnya bukan malas, sih. Lebih tepatnya, mereka hanya melamun tanpa memperhatikan mata pelajaran yang sedang ada.

"Mark Lee! Lee Jeno! What are you doing?!" teriak sang guru bahasa Inggris dengan suara tegasnya.

"Maaf, Sir!" jawab Mark dan Jeno bersamaan setelah kesadaran mereka sudah kembali.

Guru bahasa Inggris itu menghela napas panjang, lalu kembali melanjutkan aktifitasnya.

Jeno dan Mark kini fokus pada guru bahasa Inggris nya itu, hingga sesuatu membuat Jeno dan Mark seketika menatap intens ke arah guru bahasa Inggris nya itu.

"Kau tahu apa yang aku pikirkan, kan?" tanya Jeno sambil melirik Mark.

"Kau juga menyadarinya?" balas Mark bertanya.

Jeno mengangguk.

"Well ... Apa kita bisa melakukan nya tanpa bantuan Haechan dan Jaemin?" tanya Jeno pelan.

"Belum tentu apa yang kita pikirkan itu sesuai dengan faktanya. Setidaknya kita menyelidiki terlebih dahulu," jelas Mark.

Jeno mengangguk setuju.

Mark dan Jeno kembali ke arah kesadaran mereka masing-masing.

Penjelasan demi penjelasan keluar dari mulut guru bahasa Inggris itu, hingga jam waktu mengajar guru bahasa Inggris itu benar-benar sudah habis.

"Terima kasih untuk waktunya!" serunya.

Pria tinggi itu berjalan keluar dari kelasnya.

"Hyung! Ayo!" ajak Jeno cepat sambil menepuk pundak Mark.

Mark buru-buru memasukkan barang-barang pentingnya ke dalam ranselnya, lalu memakai ranselnya.

"Ayo!" ajak Mark juga.

Jeno dan Mark berjalan keluar dari kelas mereka, tetapi sialnya mereka kehilangan jejak guru bahasa Inggris itu.

"Sial! Di mana dia?!" tanya Jeno kesal.

"Apa dia sudah di ruangannya?" tanya Mark.

"Hei Hyung! Dia saja baru keluar kelas belum ada satu menit. Bagaimana bisa dia langsung sampai di ruangannya begitu saja?!" heran Jeno.

Mark menggaruk hidungnya yang tidak gatal. Yang dikatakan oleh Dongsaeng-nya itu benar. Bagaimana bisa seseorang sampai di ruangan mereka hanya dalam waktu kurang lebih 1 menit, apalagi ruangan guru bahasa Inggris mereka itu jaraknya cukup jauh.

"Ayo kita cari!" ajak Jeno sambil menarik Mark.

Mereka menuruni anak tangga karena mengingat kalau kelas 12 ada di lantai dua.

Drrttt...

Ponsel Mark tiba-tiba berdering, membuat pria itu dengan cepat mengangkat panggilan masuk itu setelah melepaskan tangan Jeno dari tangannya.