I'm Your Aphrodite | MarkHyuck

11

- I'm Your Aphrodite -

- Chapter 11 -

- Written By HwangFitri127 -

- ☁️☁️☁️ -

Sudah tujuh bulan lebih Haechan menetap di bumi dan sesekali Jaemin mengunjungi sahabatnya itu.

Haechan semakin melemah karena tenaganya semakin terkuras saat dia berada di bumi. Jangan lupa kalau Haechan seorang dewa dan dia tak seharusnya ada di bumi.

Haechan juga sudah menerima kepergian Bunda nya dan juga kakak tertuanya, Jaehyun. Mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur.

Jaemin juga sudah menjelaskan bagaimana bisa Jeno melihat mereka dengan mata telanjang. Jaemin dan Jeno pernah sekali melakukan hal yang tak seharusnya dilakukan oleh para dewa dan manusia, berhubungan badan.

Entahlah, Haechan tak tahu sekali alasan mereka berdua melakukan hal tak senonoh yang seharusnya tak dilakukan oleh dua insan yang berbeda alam itu.

Jisung dan Jeno juga sudah sangat dekat dengan Jaemin dan juga Haechan. Mereka bahkan sesekali bersenang-senang bersama Aphrodite dan juga dewa hutan itu.

Masalah hubungan Mark dan juga Haechan semakin membaik, tetapi tetap saja ada rasa khawatir pada kedua insan itu.

Pertama, mereka khawatir bila adanya sebuah perpisahan di saat hati mereka sudah benar-benar mantap untuk mencintai satu sama lain.

Kedua, mereka menyimpan rapat-rapat rahasia Jaemin dan Jeno yang pernah melakukan hal tak senonoh. Jangan sampai hal ini sampai di alam dewa, apalagi Zeus.

Dan ketiga, Mark sudah mulai merasa bosan karena dirinya tak pernah sedikitpun menyentuh Haechan. Alasannya sudah jelas, sekali saja Mark menyentuh Haechan, maka leher Haechan langsung tercekik dengan rantai emas yang dia gunakan.

Untuk saat ini, jam sudah menunjukkan pukul enam pagi di hari libur.

Jisung, Jeno dan Mark sedang bermain game online pada ponsel mereka masing-masing, sedangkan Jaemin dan Haechan sedang bersenda gurau sambil tertawa.

Anywhy, mereka sedang di apartemen Mark.

"Hyung! Cepat tembak!"

"Mark Hyung buta map!"

"Yakhhh! Aku sudah menggunakan kekuatanku. Bahkan aku harus menunggu pemulihan ultiku dengan waktu yang cukup lama."

"Hyungggg! Dibelakang ada Vexana! Bunuh, Hyung!"

"Jisung! Pakai ulti mu, turret diserang musuh! Bunuh Layla musuh!"

"Oke, Hyung."

"..."

"..."

"HIYAAAA! KALAH!"

Haechan dan Jaemin menatap ketiga manusia itu dengan kesal. Ini bukan kali pertama Mark, Jeno dan juga Jisung menghabiskan waktu mereka hanya sekedar bermain game dan saling mengumpat.

Tapi, mereka bersyukur karena ketiga pemuda itu sudah jarang keluar rumah. Iya, Haechan dan Jaemin takut bila ketiga pemuda tampan itu keluar kecuali bersama mereka berdua.

Alasannya, sudah banyak dewa yang tahu kalau Lee bersaudara itu memiliki kekuatan yang diberikan secara cuma-cuma oleh Haechan. Jadi, jangan heran bila banyak dewa yang mengincar mereka bertiga agar bisa mengambil kekuatan itu.