Besok adalah hari pernikahan Ayan-Alara sekaligus pernikahan Gara-Naira. Orangtua mereka sepakat untuk menikahkan mereka secara bersamaan dengan alasan agar sekalian atau tidak ingin pesta dua kali dalam setahun? Entahlah tapi keluarga mereka memang selalu begitu, agar sekalian.
Alara dan Naira di larang keluar oleh orangtua mereka untuk jaga-jaga, dan di rumah mereka mengadakan pesta menari dengan riang sebelum acara pernikahan.
Seperti contohnya Alara sedang sibuk menari bersama yang lainnya, berjoget riang tanpa aturan dengan tangannya yang sudah memakai Heena dengan inisial A di dalamnya.
Jonas dengan wajah panik nya segera menghampiri Alara lalu berbisik. "Tolong kembalikan ponselnya Athar sekarang juga,"
Alara yang memang pada dasarnya budeg, apalagi dengan suara musik yang kencang membuat gadis itu tak mendengar suara Jonas. "HA?"
Jonas masih dalam mode sabar pun mengulang kalimat nya. "Tolong kembalikan ponselnya Athar sekarang!"
Alara masih tak mendengar suara Jonas. "Apa? Apa?"
"Kembalikan ponsel Athar!" gereget Jonas.
"HA?" Alara masih tak mendengar.
"KEMBALIKAN PONSEL KORBAN MU ITU!" pekik Jonas ketika musik berhenti, otomatis semua mata tertuju pada Jonas.
Jonas cengengesan sambil garuk-garuk kepalanya yang tak gatal itu. "Hehe, hm iya tuh ponsel..."
Jonas memilih kabur dari pada kena pertanyaan-pertanyaan, dengan segera Alara menyusul.
"Apa kata mu tadi? Aku kurang paham," ujar Alara.
"Kembalikan ponselnya Athar sekarang, dia butuh sekali ponselnya itu, hmm sekalian juga kau buatkan dia ayam kecap––sebagai tanda terimakasih karena telah menjadi korban yang baik, bukan?" ucap Jonas dengan hati-hati. Sebenarnya itu di suruh oleh Athar untuk berkata seperti itu.
"Kembalikan ponsel saja harus memakai ayam kecap segala!" ketus Alara.
"Sebagai tanda terimakasih karena sudah mau di culik," timpal Jonas.
"Athar itu justru merugikan rencana ku, cita-cita ku! Gara-gara dia aku tak jadi menculik Ayan! Lalu kisah cintaku?! Tak ada penculikkan dulu, haha!" kesal Alara sambil berkacak pinggang.
"Aku tidak jadi masuk ke dalam buku biru itu," tambah Alara yang benar-benar kesal, ini sungguhan? Dirinya tidak memiliki kisah penculikkan?
"Lagipula kenapa kau ini ingin sekali ada kisah penculikkan? Orang-orang akan bersyukur karena tidak pernah di culik, tapi kau?" Jonas heran tapi mau bagaimana lagi? Orang yang di hadapi sekarang adalah Alara––gadis kecil yang suka mengada-ngada.
"Kau tak mengerti konsep penculikkan ku," keluh Alara.
"Seharusnya saat paman Altaf membuang buku itu, Gara tak perlu mengambilnya lagi, lihat kan? Efek sampingnya padamu!" kali ini Jonas yang mengeluh.
"Pokoknya kau kembali ponsel Athar, oke? Sekarang!" titah Jonas tak mau tahu.
"Aku tidak boleh keluar, you know!" ketus Alara.
"Keluar bentar saja tidak akan ada apa-apa juga," santai Jonas.
"Nanti malam aku kesana," Alara menyerah juga.
Jonas tersenyum tipis. "Jangan lupa buatkan ayam kecap nya, ya?"
"Lama-lama aku buat usaha ayam kecap juga!" jelas Alara kesal.
Alara kembali menari bersama yang lain dengan hebohnya sedangkan yang Naira malah turun untuk mengambil minuman––tenggorokannya terasa sangat kering.
![](https://img.wattpad.com/cover/322509269-288-k375296.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALARA SECRET : Obsesi Penculikan [Lengkap]
Romance[SANA seri 4] Alara Faiq seorang gadis yang terobsesi dengan yang namanya 'Penculikan' dan mempunyai cita-cita ; kelak dirinya akan di culik oleh seseorang pangeran tampan. Bagaimana gadis itu tidak terobsesi? Orangtuanya bersatu karena penculikan...