***
Tristan, Liora dan Jordan datang menghampiri Jeff dan saudara-saudaranya dengan raut wajah tegang sehingga membuat Jeef, Fita, Stanley dan Louis jadi penasaran.
"Ada apa, Paman? Paman kelihatannya tegang gitu." Tanya Louis.
"Ada kabar buruk." Liora menjawab.
"Kabar buruk apa?" Jeff ikut bertanya.
"Aroma Arion dan Bryan mulai tercium di daerah ini." Sahut Jordan seketika mengejutkan mereka.
"Arion dan Bryan? vampir liar bengis itu ada di daerah ini? Mau apa mereka?" Tanya Fita.
"Darah Suci. Itu tujuan mereka berada di daerah ini. Mereka menginginkan darah suci untuk membuat mereka bisa hidup abadi dan bisa menguasai bangsa vampir." Jelas Tristan.
Jeff terdiam. Dia jadi mengkhawatirkan Jessica. Apa Jessica baik-baik saja saat ini?
"Jeff!"
Jeff tersadar. "Iya, Paman?"
"Sekarang tugasmu dan saudara-saudara mu bertambah. Kalian harus menjaga gadis darah suci itu dari Arion dan Bryan. Jika, gadis darah suci itu sudah jatuh cinta padamu, kalian harus secepatnya membawa dia kehadapan Paman!"
Fita, Stanley dan Louis melirik Jeff yang mengangguk menerima perintah Tristan.
***
Di dasar Jurang, Dinda terus berjalan mencari Pangeran. Dia merasa heran. Kenapa Pangeran tidak bisa ditemukan? Padahal dia tahu betul dimana seharusnya Pangeran berada sekarang.
"Pangeran! Lo dimana?" Serunya. Namun, tak ada balasan.
Dinda tak ingin menyerah begitu saja. Dia kembali menyerukan nama Pangeran berharap kali ini laki-laki itu akan menyahutinya.
Tapi, hasilnya nihil. Dinda tetap tidak mendapat jawaban dari Pangeran.
"Pangeran dimana sih? Apa mungkin Pangeran berhasil selamat dari atas jurang? Kalo emang gitu, sekarang dia ada dimana?"
***
Sementara itu, bangsa serigala terjatuh saking terkejutnya dengan macan putih yang ingin menyerang. Namun, sekarang mereka hanya bisa terdiam dengan mata yang terbelalak karena melihat suatu pemandangan tak biasa di depan mereka.
"Pangeran?"
Sama halnya dengan bangsa serigala, Sisi, Erik dan Adhitya juga tercengang karena melihat Pangeran berdiri di hadapan Macan putih dan berhasil melindungi bangsa serigala.
"Aku baik-baik saja, maka jangan lukai mereka!" Ucap Pangeran penuh penekanan.
Perlahan tatapan tajam macan putih itu berubah menjadi tenang.
"Pergilah dari tempat ini!"
Macan putih itu menggeram lalu pergi sesuai dengan permintaan Pangeran.
Sisi semakin terkejut dibuatnya. Bagaimana Pangeran bisa melakukan itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
GANTENG GANTENG SERIGALA (2)
LobisomemLanjutan Ganteng-Ganteng Serigala versi saya. Jangan lupa vote ya! Setelah Agra menyatakan bahwa Nayla dan Digo akan kembali hidup setelah 700 tahun mendatang, Tristan yang tak ingin kehilangan Nayla nekat membawa jasadnya. Dia yakin ada satu cara...