***
"Katakan, kenapa kalian membahas tentang macan putih?" Tanya Tristan menatap tajam kelima vampir muda dihadapannya.
"Ini ... " Jeff tergugup. Dia tidak bisa menceritakan tentang macan putih kepada Tristan, karena itu sama saja dia memberitahu kepada Pamannya tentang tindakan Dinda yang pergi ke wilayah bangsa serigala untuk membantu Pangeran. Jika Tristan sampai tahu hal itu, dia pasti tidak akan mengampuni Dinda.
"Jawab!" Bentak Tristan yang mulai kehabisan kesabaran menunggu mereka menjelaskan tentang macan putih.
"Paman ... " Jeff berusaha mencari alasan, namun Dinda malah memotong perkataannya.
"Aku melihat macan putih membebaskan Pangeran dari hukuman mati, Paman."
"Apa maksud kamu, Dinda?" Tanya Jordan.
"Aku telah pergi ke wilayah bangsa serigala dan melihat kejadian itu,"
Emosi di dalam diri Tristan bangkit seketika. Berani sekali Dinda pergi ke wilayah musuhnya.
"Untuk apa kamu pergi kesana?"
"Aku ingin membantu Pangeran, Pam—"
Belum sempat Dinda menyelesaikan perkataannya, tangan kekar Tristan sudah menyambar leher Dinda dan mencekiknya.
Melihat hal itu, semua orang menjadi panik. Mereka berusaha membantu Dinda agar tidak mati ditangan Tristan.
"Tristan, apa yang Lo lakuin?"
"Paman, lepaskan Dinda, Paman!" Pinta Jeff.
"Tristan jangan lakukan itu sama Dinda!" Teriak Jordan.
"Paman, kami mohon. lepaskan Dinda, Paman!"
"Dinda bisa mati Paman, lepaskan dia!"Dinda berusaha setengah mati mengeluarkan suaranya untuk berbicara dengan Tristan yang mencengkram lehernya dengan begitu kuat.
"Pa-man ... A-apa kau ingin men-dengar apa yang dikatakan Raja Serigala ke-kepada ku?"
Cengkeraman tangan Tristan melonggar dan perlahan terlepas dari leher Dinda sehingga gadis itu tidak lagi merasakan kesakitan.
Jeff langsung menarik tangan Dinda agar menjauh dari Tristan. Takut, jika Tristan akan mencekik adik kesayangannya itu lagi.
"Apa yang dia katakan?" Tanya Tristan.
"Perkataan yang sama seperti yang aku sampaikan waktu itu. Mereka meminta agar kita semua berhenti mengincar darah suci," Dinda langsung melesat pergi setelah berkata demikian kepada Tristan dan membuat Tristan berteriak kesal.
***
Pangeran saat ini berada di dalam mobil Ali. Keduanya menunggu Salwa membawa Jessica yang terus memaksa untuk pulang. Akhirnya, Ali dengan baik hati menawarkan diri untuk menghantarkan mereka pulang.
Sebenarnya Pangeran ingin sekali membantu Jessica menuju mobil. Tapi, Ali malah meminta dia untuk lebih dulu berada di dalam mobil bersamanya.
Dan sejak tadi dua laki-laki yang duduk di jok depan itu hanya diam. Belum ada yang memulai obrolan. Keduanya sama-sama memandang kosong ke benteng rumah ber-cat abu-abu setinggi dua meter di depan sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
GANTENG GANTENG SERIGALA (2)
WerewolfLanjutan Ganteng-Ganteng Serigala versi saya. Jangan lupa vote ya! Setelah Agra menyatakan bahwa Nayla dan Digo akan kembali hidup setelah 700 tahun mendatang, Tristan yang tak ingin kehilangan Nayla nekat membawa jasadnya. Dia yakin ada satu cara...