9. Nurul kenapa?

3.8K 211 3
                                    

                    ~Happy Reading~


"Assalamualaikum" ujar seorang gadis memasuki ruang kelas.

"Waalaikumussalam" ujar semua orang yang berada di dalam ruang kelas tersebut.

"Pagi Saa" ujar Nana berdiri dari duduk nya.

"Pagi" balas Salsa tersenyum.

Saat hendak berjalan menuju tempat duduk nya, secara tak sengaja ia menangkap sebuah kejanggalan yang ada pada salah satu teman nya.

Salsa lalu bejalan ke meja nya dan duduk disana seraya memberi kode pada Dila dan Nana lewat lirikan mata.

"itu si Nurul kenapa?" tanya Salsa pada Nana dan Dila yang hanya di balas mengangkat bahu oleh Nana dan Dila🤷🏻‍♀️.

"Rull lo kenapa? tumben gak bawel, lo ada masalah? " tanya Salsa pada Nurul namun hanya di balas senyuman dan gelengan dari Nurul.

Salsa lalu menatap Dila dan Nana dengan penuh tanda tanya.

"gue tau,kita kenal belum cukup lama, tapi kalo lo emang ada masalah,lo bisa kok cerita ke gue" ujar Salsa namun Nurul hanya diam menaruh kepala nya di atas  meja dengan tangan nya sebagai tumpuan.

"atau lo gak mau ya kalo gue tau masalah lo? yaudah kalo gitu gue pergi aja, siapa tau lo mau cerita sama mereka berdua tapi terhalang sama gue kan".Ujar Salsa beranjak dari duduk nya namun di tahan oleh Nurul.

"gak gitu Sa' maafin gue ya, gue gak bermaksud kaya gitu".ujar Nurul.

"tenang aja, gue gak ada masalah kok cuman lagi banyak beban pikiran aja"ujar Nurul tersenyum paksa.

"gak usah bohong Rul, kita tau lo punya masalah".ujar Dila.

Mendengar itu tangis yang berusaha Nurul tahan mati matian akhir nya pecah.

"Sebenarnya gue cape' ngehadapin sikap orang tua gue yang makin hari makin menjadi-jadi".ujar Nurul sesegukan.

"Awal nya mereka baik-baik aja tapi lama kelamaan mereka perlahan-lahan makin sibuk sama kerjaan mereka sampai-sampai mereka lupa kalo masih ada gue".ujar Nurul parau

"Gue tau kalau mereka kerja banting tulang itu buat gue, biar gue bisa hidup enak. Tapi, walau pun begitu gue juga gak mau kalau mereka kerja sampai lupa waktu, sampai mereka gak peduli sama kesehatan mereka". ujar nya lagi.

"Rasa nya gue kayak anak sebatang kara,gue cuma mau mereka punya waktu buat gue, bahkan saat lagi makan bareng pun mereka masih sibuk sama laptop,sama hp mereka" ujar Nurul sedih.

"mereka terlalu manjain gue pake uang dan beranggapan kalau dengan uang itu gue bakal sangat bahagia, tanpa mereka sadari kalau sebenar nya gue itu kesepian dan butuh kasih sayang dari mereka" ujar Nurul menangis tersedu-sedu.

Melihat Nurul yang menangis seperti itu membuat hati mereka bertiga teriris,lantaran Nurul bukan lah tipe orang yang mudah menangis.

"Nangis aja Rul,keluarin semua nya gak usah lo tahan-tahan" ujar Dila memeluk Nurul.

Untung saja hari ini para guru sedang melakukan rapat sehingga jam pelajaran menjadi kosong.

Setelah sekian lama menangis akhirnya Nurul berhenti.

"gimana,udah puas?"tanya Dila tersenyum yang di balas anggukan oleh Nurul yang juga tersenyum.

"Thanks ya gais,rasa nya semua beban gue hilang " ujar Nurul tersenyum.

"Rull,kalo lo punya masalah jangan sungkan buat cerita sama kita bertiga, ingat Rull, lo gak sendri, ada kita bertiga yang selalu ada buat lo". ujar Nana tersenyum yang di balas anggukan setuju oleh Salsa.

MISTERI LORONG SEKOLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang