eps 1

2.1K 64 9
                                    

Penulis: Wiwi Ramadani
eps 1: 6/06/2023

***

"CACAAAAAA!" seorang gadis dengan rambut cepol memanggil sahabatnya.

"Naon si Bella?!" Caca berbalik menghampiri sahabatnya.

"Lo bawa liptint punya gue kan?"

Bella Athanasia adalah seorang gadis yang memiliki sifat sedikit bad girl. Tingginya 165 cm. Kulitnya putih bersih. Rambutnya panjang kecoklatan dan netra hitam legam. Sifatnya bisa buruk dan bisa juga baik tergantung dengan siapa ia berinteraksi.

"Iyaa, lo bisa nggak sih jangan tinggalin barang lo di rumah gue? Rencananya sih gue gak mau ke sekolah hari ini, tapi barang lo ada di gue yaudah gue paksain ke sekolah." ucap Caca sahabat Bella.

Caca Nawilano adalah satu-satunya sahabat Bella. Gadis dengan kepribadian ekstrovert itu sudah bersahabat dengan Bella sejak kelas 1 SMP. Tinggi gadis itu 163 cm. Kulitnya putih pucat bawaan gen keluarga. Rambutnya hitam selalu di ikat. Sifatnya friendly.

Bella tersenyum. "Nice!"

Caca menghela nafas memperhatikan penampilan sahabatnya. Sangat urakan. "Dasi lo mana? 5 menit lagi upacara loh"

"Di tas."

"Tumben bawa?"

Bella menaikkan bahunya acuh. "Gatau, mungkin bibi yang masukin."

Kedua gadis itu berjalan beriringan ke kelas yang letaknya di lantai dua. Sekarang mereka sudah kelas 12 menginjak semester 5 yang artinya beberapa bulan lagi mereka akan lulus dan akan melangkah kejenjang yang lebih tinggi.

Bel berbunyi menandakan Upacara bendera akan segera dilaksanakan. Keduanya segera berlari ke lapangan upacara.

Bella menyeka keringatnya, gadis itu memutar pandangan mengelilingi lapangan tak tau mencari apa.

Deg

Tatapannya bertemu dengan seorang laki-laki yang adanya tak jauh darinya. Bella refleks mengalihkan pandangan sakin gugupnya menatap mata itu.

Bella berfikir, belum pernah ia menemukan laki-laki yang mampu membuat jantungnya berdetak dua kali lipat bahkan tatapan menggoda sekalipun.

Tapi kali ini gadis itu bahkan heran mengapa jantungnya bereaksi berlebihan hanya karna menatap mata laki-laki yang baru ia sadari keberadaannya.

Hampir 3 tahun ia bersekolah di sekolah ini tapi baru kali ini ia baru menyadari bahwa ada laki-laki seperti itu.

"Ca.." panggil Bella pelan.

"Tumben?"

"Apanya?"

"Suara lo pelan, biasanya kasar."

Bella tertawa canggung saat matanya kembali menatap sosok itu. "Dada gue sakit, Ca."

"Hah? Kenapa? Dipukul Papa lo lagi?" Caca kini menoleh menatap sahabatnya dengan raut cemas.

Wajah Bella memanas kala matanya menangkap cowok yang baru saja membuat jantungnya lompat-lompat itu tersenyum, sangat manis. Pikirnya.

****

Hari demi hari Bella sering mencuri pandangan ke cowok itu. Bella menyukai saat cowok yang belum ia ketahui namanya itu tersenyum, tertawa, diam, bahkan saat raut cowok itu berubah dingin mampu membuat Bella semakin menyukainya.

"Lo kenapa sih akhir-akhir ini selalu senyam-senyum? Kesambet lo ya?" tanya Caca bingung.

Bukan apanya. Bella itu tipe cewek yang jarang tersenyum bahkan ketawa. Jadi Caca sebagai orang terdekat Bella pun jadi bingung dan bertanya-tanya.

I'M YOURS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang