eps 17

407 27 0
                                    

Penulis: Wiwi Ramadani
eps 17: 14/06/2023

***happy reading***

"Apa itu?" tanya Leo menatap manik indah Bella.

"Gue malu bilangnya, gimana ya.." Bella menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali.

Leo menatap mata Bella sayu. Cowok itu meraih tangan Bella kemudian mengusap lebam goresan disana.

"Gue suka sama lo, Bella." Cowok itu menunduk menatap tangan Bella dan menggenggamnya erat.

"H-hah?"

"I like you, Bella."

Pupil mata Bella melebar, matanya berkaca-kaca dengan senyum yang mulai menghiasi wajah cantiknya yang pucat. Gadis itu ikut menunduk, air matanya kini menetes mengenai tangannya yang digenggam Leo.

"Hey, kenapa menangis?" tangan Leo yang satunya mengusap pipi gadis itu dengan lembut takut tangan kasarnya melukai Bella.

"Gue kira cuma gue yang suka sama lo.. kirain lo suka sama Yolanda.." Bella menggenggam tangan Leo yang mengusap air matanya. "Kirain cinta gue bertepuk sebelah tangan.." Bella mengecilkan suaranya.

Leo menatapnya sendu. "Waktu kelas 10." ucapnya.

"Ha-hah?" Bella mendongak bingung.

"Waktu Kelas 10 gue liat lo dan saat itu juga gue langsung tertarik. Awalnya mau simpan perasaan gue sendiri tapi tadi pas selesai acara api unggun Caca nemuin gue katanya lo suka sama gue. Tau nggak gimana reaksi pas tau lo suka sama gue?"

Bella menggeleng malu. "Apa?"

"Senang, Bella."

"Caca cepuin gue ya?" bibir Bella melengkung. Gadis itu kesal dengan Caca.

"Sampaiin terimakasih gue ke dia,"

Bella diam, gadis itu merasakan gejolak aneh dalam dirinya. Dia merasakan bahagia dan terharu, ternyata ada yang menyukainya sejak dirinya kelas 10. Sedangkan Bella tau Leo belum lama ini. Ia merasa didahului.

"Bella," panggil Leo. "Lo mau bilang apa tadi?"

Bella tersadar dari lamunannya. "Ah ituu.., sebenarnya gue juga suka sama lo tapi gak selama lo suka sama gue."

"Udah ketebak, Bella. Selama 2 tahun gue selalu ngehindar kalo liat lo, takut kalo ketahuan suka." Leo menggaruk tengkuknya.

"Leo, apasih yang buat lo tertarik sama gue? Sedangkan Yolanda lebih feminim." tanya Bella merendah.

"Justru itu, Bella." jawab Leo seadanya.

****

Subuh menjelang pagi, semuanya dibangunkan guna untuk olahraga. Tidak ada yang tau jika Bella mendapat musibah tadi malam, Bella yang memintanya untuk merahasiakan dengan mengatakan. "Jangan beritahu yang lain, kita nggak tau siapa aja yang senang dapat kabar kayak gini."

Bella memandang plaster yang menempel di tangannya yang ternyata luka itu hasil tadi malam saat seseorang mendorongnya ke sungai. Dan plaster itu Leo yang pasang.

"Bel, semalam kemana aja?" tanya Salsa.

Bella menatap Caca. "Ah gue ditenda temen kok." bohongnya.

"Nabila nanyain lo mulu tadi malam."

"Dih ngapain juga nyariin gue." Bella berkata dengan nada kasar.

"Shuutt! Bel jangan kayak gitu!" tegur Caca.

"Ngapain juga dia nanyain gue, kuker banget."

"Lo mau ikut olahraga?" tanya Caca mengalihkan topik.

"Iya, mau."

I'M YOURS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang