eps 11

595 49 0
                                    

Penulis: Wiwi Ramadani
eps 11: 8/06/2023

***

Bella menatap gadis yang dipanggil Shayla oleh Leo. Cantik dan Seksi, itulah kesimpulan Bella saat pertama kali melihatnya. Gadis itu bergumam kecil, mereka berdua nampak serasi. Pikirnya.

"Lama gak ke Markas?" Shayla melempar minuman botol ke Leo. Cowok itu menerimanya dengan senang hati.

"Iya, sibuk."

"Arlan nyari lho padahal." Shayla melirik Bella.."Emm tampaknya lo sibuk bukan karna belajar deh."

Leo menyadari arti tatapan Shayla. "Dia Bella, temen gue."

"Owh, temen?" Shayla mengulurkan tangannya kearah Bella. "Hi, I'm Shayla. Calon pacar Leon."

Bella menatap uluran tangan itu sedikit sinis. "Hi also, i'm Bella."

"Good."

Shayla menepuk pundak Leo kemudian pergi. "Gue pergi dulu, kalian nikmatilah acara malam ini."

"Apaan dah, sok kenal banget." gerutu Bella berjalan menjauh dari Leo.

Semua peserta sudah bersiap dengan sepeda motornya yang tentunya sudah di modifikasi itu di garis start. Bella bergabung dengan para penonton.

Ternyata Leo mengikutinya dan ikut bergabung di barisan para penonton. Cowok itu berada persis dibelakang Bella. Gadis dengan rambut cepol itu menahan nafas sejenak guna menetralkan suasana hatinya.

Rasanya sangat kesal mengingat interaksi dekat antara Leonardo dengan Shayla yang katanya calon pacar Leo.

"Gak niat ngejelasin siapa Shayla gak sih?!" ucapnya dalam hati dengan nada marah. "ck, walau gak ada hubungan antara gue sama Leo, tapikan gue pengen tau Shayla itu emang calon pacar Leo atau bukan."

Cemburu tanpa status, itulah keadaan Bella saat ini.

***

Motor itu telah sampai didepan gerbang rumah Bella. Tepat pada jam 02:00 mereka sampai. Bella berusaha menopang tubuhnya menahan kantuk yang dari tadi melandanya.

Bahkan Bella tadi sempat menopang kepalanya di bahu milik Leo tanpa sadar. Saat hendak sampai rumah, Leo menepuk pipinya 3 kali kemudian mengatakan sudah mau sampai.

"Makasihh."

Leo mengangguk. "Sama-sama, Bella."

Bella merasakan telinganya panas, jantungnya berdetak tak normal seperti biasa. Selalu seperti itu jika bersama Leo.

"Mau mampir?" tawar Bella.

"Enggak dulu."

"Lah, kenapa?"

"Udah malam."

"Kenapa kalo malam?"

Leo menyentil kening Bella. "Gak baik."

Bella mengangguk saja. Gadis itu memperhatikan cowok itu yang sedang menyalakan mesin motornya. Kini motor itu berjalan menjauh.

"Take care!" kata Bella yang dibalas oleh Leo dengan acungan jempol.

***

Paginya, Bella enggan untuk berpisah dari kasur dan selimut yang tebal itu. Jam sudah menunjukkan jam 6:26 sedangkan gerbang ditutup pada jam 7:00. Alarm yang di setel jam 6 pas itu terus berbunyi dengan keras namun sang empu masih enggan untuk bangun.

"Hooaam! Masih ngantuk~" gadis itu melihat jam dengan mata setengah terbuka.

|6:30|

"WHATT?!! GILAA!" gadis itu dengan cepat bangkit dari kasur dengan tangan meraih handuk dan berlari kearah kamar mandi.

I'M YOURS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang