eps 18

443 27 0
                                    

Penulis: Wiwi Ramadani
eps 18: 15/06/2023

***

Diperjalanan pulang semua mengambil tempat yang sama seperti sebelumnya. Caca lagi-lagi dongkol karna sejak kedatangan bus Vino tak berhenti mengekorinya dan berakhir duduk didekat Caca lagi.

Sama seperti murid yang lain, Bella kini duduk disamping Leo. Gadis itu menatap Nabila yang ternyata berada di depannya dengan tajam. Tangannya mengepal erat dengan kaki yang gatal ingin menendang Nabila.

Sebuah earphone terpasang di telinga kirinya. Bella menoleh dengan kaget melihat Leo yang menutup matanya dengan kepala menghadap atas seolah berusaha untuk tidur. Jangan lupakan earphone yang juga terpasang di telinga kanan laki-laki itu.

Bella tersenyum. Entah hubungan apa yang dirinya dengan Leo jalankan sekarang ini. Tapi itu bukan hal penting, yang pasti mereka sudah menyatakan perasaan mereka satu sama lain.

"Tau nggak apa yang selalu gue terapin waktu berusaha sembunyiin perasaan gue?"

Bella menggeleng. "Apa?"

"Memperhatikanmu adalah caraku. Melihatmu bahagia adalah harapan dari perasaan cintaku tanpa harus memilikimu. Karena untuk kau tau tentang diriku adalah kemungkinan yang kecil." Leo mengatakan itu dengan mata tertutup.

Bella tidak bisa menahan senyum dibibirnya. Tangannya naik mengusap rambut lembut Leo dan mengacaknya gemas. Entah, dirinya masih selalu menganggap jika ini semua mimpi yang selalu ia harapkan setiap kali.

Leo membuka matanya dan tersenyum. "Gitu dong, senyum."

Bella tersenyum lebar. "Emang gue cemberut dari tadi?"

"Bahkan lebih seram."

"Iya, soalnya ada mahluk menjijikkan didalam bus ini dan itu menimbulkan aura negatif." Bella sengaja menaikkan sedikit oktaf suaranya agar Nabila mendengarnya.

Leo tertawa. "Sutt, sembarangan."

"Emang ada!"

"Iya-iya."

****

Malam mereka sampai di sekolah. Semuanya menyepakati bus membawa mereka ke sekolah karna mereka sudah memberitahu orang tua masing-masing untuk menjemput mereka disana.

"Bel, bang Jevan baru mau otw kesini."

"Iyaa.." saut Bella tiduran di pundak Caca.

Nanda mengabsen satu-persatu siswa dengan telaten. Menyebut satu persatu namanya tanpa terlewat satupun. Tidak ada yang tidak menyaut, semuanya ada. Syukurlah semuanya aman sampai tujuan.

Bella memandang gelang yang diberikan Leo kepadanya. Katanya itu adalah gelang yang dia dapatkan setelah main game berhadiah di salah satu gazebo. Bella terkekeh membayangkan Leo bermain game demi mendapat gelang itu. Katanya, "Ini udah lama, mau make tapi gelang perempuan nanti dikira banci kalo gue pake."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'M YOURS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang