Penulis: Wiwi Ramadani
eps 16: 13/06/2023***
Malam pertama camping. Didalam tenda sangat panas. Bunyi tonggeret dimana-mana. Semuanya berada di luar untuk membuat api unggun, membentuk lingkaran besar mengelilingi api unggun.
Malam ini terasa menyenangkan, kekompakan menjadi nyata dan kerja sama menjadi satu. Semuanya kini bernyanyi dengan berpegangan tangan sehingga lingkaran itu tidak terputus.
Mereka menyanyikan lagu Adista yang berjudul 'Ku Tak Bisa' dengan iringan petikan gitar dari jemari Yogi.
"Segala kenangan indah
Tlah kulewati bersamamu..
Ku tak bisa jauh darimu
Jangan kau tinggal kan ku..""Pahit asam manisnya cinta
Tlah kulewati bersamamu..
Ku tak bisa jauh darimu
Jangan kau tinggalkan ku.."Bella menggenggam erat tangan Caca dengan perasaan kecewa. Gadis itu dari tadi menyaksikan tangan Yolanda yang menggenggam erat tangan Leo. Pandangan Bella sangat sendu, hilang sudah keyakinannya.
"Ca, gue mau istirahat dulu."
Caca menatap kepergian Bella kemudian menatap Yolanda dan Leo. Gadis itu memicingkan matanya. "Awas lo nenek lampir!"
Kegiatan api unggun berlangsung selama 2 jam. Kini semua siswa di wajibkan memasuki tenda mereka. Tapi tidak dengan Bella yang saat ini berada di tepi sungai, menikmati udara dingin yang menusuk kulitnya.
"Gue gak cemburu!" Bella menggeleng kuat. "Gue gak cemburu!"
Bayangan wajah Yolanda yang menggenggam tangan Leo seolah mengejeknya dan berkata. 'Lo bisa nggak kayak gini?'
"Arghhhh! Lampir rese!"
"Dih ngapain cemburu sama lampir?! buang-buang waktu gue aja! Gak! Gue gak cemburu!" Bella berbicara sendiri seraya menendang bebatuan yang ia temui.
Bughhh!
Seseorang mendorong Bella dengan kuat ke sungai. Bella masuk kedalam sungai dalam kondisi tidak siap. Gadis itu berusaha menggapai daratan dan berteriak minta tolong. Samar-samar ia melihat siapa yang mendorongnya. Wajahnya tidak jelas tapi sosok nya sangat jelas bahwa dia adalah perempuan.
"Tolooong!!" paru-paru Bella dipenuhi air, jalur pernafasannya tertutup. Dinginnya air membuatnya seperti tersengat.
"TO-TOLOOONGG!! Akhh! tolongg.."
Pupus sudah harapannya. Perempuan yang tadi mendorongnya meninggalkannya begitu saja. Mata Bella perlahan tertutup dengan air mata yang bercampur air sungai yang dingin.
****
Caca berlari kearah tenda osis yang masih terang. Sudah 3 jam Bella tidak kembali, dia ingin meminta pertolongan. Dia sangat khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan kepada sahabatnya.
Beruntungnya disana ada Leo, sangat kebetulan sekali cowok itu yang berjaga. Caca dengan cepat menghampirinya. "Leo!"
Cowok yang sedang membaca buku itu langsung menatap Caca. "Kenapa, Ca?"
"Bella gak kembali, udah 3 jam! katanya mau istirahat tapi pas gue ke tenda dia nggak ada." Caca menghapus air matanya yang mengalir begitu saja. "Tolong bantuin gue cari dia.."
Leo langsung beranjak dan berlari keluar diikuti oleh Caca yang menangis.
"Lo udah cari di tenda anak-anak?"
"Udah, tapi dia tetap nggak ada.."
"Sungai." Leo berlari kesana.
Caca menghapus air matanya lagi. Gadis itu melihat seorang perempuan berlari menjauhi area sungai. Wajahnya ditutupi oleh rambut. Hendak mengejar tapi dia mendengar suara percikan air.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOURS [END]
Teen FictionFollow untuk membacanya!! ❝Jika pada umumnya rumah adalah tempat yang nyaman penuh cinta dan kasih, beda halnya dengan rumahku yang menjadi tempat perusak mental dan sumber kesedihan.❞ -Bella Athanasia. ❝Cobalah sekali lagi, kali ini bersamaku.❞ -Le...