eps 15

270 23 2
                                    

Penulis: Wiwi Ramadani
eps 15: 10/06/2023

***

Perjalanan ke lokasi perkemahan memakan waktu sekitar 3 jam. Selama itu juga Bella hanya diam mengamati pemandangan luar yang indah. Dia pindah ke dekat jendela dimana tempat itu awalnya adalah tempat Leo.

1 Jam yang lalu...

"Kenapa?" tanya Leo.

Karna malu, Bella pun mengambil alibi "Boleh gak tukar tempat? gue gak suka disini."

Tanpa diduga Leo mengangguk dan mulai berdiri meninggalkan tempatnya. Bella dengan jantung berdisko pun pindah ke tempat samping jendela, tak terpikir olehnya jika cowok itu mengiyakan permintaannya. Leo duduk ditempatnya dan Bella duduk ditempat cowok itu.

"Makasih," ucap Bella dengan tulus.

Leo mengangguk. "Iya."

Kembali ke saat ini. Bella merasakan kantuk, dan ia berani bersumpah jika siswa didalam bus ini sudah tidur semua kecuali dirinya seorang. Bella menoleh kearah Leo yang tidur dengan posisi menyandar dengan earphone menempel di telinganya.

"Tenang sekali." gumamnya dengan sedikit senyum di bibirnya.

Bella menatap wajah itu dengan serius, hampir tidak ada cacat di wajah Leo. Kecuali di pelipisnya terdapat sedikit goresan yang tipis. Goresan itu sepertinya sudah lama.

Leo bergerak tidak nyaman, Bella dengan kalang kabut kembali ke posisinya semula dengan pandangan keluar jendela. Jantungnya berpacu sangat cepat.

Tiba-tiba bahunya terasa berat, Bella menoleh mendapati wajah Leo yang jaraknya tak cukup sejengkal dari wajahnya. Leo menyandarkan kepalanya ke bahu gadis itu, dia tidak sadar akan hal itu.

Rambut Leo membuatnya geli. Jemarinya tak tenang ingin mengusapnya. Wanginya juga membuatnya tenang ingin segera memasuki mimpi.

"Ngantuk banget," gumamnya setelah menguap. Bella menyandarkan kepalanya dan mulai menutup matanya.

Keadaan Bus semakin sepi, hanya ada suara mesin dan suara supir bus dengan guru pendamping yang berbincang di depan sana.

****

Ke-lima Bus sudah sampai di lokasi. Siswa dan siswi berlomba-lomba untuk keluar dari bus untuk menikmati udara segar hutan itu.

Lokasi saat ini adalah tempat yang dekat dengan sungai, halamannya asri dan pohon-pohon yang rindang. Sangat cocok untuk memulai perkemahan.

"Semuanya kumpul dulu! Kumpul-kumpul!" Nanda selaku sekertaris osis berteriak menggunakan toa.

Semuanya serentak berkumpul. Bella berlari kearah Caca. Mereka berpelukan seperti tidak pertemu 3 tahun padahal hanya 3 jam.

"Selama perjalanan mood gue jelek mulu gegara setan Vino! bangke emang!" dumel Caca.

"Emang bangke si Vino, tapi gue mau terimakasih sama dia hehe.."

"Lah napa?"

"Gara-gara dia, gue dapet tempat samping Leo tau!" bisik Bella.

"Demi apa?!" pekik Caca. Bella menutup mulut sahabatnya itu dengan cepat. Kini seluruh pandangan mengarah kepada dua orang itu.

"Ayang beb jangan ribut," peringat Vino.

Caca mengambil ranting kemudian melemparnya tepat mengenai kepala Vino. Semua sontak tertawa karna itu.

"Ayang beb! Ayang beb! Berisik babi!" Caca mengarahkan jari tengahnya kearah Vino.

"Udah, jangan berisik dulu. Dengerin gue!" Yogi bersuara. "Jadi gue bakal bikin kelompok yang terdiri 6 orang, nah yang 6 orang itu harus bangun satu tenda yang bakal mereka gunain nanti, mengerti?"

I'M YOURS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang