03

22 15 0
                                        

happy reading

youra yang baru sampai di rumahnya dan langsung di hadiahkan dua tamparan itu berlari kekamar dengan pipi yang merah tubuh bergetar histeris dan pandangan yang mulai kabur

bruk
tubuhnya tergeletak di lantai kamarnya ia pingsan dan tidak ada yang tau oh iya kedua abangnya sudah pergi ke luar kota yaitu seoul korea mereka berdua memutuskan lanjut sekolah di sana memang kemarin mereka sudah daftar di sini dan sempat mengikuti pelajaran tapi keduanya memilih berhenti dan lanjut di korea

jam menunjukkan pukul lima pagi civa sadar ia masih di lantai semalem ia sadar namun ia memilih langsung tidur saja soalnya pandangannya gelap

"bang rara butuh abang kenapa sih tinggalin rara abang tau ga semalem kak viona pukul aku lagi" keluhnya sambil menghayal bahwa abangnya ada di sisinya bi hanan yang ga sengaja mendengar penuturan youra pun meneteskan air mata bi hanan ada di kamar youra ia ingin mengantarkan makanan dia juga sudah mengetuk pintu namun tak ada sautan jadi terpaksa bi hanan masuk tanpa ijin

"nak dulu kau begitu ceria dan bawel tapi sekarang kamu menjadi si cuek dan pendiam yang selalu menyembunyikan semuanya sendiri mereka meninggal juga bukan karna kamu tapi itu takdir yang kuat ya nak rara, nak rara pasti bisa melewati semuanya" batinnya

"bibi kenapa nangis" tanya youra yang sadar bahwa di belakangnya ada orang "tadi bibi abis ngiris bawang merah jadi kayak abis nangis ini makan nak" jawabnya ngeles

"bi kalo mau ngiris bawang merah sama rara aja rara kuat loh tapi kalo ngiris bawang daun rara cengeng hehe" ia tertawa di akhir ucapannya

"yasudah kalau begitu bibi keluar dulu ya nak rara" dan di angguki oleh youra

"yang perhatian bi hanan bukan ibu ku sebenarnya aku anak siapa ah mungkin aku anak bi hanan tapi di angkat jadi anak mama sama papa" ia berusaha menghibur dirinya sendiri

youra ia sedang berjalan di koridor rumah sakit ia ingin tau keadaannya bagaimana sekarang jadi ia memutuskan untuk memeriksanya "ikut saya keruangan saya di situ saya akan menjelaskan semuanya" youra mengikuti langkah dokter cahyo

"Badan gemetar, lemas dan pusing ini dapat di sebabkan oleh
Vertigo atau penyakit pusing berputar yang dapat disertai dengan mual muntah Terlambat makan sehingga turunnya kadar gula darah dalam tubuh atau biasa disebut hipoglikemia" pak dion mulai membuka percakapannya "dan penyebab badan sering gemetar yang paling umum meliputi tremor esensial, kecemasan, gula darah rendah, kafein berlebih, gangguan cemas, hingga gejala putus alkohol. Badan gemetar karena ada kontraksi otot yang terjadi tanpa disengaja dengan pola ritmik sehingga satu atau lebih bagian tubuh bergetar" perbanyak makan sayuran dan buah buahan jangan sampai telat makam juga istirahat yang cukup youra" ujar deon

🍃🍃🍃

"hufft untung aja cuman penyakit biasa" ia membanting tubuhnya ke atas kasur dan menatap langit langit kamarnya "kalo gw mati pasti orang tua gw senengkan, cuman itu satu satunya cara buat bisa bahagiain mereka" ia melanjutkan melamun

tok tok
"rara nana masuk ya, rara ish ni bocah prik kemana sih rara woy" elena berteriak di akhir perkataannya reflek youra langsung membuka pintu kamarnya

"ni bukan hutan ga usah teriak teriak" ketusnya "lagian lo tuli sih di panggil ga nyaut nyaut lagi mikirin apa sih ra" jawabnya

"ga ada" jawabnya singkat "muka lo pucet ra udah makan belum makan sonoh tar lo sakit lagi gw ga mau ya lo kenapa kenapa cepet makan" suruhnya khawatir

"lebay lo" celetuknya sambil pergi ke kamar mandi yang ada di kamarnya "ra ih cepet makan tar lo sakit"

"udah na bawel" celetuknya "pulang sonoh siap siap noh pacar lo ngajak jalan" youra mengalihkan topik

"selamat pagi nak rara" sambut bi hanan saat melihat kedatangan youra "pagi juga bi" satunya ramah "bi youra berangkat ya"

geovano elena dan youra mereka sedang duduk di taman sekolahnya tiba tiba ada yang menyiramnya dari belakang "udah bodoh, tolol masih aja berani sekolah ngabisin uang kakak gw aja lo" celetuknya

"waw viona ini sepupu lo, cantik juga gw pacarin sabi kali" celetuk salah satu teman viona "yakin bisa ngambil hati temen gw mon maaf ye seleranya bukan modelan kek lo suka sama diakan berani ga saingan sam-" belum selesai bicara sudah di potong oleh kevin teman viona

"sini saingan mana orangnya kalo bisa kirim fotonya sama" kevin pergi mengikuti circlenya









bye, lnjt g ni

Youra Dan Lukanya  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang