15

13 8 0
                                    

happy reading

devino dan devano sudah sampai di bandara ia langsung bergegas pergi ke rumah sakit untuk melihat sang adik kesayangannya dan sekalian melihat sang kakak

beberapa jam kemudian devano fan devino sampai di rumah sakit ia masuk kedalam ruang rawat sang adik "ra bangun ra katanya mau ketemu abang ayok bangun sayang abang di sini" ujar devino sambil berusaha menahan air matanya sedangkan devano ia sudah menangis sejadi jadinya

"ra kenapa kamu nyembunyiin penyakit yang serius ini dari kami ra kenapa ketika abang tanya kamu selalu jawab tidak kenapa kenapa ra" teriak vino sambil menggoyangkan goyangkan tubuh youra

bi hanan menghampiri devano yang sudah lemas tidak berdaya melihat kondisi sang adik "kita berdoa sama sama ya den biar youra bisa siuman" ujar bi hanan berusaha menenangkan devano padahal dirinya sendiri pun sama hancur

sudah tiga hari berlalu namun youra tidak kunjung siuman marc setiap pulang sekolah selalu menemani nya "ra udah tiga hari aku tanpa kamu rasanya hampa ra terasa senyi tanpa kamu sepi ra seperti sayur tanpa penyedap rasa, rasanya hambar" ujar marc sambil mencium punggung tangan youra

"marc ayok makan dulu dari kemarin kamu belum makan nanti youra siuman kamu sakit" marc mengiyakan ajakan sang ibu ke kantin untuk makan bergantian sekarang elena yang menangis sambil memeluk youra

"sakit ga ada rara hampa tau garing banget ra kak yeslin udah sembuh sekarang dia ada di sini bang vano sama bang vino juga di sini kamu ga capek apa tidur terus ra" ujar elena sambil terus memeluk sang sahabat

"abang harus gimana ra biar bisa kamu kembali seperti dulu ra ga ada yang berisik ra ga ada yang ngomel ngomel" bergantian sekarang devano yang membuka mulutnya

marc kembali masuk ke ruangan youra namun sang kekasih masih nyaman menutup matanya marc memandangi wajah sang kekasih berharap akan segera sadar dari koma nya

dari balik kabut putih keluar dua insan yang youra sebut sebagai nenek dan kakek

"nenek kakek rara kangen" youra memeluk sang kakek dan nenek "rara ikut kakek sama nenek ya rara udah capek nek ke"

"belum waktunya kamu pulang sayang sekarang kembalilah mereka merindukan mu mereka menunggu mu untuk segera bangun kasihan orang menyayangi mu kembalilah jika sudah waktunya kami akan menjemputmu"

youra menggelengkan kepalanya keras "tidak nek ke rara mau ikut kalian rara capek nek ke rara mau ikut kakek sama nenek aja"

"tidak bisa sayang belum waktunya kamu pulang, kembalilah kasihan mereka" youra melihat nenek dan kakek sudah menghilang di dekatnya ada marc yang langsung menarik tangannya untuk keluar dari sana

jari youra yang di genggam marc bergerak marc tertidur sambil memegang tangan youra devino yang menyadari hal itu langsung membangunkan marc, marc yang sadar langsung bangun dan menatap lekat wajah youra

dokter yang mendengar bel dari ruangan youra langsung datang memeriksa keadaan youra "siapa di sini keluarganya bisa ikut saya" ujar dokter cahyo devino dan devano langsung mengikuti cahyo keruangannya

"mama papa" gumam youra rilih namun masih terdengar "ra, rara lu udah sadar ra gw kangen lu ra" ujar marc sambil terus menggenggam tangan youra erat

"mama papa" gumam youra rilih namun masih terdengar "ra, rara lu udah sadar ra gw kangen lu ra" ujar marc sambil terus menggenggam tangan youra erat

Youra Dan Lukanya  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang